suamiku kakak pacarku

bab 2

"saya terimah nikah dan kawin nya........."
belum sempat el melanjutkan  kalimatnya  tubuhnya sudah jatuh terbaring di samping vani dengan wajah pucatnya.

"el... ya ampun el kamu kenapa"teriak nurmala berbarengan dengan jatuhnya tubuh el.

teriakan itu membuat vani syok namun kesadaran seketika menghampirinya dengan istingnya sebagai mahasiswi kedokteran  membuatnya bangkit dan memangkuh kepala el dengan air mata yang tidak hentinya
"tolong bantu aku mengankatnya ke  mobil "ucap al yang seketika maju saat melihat adik kesayangan jatuh pinsan.

aku naik duduk di bangku depan bersama al sedang el berbaring di bangku belakang dengan kepala yang dipangkuh tante nurmala, tangisan tante nurmala mengiringi perjalan kami menuju rumah sakit sementara aku air mataku mungkin sudah habis tapi melihat orang yang ku cintai dengan keadaan seperti itu sangat mengiris hatiku.

setelah sampai di ugd rumah sakit el pun di dorong masuk ruang ugd,al pun ikut masuk sementara aku dan tante nurmala menunggu diluar dengan perasaan cemas.
aku memeluk tante nurmala yang tidak hentinya menangis hatiku teriris mendengarnya setelah tante nurmala sedikit lebih tenang ia pun bercerita.
"kamu pasti bertanya tanya kenapa sakitnya el tidak kami beritahu padamu? karena el tidak ingin kamu tau kalau dia sakit,dia nggak mau kamu sedih penyakit ini memang el derita sejak lahir ia menderita gagal jantung ditambah dengan fisik el yang rentan dengan berbagai macam penyakit tante dan sudah berobat kemana mana dan satu satunya jalan terbaik untuk el yaitu donor jantung namun yang jadi masalah adalah tubuh el tidak boleh terluka sedikit pun jika tubuhnya sulit untuk sembuh demi menopang daya tahan tubuhnya el mengkonsumsi berbagai macam obat.
harapan el satu satunya yaitu melihat mu bahagia Ia ingin kamu menjadi dokter dan bisa mengobatinya suatu hari nanti, ia ingin menikahi kamu karena ingin menjaga mu sepenuhnya"jelas nurmala panjang lebar ia tidak ingin lagi menyembunyikan apa pun dari calon menantu nya ini.

aku menangis akhirnya  aku mengerti semuanya,selama aku mengenal el ia memang tidak pernah membiarkan aku mengetahui hal-hal penting tentang nya ia selalu tertutup dengan ku,bahkan aku tidak tau jika ia memilki kakak kembar selama ini memang beberapa kali aku menemukan obat obatan di apartemen nya namun jika kutanya tentang itu ia hanya menjawab jika itu adalah obat obatan yang dikirim kakaknya untuk ibunya.

sungguh aku seorang pasangan yang tidak pantas untuknya selama ini ia menjadi pasangan yang sempurna untukku namun aku hanya menjadi beban untuknya,air mataku jatuh berderai mengingat semua kenangan dimana ia meperlakukan aku bak putri,selalu ada saat suka maupun duka ku tapi justru di saat dukanya aku tidak pernah tau itu.

al keluar dengan wajah Pucat membuat hatiku seperti tertusuk aku takut sesuatu buruk terjadi pada el.
"bagaimana keadaan el?"tanyaku pada al
"dia menunggu kita di dalam ayo semuanya masuk"ucap al

aku berlari masuk tanpa  mempedulikan tatapan para perawat padaku yang memakai pakaian pengantin,tubuhku menegang melihat tubuhnya dipasangi berbagai alat penopang hidup aku memeluknya.
"el kenapa kau sembunyikan hal ini dariku?kau harus sembuh aku mencintaimu"tangisku memeluknya tanpa meperdulikan semua yang ada di ruangan itu.
"ssssttt jangan menangis sayang.....aku juga mencintaimu "ucapnya membalas pelukan ku dengan tubuh lemahnya.
"sayang Hidupku sudah tidak lama lagi...aku punya satu permintaan terakhir padamu dan al dan sebelum itu kalian harus berjanji mau melakukan nya"ucapnya lemah
"jangan berkata seperti itu,aku janji el apapun permintaan mu akan ku turuti"ucapku tak melepaskan tangan nya
"bagaimana dengan mu kak? "tanya nya pada al namun al tak langsung menjawab nya ia memandang kedua orang tuanya dulu seolah meminta pendapat nya.
"aku siap asal jangan meminta yang aneh aneh"jelas al
"aku ingin kau menikahi vani untukku kak,gantikan aku menjaganya dan aku ingin pernikahan itu dilaksanakan di sekarang di depan ku "tegas el

bantu share keberanda sosmed kalian ya 🙏
mohon kritik dan saran nya.