Eps 12

3.7K 441 15
                                    

Jepang sudah memasuki pertengahan musim gugur. Daun-daun kering berjatuhan. Itu merupakan pemandangan yang indah. Tapi tidak untuk Shinobu.

"Ara ara~ kapan selesainya ini? Aku lelah." Shinobu terus menyapu halamannya.

"Sudahlah Shinobu, kau butuh istirahat, ini aku bawakan onigiri." Yuki duduk di teras dan membawakan onigiri serta teh.

"Arigatou Yuki-san."

Mereka berdua makan bersama menikmati angin musim gugur.

"Bagaimana dengan hubungan mu dan Tomioka-san?" Yuki bertanya pada Shinobu...

"Ara ara~ aku lelah, ia tidak peka."

"Aku rasa ia tertarik padamu Shinobu, coba nyatakan saja.."

"Sepertinya tidak..aku tidak punya keberanian seperti itu."

"Ngomong-ngomong Shinobu, aku akan pergi sebentar ke luar kota untuk mengurus suatu hal."

"Kenapa tiba-tiba??."

"A- aku belum tahu kapan pastinya. Aku hanya bilang saja padamu. Aoi sudah ku ajarkan macam-macam pengobatan, jadi dia bisa membantumu."

"Baiklah, jika nanti kau berangkat aku akan mengantarmu ke stasiun."

.
.
.
.
Yuki mengerjakan pekerjaannya seperti biasa. Ia juga mengajari beberapa hal rumit pada Aoi. Agar Aoi siap dengan segala keadaan saat Yuki ke Asakusa.

"Dalam waktu dekat ini aku akan ke Asakusa, mungkin akan sedikit lama. Jadi kau bisa menggantikanku. " Yuki mengelus kepala Aoi.

"Jadi benar ya, kau akan pergi. Kau harus kembali ya."

"Iya, aku akan kembali..kemarin kan aku sudah berjanji padamu." Yuki terseyum.

Aoi sedih, ia sudah menganggap Yuki kakaknya sendiri. Ia tak mau berpisah dengan Yuki.

"Baiklah, untuk hari ini kita sudahi dulu ya, kau sudah hebat Aoi. Aku takjub padamu." Puji Yuki.
.
.
.
.
.
Yuki berjalan ke kediaman Oyakata-sama. Ia ingin mendengar pendapat Oyakata-sama perihal kepergiannya ke Asakusa untuk menemui Nona Tamayo.

"Permisi, Oyakata-sama."

"Silahkan Yamamoto-san.."

"Aku sudah memutuskannya, dalam waktu dekat aku akan pergi ke Asakusa."

"Baiklah, pilihlah satu pilar yang akan menjagamu selama perjalanan."

"Tidak perlu Oyakata-sama, anda tahu kan Nona Tamayo bukan manusia, aku takut kejadian seperti Nezuko terulang, apalagi ini berhubungan dengan Muzan."

"Ah, kau benar..apa tidak apa-apa pergi sendirian?"

"Aku akan menjaga diriku Oyakata-sama."

"Ini milikmu bukan?" Oyakata-sama menyerahkan belati milik Yuki.

"Ah iya.. Aku kira benda ini sudah hilang. Terimakasih Oyakata-sama."

"Aku akan mempersiapkan keperluanmu untuk perjalanan ke Asakusa."
.
.
.
.
Yuki keluar dari kediaman Oyakata-sama dan berpapasan dengan Kyoujurou.

"Yuki, apa yg kau lakukan disini?"

'Celaka!' batin Yuki.

"A-aku hanya berkunjung hehe." Yuki berbohong.

'Maaf Kyou..' batin Yuki lagi.

"Kau sendiri? Apa yang kau lakukan Kyou?"

"Oyakata-sama memanggilku, mungkin ada suatu misi."

You're My Fire! (Rengoku Kyoujurou+Reader+Kibutsuji Muzan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang