Hayiiii, jangan bosen yaa sama ceritaku (aw,,) hahaha
aku kembali bawa part 13 yang mana isinya flashback kenapa dek haechan gak bisa natap matanya aa Mark.. hhaha~
happy reading 'loveu'
"5 Second" (Flashback)
Mark Lee x Lee Haechan
BXB
18 nyerempet 21+
Kalau terganggu please jangan di baca.
MATURE CONTENT!
enJOY
.
"Matamu memiliki kekuatan untuk mengubah siapa pun yang dilihatnya menjadi batu. Bahkan sekarang ada orang di rumah yang memiliki kemampuan yang tidak 'normal'. Haechan-ah, potensi semuanya ada di dirimu, itulah kenapa selain keluargamu, kau tidak boleh menatap orang lain lebih dari lima detik."
Itulah kata-kata yang selalu Haechan ingat ketika ia ingin mencoba untuk menatap orang-orang disekitarnya. Awalnya dirinya tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh ibunya. Ia bahkan menganggap jika ini hanyalah kisah fantasi klasik yang biasa disebut dengan dongeng murahan anak-anak.
Bukan kah ia anak normal seperti yang lainnya? kenapa harus menjaga untuk tidak sembarangan menatap orang-orang di sekitarnya? kenapa?
"Poni lo, bukannya pak Kim bilang buat potong poni lo?" Interupsi seorang pria tampan dengan rambut berwarna hitam legam di samping Haechan.
"Emang ga papa lo panjangin gitu aja?" Lanjutnya lagi setelah melirik Haechan yang masih saja jalan kedepan tanpa memperdulikannya.
'Dikiranya gue mau apa bebeginian? -_-' gumamnya cukup kecil.
Mereka baru saja bubar dari sekolahnya dan memutuskan pulang bersama karena mengingat Mark adalah tetangga rumah Haechan. Mereka sudah berteman dari sebelum mereka lahir, ehmm... maksudnya adalah orangtua mereka. Mereka dekat bagai saudara. Bahkan dulu Haechan tidak bisa di tinggalkan barang sedikitpun oleh Mark. Tapi ketika kemampuannya menjadi semakin tidak terkontrol, Haechan memilih untuk tidak mendekatinya seperti dulu lagi.
"Gue kasih tau ya Chan, walopun lo di panggil aneh sekalipun gara gara itu rambut, lo tetep gak mau motong?"
Haechan sedikit terkejut dengan perkataan yang Mark berikan terhadap rambutnya. Ia berhenti seketika, dan semakin menundukkan kepalanya. Mengepalkan tangannya erat erat dan berteriak.
"Gue itu NORMAL ya!"
'dan gak ada perbedaan antara gue sama orang lain!'
Mark ikut terhenti, dan menatap Haechan yang masih menundukkan kepalanya dengan tangan mengepal karena kesal.
"Ya kalo lo nyamannya begitu sih, gapapa." Ucap Mark saat menemukan nafas Haechan semakin memburu karna kesal.
"Terserah, siapa atau orang kaya gimana lo itu. Gue bakal terus ada di samping lo." Selesai, Mark mengakhiri kata-katanya dengan mengusap lembut pucuk kepala Haechan.
Lelaki manis itu mulai merilekskan kembali tubuhnya yang sendari tadi menegang hebat karna ulah ucapan Mark mengenai rambutnya, tetapi lelaki berambut hitam itu sukses membuat Haechan melembut begitu saja.
'Apa yang Minhyung bilang bener, gue juga gak mungkin ngerubah siapapun yang natap gue jadi batu. Itulah alasannya kenap Minhyung masih....'
KAMU SEDANG MEMBACA
Us
FanfictionYou and I will be Us. MH oneshoot collection. bxb (mature content will be adjusted) Thankyou <3