Musim dingin pun menerjang desa itu. Badai salju semalaman membuat warga tak bisa keluar dari rumah mereka. Dingin yang menusuk membuat mereka mengenakan pakaian berlapis-lapis.
Begitupun Yuki, meringkuk di kamar di dalam futon hangat."Aaaaaaaah dingin banget!!! Padahal udah pake haori tebal" keluh Yuki.
Mencoba memejamkan mata berkali-kali tetapi tetap gagal. Akhirnya Yuki memutuskan untuk minum air hangat di dapur. Yuki berjalan perlahan sambil menggigil. Ia melihat termos yang berisi air dan langsung menuangkannya ke gelas.
Satu teguk
Dua teguk
Tiga teguk
Badan Yuki sudah lebih hangat sekarang. Ia bisa memejamkan mata walau hanya 3 jam saja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Criiiip!! Criipp!!" Suara burung berkicau di musim dingin pagi.'Astaga, aku tak tidur semalaman.'
batin YukiYah, walau ia sebenarnya tidur 3 jam. Tapi itu sangat sangat kurang untuknya.
Yuki membuka jendela kamarnya, sinar matahari pun masuk dan menerangi kamarnya, begitu pula dengan udara dingin yang menusuk.
"Bagaimana burung-burung masih bisa berkicau dengan udara yang sangat dingin seperti ini? Beruntungnya mereka memiliki bulu yang hangat." ucap Yuki.
"Yuki, cepat turun dan bantu aku menyiapkan sarapan." Perintah Rika.
"Baik, Okaa-san"Yuki melihat kayu mereka semakin sedikit. Kalau begini terus, nanti Okaa-san tidak bisa memasak.
"Okaa-san, kayu kita hampir habis bagaimana ini?" tanya Yuki kebingungan.
"Kalau Tanjirou lewat, apa kau bisa membelinya?"
"Aku bisa,Okaa-san.".
.
.
Setelah sarapan, Yuki menunggu Tanjirou, walaupun di benak Yuki, Tanjirou tidak akan lewat karena salju lumayan tebal."Hoi! Sedang menunggu siapa?" Suara yang tiba-tiba saja membuat Yuki kaget. Ternyata itu Hana.
"Kau!! Kebiasaan, selalu mengejutkanku, Aku sedang menunggu Tanjirou."
"Oh..gebetan baru???" tanya Hana meledek.
"Bukan bodoh! Aku ingin membeli kayunya, jika dia lewat."
"Ah!! Itu Tanjirou" pekik Hana sambil menunjuk ke arah bocah umur 13 Tahun yang membawa setumpuk kayu.
"TANJIROU-KUUUUN!!!!!" Panggil Yuki sambil melambaikan tangan.
Tanjirou berlari ke arah Yuki dengan semangat. Ia sangat senang dapat bertemu Onee-chan kesayanganya.
"Onee-chan mau beli kayu ku??"
"Tentu, aku beli yang banyak ya, ini uangnya"
"Terimakasih Onee-chan" Tanjirou tersenyum."Ara~ pasti sangat dingin ya, berjalan jauh sekali di tengah salju yang tebal."
Tiba-tiba Yuki memeluk Tanjirou yang tinggi nya hanya sebahu Yuki.
"Aku akan membuat Tanjirou hangat" ucap Yuki sambil tersenyum.
Tanjirou PoV
'Apa ini?! Onee-chan memeluk ku?!!!!! Aaaaaaaaa Dadanyaa! Sangat terasa!!' batin tanjirou.
Muka Tanjirou sangat merah karena kejadian itu. Benar sih, ia merasa lebih hangat.
Author PoV
Yuki heran kenapa wajah Tanjirou menjadi sangat merah. Dan ia menyadarinya....
"AAAAAA!! GOMENNASAI TANJIROU-KUN!!!""Da-Daijoubu Onee-chan" jawab Tanjirou terbata-bata.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Fire! (Rengoku Kyoujurou+Reader+Kibutsuji Muzan)
FantasyHy hy hy ヾ(≧▽≦*)o First time bikin fanfiction nih.. Kali ini ceritanya Triangle Love yaa .. Direbutin dua Husbando UwU.. - - *WARNING* Beberapa episode ada Lemon nya ya guys.. yang gasuka skip aja, yg penasaran baca aja tapi dosa tanggung sendiri y...