My Oh My

1.5K 107 1
                                    

MarkHyuck

.

Oneshoot

.

Bxb (a bit smut)

.

Enjoy!

.

Malam adalah waktu yang paling tepat yang bisa lelaki manis itu lakukan untuk melangsungkan hobinya. Ia hanya tertawa saja saat melihat cermin di hadapannya. Ia sudah berdandan rapih, ia sudah merombak dirinya menjadi hal yang berbeda, bahkan ia sudah berlagak seperti penggoda nakal yang siap meluluh lantakkan semua yang menangkapnya.

"Ma, aku pergi dulu..." Teriaknya saat ia sudah berjalan turun menuju pintu keluar.

Teriakan sang ibu yang ia abaikan berlalu bersama pintu yang tertutup. Sungguh anak macam apa dia ini?

"Sudah siap sexy?" Tanya seseorang yang sudah berdiri di samping pintu pengemudi.

Si manis berjalan kearah sang pengemudi dengan dibuat se sexy mungkin dan berbisik saat tepat di hadapannya, "Kau lihat saja. Apakah aku terlihat tidak siap untuk pergi?"

Pria itu menelen ludahnya gagap. "Kau sudah cukup membuatnya memberontak." Goda sang pengemudi di telinga si manis seraya menggenggam pinggul rampingnya.

"Lee Jeno hentikan." Keluhnya dengan nada ia buat serak.

"Tidak, jika bukan bibir ini yang menghentikannya." Ucap Jeno membawa telunjuknya ke plum merah menggoda itu.

"Secepatnya.." Balasnya lagi sambil mengedipkan matanya genit.

.

.

.

Culture pukul 8:30 Malam

Lantai dansa, kursi bartender, kursi vvip, dan juga panggung pertunjukan begitu ramai tak seperti biasanya. Si manis yang memang sudah sering datang kesini setiap akhir pekan hanya memandang takjub karna malam ini begitu ramai dan sepertinya tidak akan membosankan.

"Haechan, mau pemanasan?" Tawar Jeno.

"Aku ingin blue vodka."

"Ku pesankan?"

"Tidak usah, kau tunggu saja di tempat yang sudah Renjun pesankan."

Jeno tersenyum dan memberinya kode 'ok' dengan ibu jarinya.

Si manis bernama Haechan itu akhirnya pergi ketujuan pemanasannya. Menghampiri bartender tampan yang selalu menggodanya setiap dirinya memesan minuman.

"Blue Vodca?" Tanya bartender itu seraya berkedip menggoda.

Haechan memberikan kecupan udara dengan tangannya, "Of course.."

Dengan cekatan bartender itu membuatkan pesanan Haechan tanpa Haechan harus menunggu lama. Cukup lima menit minuman beralkohol sedang itu sudah berada di tangannya. Si manis pun tersenyum dan kembali memberikan flying kiss ciri khasnya.

Tubuh itu berbalik dengan minuman di tangannya, karna berniat pergi ke tempat teman-temannya berada, tapi tanpa terduga seseorang sudah berdiri disana dan mengakibatkan minuman pesanan Haechan tumpah ruah di tubuh tegap seseorang berkemeja hitam tersebut.

Tubuh mungil si manis hampir oleng karna tabrakan tiba-tibanya itu. Tapi, dengan sigap tangan besar sudah menangkapnya dan membawa tubuh itu merapat ke tubuhnya. Haechan yang merasa terbang melayang karna tabrakan itu hanya bisa menutup matanya rapat. Sudah pasrah saja jika ia akan gegar otak setelahnya. Cerobohnya tidak mengecek terlebih dahulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang