"5 Second" (Cat in Heat)

2.9K 169 13
                                    

Hayyiii.. i am back with another chapter from '5 second'~ ini chapter ke-12 ya :) yg bingung boleh mampir ke thread yang aku buat di twitter ^^ yang masih setia mengikuti, i heart you never end!

met baca~

5 Second (Cat In Heat)

Mark Lee and Lee Donghhyuck

BXB

enJOY~

.

.

Tubuhnya tiba-tiba kaku. Sekelebat bayangan seekor kucing terlintas mengganggu fikirannya. Tangannya bahkan mengeras menggenggam pinggiran meja tempatnya belajar, ditambah keringat yang mengucur hebat dari dahi sampai ke leher jenjang si pria manis itu. Mata Coklatnya terbuka lebar lebar.

jangan....

Tidak lagi....

Kenapa? kenapa harus kucing itu...

"Park saem!"

Haechan tidak hanya berteriak secara tiba-tiba, pria manis itu memberanikan diri untuk berdiri dan berusaha menahan tubuhnya untuk tidak roboh saat itu juga.

"Woah Lee Haechan... kau mengagetkan bapak saja. Ada apa?" Ucap Park saem terkaget karena tingkah Haechan yang tiba-tiba mengintrupsi guru mata pelajaran bahasa inggris itu.

Tanpa bisa berkata-kata, Haechan dengan segera berlari keluar kelas dan bahkan tidak sedikitpun menengok untuk mengecek apa guru itu akan marah dengan perbuatannya. ia berlari sekuat tenaga agar kaki itu tidak tiba tiba lemas dan ambruk disana.

"Saem, sepertinya Haechan sedang tidak enak badan sejak tadi pagi. Jadi aku akan pergi menyusul dan mengeceknya." Lanjut Mark dengan ikut berlari juga mengikuti jejak Haechan.

"Ah, silahkan..."

.

.

Mata itu terus mencari. Menengok sana sini seakan memastikan jika seseorang yang ia kejar berada di sekitar sana.

Mata itu terhenti ketika menemukan sebuah ruangan dengan pintu yang sedikit terbuka. Itu adalah Lab praktik IPA.

Membuka pintu itu secara perlahan, dan memanggil nama sesosok pria manis yang sedang terduduk lemas.

"Haechan-ah~, kamu gak papa? Maafin gue ya tadi pagi gak mikirin kondisi lo lagi kaya gini." Ucap Mark seraya mendekat kearah Haechan dan menyentuh pundak pria manis itu.

"Chan.. badan lo panas banget. Ke UKS yuk... Gue anter." Lanjutnya lagi berusaha mengangkat tubuh langsing itu.

'Jangan liat gue, please... Gue lagi gak keren.. gue gak pengen lo tau!'

Ingin sekali mengumpat. Terbayang bayangan kucing tadi yang tak sengaja ia lihat dengan matanya. Padahal Haechan tidak tau jika seekor kucing saja bisa ia copy. Tidak hanya manusia.

Tadi pagi ketika Mark menggodanya, ia buru-buru berlari meninggalkan pria itu dengan kesal. Ia takut mengcopy Mark ketika lelaki tampan itu memaksanya untuk melihat matanya. Ia kabur dan terjebak di dalam ruangan tempat penyimpanan alat-alat olahraga. Ia melihat seekor kucing betina yang sedang terduduk manis di belakangnya melalui pantulan kaca. Hanya melihat lewat kaca, tidak langsung. Ia kalut, ia benci memiliki monster di dalam tubuhnya.

Haechan menatap Mark. Wajahnya penuh dengan peluh mengucur deras, ditambah rona merah memenuhi seluruh wajahnya, tak lupa tangan yang dengan erat menahan bagian tubuh bawahnya sudah tidak bisa di deskripsikan lagi.

Mark menelan ludah, Haechan bahkan terlihat seperti....

"Mark... hamili aku." 

seekor kucing di musim kawin..

.

.

~to be continued~

Part selanjutnya flashback ya..

yang ini pendek dulu, yang panjang nanti sekalian yang anuan ok HAHA

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang