Orang Asing

905 50 3
                                    

Lala menelan ludahnya dan mencoba konsentrasi saat bertatapan dengan pemilik suara lembut itu.

"Sorry, do u speak english?" tanya lelaki asing di sebelah Lala.

"Yes, of course, sir" jawab Lala tegas.

What??? Sir? Lala polos atau apa? Dia bahkan memanggil 'tuan' kepada pemuda itu. Usianya tidak mungkin setua itu bukan?

"Sir? Terlihat setua itukah aku dimatamu? Berapa usiamu?" tanya lelaki itu lagi.

"20 tahun" jawab Lala.

"Usia kita bahkan terpaut hanya 7 tahun saja" kata lelaki itu.

Lala sadar bahwa lelaki itu seperti orang Korea. Selain dari matanya yang sipit, kulitnya yang putih bening serta logatnya berbicara menandakan dia memang asli orang Korea.

"Owh, i have to call you 'ahjussi', right?" gurau Lala.

"I don't care" lelaki itu menarik nafas.
"Aku tadi bertanya 'apa kau fan exo?'" sambung lelaki itu.

Lala menggangguk cepat.
"Sangat tepat" jawab Lala.

Lelaki itu kembali meluruskan pandangannya dan tidak bertanya apapun lagi. Lala sebenarnya ingin bertanya "kenapa" namun lelaki itu cukup ketus bagi Lala. Biarlah, lagipula dia kan hanya orang asing.

- - -

Pesawat sudah mengudara. Setalah pada ketinggian yang pas, Lala menyalakan layar pada kursi pesawat yang berada didepannya. Ia memasang earphone pada telinganya kemudian kembali mendengarkan lagu EXO. Yaaa memangnya mau mendengarkan apa lagi? Lala juga tidak bisa berbicara dengan orang asing di sebalahnya, dia juga tengah asik dengan handphonenya.

Saking terbawa vibe dari lagu-lagu EXO, tanpa sadar Lala menari seolah meniru gerakan tarian member EXO. Tentu saja pria di sebelahnya sedang menahan tawa, meski ia tengah asik bermain game di handphone, tapi ia sadar bahwa perempuan yang berusia 20 tahun itu sedang menari namun terlihat seperti robot yang butuh di charge.

"La,malu sama sebelahnya" bisik tante yang mencondongkan sedikit badannya agar lebih dekat kepada Lala.

"Hah apaan? Apaan?" tanya Lala yang tidak bisa mendengar ucapan si tante.

"Lepas" suruh tante sambil memegang kupingnya. Seolah memberi tanda pada Lala agar melepas earphone.

"Kenapa tan?" tanya Lala seolah tidak tau apa yang sudah ia lakukan.

"Gausah joget-joget! Malu sama sebelahmu,mending tidur" pinta sang tante.

Lala mengangguk dan melepaskan earphones dari lingkaran lehernya. Karena penerbangannya cukup lama, Lala mencoba menutup matanya agar tertidur. Entahlah, ia hanya sekedar mencoba.

- - -

Lala mulai risau, berbagai kegiatan sudah ia lakukan. Mulai dari membaca buku, menonton film dan memaksa matanya untuk tidur namun tetap saja itu tidak berhasil membuat Lala tenang.

Lala sesekali melirik lelaki di sebalahnya yang asik bermain game pada benda pipih yang disebut handphone. "Apa mungkin dia bermain game online? Tapi mana mungkin? Kita bahkan dilarang menyalakan data selular" hati Lala mulai berbisik.

Sebenarnya lelaki itu menyadari, bahwa Lala sedang memperhatikannya, namun siapa perduli? Ia fokus untuk mengalahkan pertandingan gamenya.

Hingga akhirnya Lala mengeluarkan hpnya, mencoba merekam video untuk diupload ke YouTube Channelnya. Ia mulai menekan tombol merah, dan fokus pada kamera depan.


"Hai welcome back to my channel, lalasyalala... aku lagi otw ke Korea naik pesawat yang colab sm exo loh, tadi pas naik ke pesawatnya diputerin lagu-lagu exo. Aaaa senang banget. Yaudah aku mau tidur dulu,abis itu aku bakal ngevlog lg kalo udah sampe di Korea, annyeong chinguyaa" ucap Lala, ditutup dengan sapaan menggunakan bahasa korea.

Tiba-tiba leĺaki di samping Lala mematikan handphonenya dan menoleh kepada Lala untuk bertanya "Kalimat sapaan yang kau gunakan adalah bahasa korea,kau bisa berbicara bahasa korea?"

"Hanya mengerti sedikit saja" jawab Lala sambil tersenyum.
"Akhirnya dia ngajak ngobrol lagi" batin lala berbisik

"Yang baru saja kau ucapkan dalam video tersebut apa?" Lelaki itu tampak penasaran.

Lala mulai heran, kenapa lelaki ini sangat ingin tau apa yang diucapkan Lala pada rekaman video tadi? Lagipula dia orang Korea, rasanya percuma jika Lala memberitau apa arti dari ucapannya di video tadi. Namun karena Lala bosan dan butuh teman untuk berbicara, ia pun menjelaskan apa arti yang ia ucapkan pada videonya.

Kemudian lelaki itu terlihat mulai penasaran akan sesuatu.
"Di EXO siapa member yg paling kau suka?" tanya lelaki itu dengan tegas.

Walau terlihat seperti menginterogasi tapi suara lembutnya malah menjadikan pertanyaan menggoda bagi Lala.

"Kyungsoo" jawab Lala.

"Kenapa harus dia?" tanya lelaki itu dengan kesal.

Tunggu? Pertanyaan lelaki itu malah seperti menunjukan ketidaksukaannya pada Kyungsoo. Apa mungkin dia hater Kyungsoo?

"Dia lucu, imut, senyumnya manis, daaan ramah" jawab Lala santai.

"Tidak,dia tidak seperti itu. Jangan mudah menilai dari apa yang kau lihat di layar ponselmu,mengerti?" kata lelaki itu dengan nada yang tidak santai. Seolah ia sedang mengeluarkan unek-unek kebencian.

"Anda tau darimana?" tanya Lala.

"Aku tidak menyukai EXO apalagi si Kyungsoo itu" jawabnya sambil menatap lurus ke depan dan tidak memandang Lala lagi.

"Lalu apa urusannya dengan ku?" tanya Lala mulai kepancing emosi.

"Sukailah boygroup lain. Exo tidak bagus" katanya dengan nada rendah, namun pandangannya tetap lurus kedepan dengan melipat tangan di dada dan lelaki aneh tersebut memejamkan matanya seolah tidak mau meladenin pertanyaan Lala.

"Tidak! Terima kasih" jawab Lala sedikit emosi. Ia juga langsung menatap lurus pandangannya dan acuh kepada lelaki disebalahnya itu.

"Memang siapa dia? Melarang aku menyukai EXO" batin Lala ikut emosi.
Mungkinkah lelaki tersebut mengenal Kyungsoo dan Exo? Kemudian ia sangat iri dengan ketenaran mereka. Sehingga ia menebar kebencian agar Lala tidak menyukai Exo dan Kyungsoo.

- - -

30 menit berlalu. Lala mencoba menghilangkan rasa bosan dengan menggigit kuku jarinya sampai memendek.

Gabut sih gabut La, gausah grogotin kuku juga kali-,-

"Aaaa padahal niatnya mau tidur di pesawat, kenapa ga ngantuk-ngantuk sih" Lala mengeluh menggunakan bahasa.

Sesekali frustasi dengan mengacak-acak rambutnya. Ya beginilah Lala, cewek absurd yang bisa saja membuat orang didekatnya seketika ilang feeling a.k.a ilfeel.

Lala melirik ke arah benda pipih yang tengah dimainkan oleh lelaki disebalahnya. Dengan keberanian penuh, ia bertanya "Bagaimana anda bisa terhubung ke internet?"

Lelaki itu hanya memandang Lala sekilas dan menutup gamenya. Kemudian, ia memasukan handphonenya ke saku celananya. Bukannya menjawab pertanyaan Lala, dia mendirikan tubuhnya bermaksud akan melangkah pergi dari kursinya.

Lala kemudian memberikan ruang pada bagian kakinya agar lelaki itu bisa keluar. Seketika raut wajah Lala berubah kebingungan. "Lah bukannya dijawab. Dasar Freak!" Lala menggerutu, karena tidak mendapatkan jawaban pasti atas pertanyaan yang ia lontarkan sebelumnya.

LUCKY FAN (Ketemu D.O)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang