Eps 4

4.4K 566 229
                                    

Sebelum lanjut, author mengucapkan terimakasih buat kalian yang udah baca dan udah vote, author sayang kaliaaaan ♡(∩o∩)♡.
.
.
.
Btw, ada yg penasaran ga nih, wajah kalian gimana?
Nih author kasih tau ya :3

Btw, ada yg penasaran ga nih, wajah kalian gimana?Nih author kasih tau ya :3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah, kurang lebih begitu, cantik yak :'v...
Wokeh, kita capcus ke cerita selanjutnya...
.
.
.
.
.
.
.
.

Terkejut di dalam gang yang gelap. Terduduk sendirian sambil berpikir keras. Siapa "Kibutsuji muzan"?!. Orang aneh yang tiba-tiba mencium Yuki.

'Dasar orang gila!' batin Yuki memaki.

Yuki keluar dari gang itu dan melanjutkan perjalanannya. Disini sedang ada festival juga ternyata, pantas saja ramai.

Ada sesuatu yang menarik perhatian Yuki. Ia melihat topeng Neko yang sangat bagus dan ingin membelinya.

Saat ingin meraihnya,..
"Tak!!!"

Tangannya beradu dengan tangan seseorang..

"Hoi apa yg kau lakukan?!!!! Nona Tamayo yang menginginkan topeng ini duluan!!" bentak salah seorang anak berambut mint.

"Ah, maaf."

"Yushiro!" Yuki menoleh, terlihat wanita yang sangat cantik di belakangnya. Mengenakan kimono ungu yang elegan.

"Maafkan Yushiro ya, ia memang begitu." ucap wanita itu kepada Yuki.
"Ah, tidak ap---"

Tiba-tiba pengelihatan Yuki buram, kepalanya sangat sakit dan hampir terjatuh. Beruntung Tamayo langsung memeganginya.

"Jangan bersandar pada Nona Tamayo!!!" bentak Yushiro.
"Yushiro, sudahlah. Cepat bantu aku, bawa gadis ini ke rumah."
"Baik,nona."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Muzan PoV

'Apa yang barusan ku lakukan?' batin Muzan.

"Teenggg!!!" suara biwa terdengar, dan munculah pintu yang terbuka. Itu adalah gerbang menuju Dimensional Infinity Fortress.

Muzan melangkahkan kaki ke dalamnya, dalam sekejap pintu itu menghilang.

"Selamat datang, orang mesum!!!" sapa Oni berambut pirang dan mata pelangi.

"Aku lihat semuanya lho." ledeknya lagi pada Muzan.

"Tutup mulutmu Douma!" Kali ini Oni bermata 6, Kokushibou angkat bicara.

"Hehehe, bagaimana rasanya boss? Manis kah? Enak? Aku juga ingin merasakannya." Douma mendekati Muzan.

"Berani menyentuhnya, ku tebas kepalamu!" Ancam Muzan.

"Lho lho lho, kau tidak bisa memakannya sendirian. Dia bukan manusia biasa ingat, kau harus berbagiiii.." rengek Douma.

"Aku tidak berencana memakannya! Sudahlah tinggalkan aku sendirian!!."

You're My Fire! (Rengoku Kyoujurou+Reader+Kibutsuji Muzan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang