Chen itu tidak pernah mengerti apa isi kepala Shasya. Hubungan yang mereka jalin sudah berjalan sama 3 tahun dan selama itu mereka baik-baik saja. Terlampau baik-baik saja sampai 2 hari yang lalu Shasha meminta izin untuk berselingkuh yang membuat Chen kebingungan.
"H-hah?"
"Aku ingin berselingkuh" ujar gadis itu, sedikit mengerucutkan bibirnya yang justru membuat Chen gemas.
"Sya, aku tidak paham" ujarnya dengan nada lembut, raut kebingungan terlihat jelas diwajah lelaki itu.
Shasya mendengus lalu berjalan menuju sofa sembari menghentak-hentakan kakinya. Sangat imut di mata Chen.
"Oppa, kita sudah 3 tahun berpacaran, kan?" ujarnya setelah duduk.
"Hmm, begitulah" Chen mengikuti gadis itu dan duduk disebelahnya.
"Mengapa selama 3 tahun ini oppa tidak pernah marah? Bahkan, kita tidak pernah bertengkar! Hubungan kita terlalu biasa saja"
Sejujurnya, Chen sedikit tersinggung saat gadis itu berkata bahwa hubungan mereka biasa saja. Apakah semua bentuk perhatian Chen selama ini tidak ada artinya? Usahanya untuk membuat gadis itu tertawa dan nyaman? Bahkan waktu yang ia luangkan untuk menemani setiap saat gadis itu membutuhkannya, apakah itu tidak ada artinya?
Tapi Chen hanya menghela napasnya kecil sembari mengusap kepala Shasya lembut. Mengulum senyum dan berkata dengan hati-hati, "Bukankah itu bagus? Orang diluar sana mungkin tidak ada yang seperti kita."
"Tapi teman-temanku kadang bertengkar dengan pacarnya. Ada yang selingkuh, menghilang, bahkan sampai saling melempar barang-"
"Kau mau aku seperti itu?"
Shasya terdiam. Matanya langsung memperhatikan wajah Chen dengan seksama dan seketika menyadari,
Chen, pacarnya, jelas bukan orang yang seperti itu.
"Kalau kau ingin kita saling melempar barang, lakukan saja, tapi pastikan barang itu terbuat dari bahan yang lembut sehingga tidak melukaimu-"
"Oppa..."
"Kalau kau ingin aku menghilang, bisa saja, tapi aktifkan ponselmu. Aku akan menghubungimu dari jauh atau menyuruh Baekhyun untuk mengawasimu-"
"Oppa..."
"Atau kalau kau ingin berselingkuh, lakukan saja, tapi beritahu aku siapa pria itu dan berapa lama kalian akan berselingkuh. Setelah itu aku akan menjemputmu dan-"
"Oppa!"
Chen menghentikan ucapannya saat Shasya meraih wajah lelaki itu dan mencium lembut bibirnya.
Chen terpaku namun dengan cepat menguasai dirinya. Ia dan Shasya jelas pernah berciuman, namun sangat jarang sekali terjadi. Skinship paling sering yang ia lakukan adalah mencium pipi dan berpelukan. Jadi wajar ia kaget saat Shasya dengan berani mencium bibirnya lebih dulu seperti ini.
"Oppa, maaf, aku tidak jadi berselingkuh" ujar gadis itu pelan, menyatukan kedua dahi mereka.
"Kenapa?"
"Bagaimana bisa berselingkuh jika Oppa sebaik ini padaku? Aku terlalu mencintai oppa sampai aku kesal sendiri"
Chen langsung meraih badan gadis itu dalam pelukannya. Tertawa keras sampai Shasya mencubit pinggangnya kesal,
"Oppa!"
"Hahahahaha maaf, maaf. Aku juga sangat mencintaimu, jadi jangan berpaling dariku"
Itu ucapan mereka 2 hari yang lalu, tapi saat ini Shasya sedang terburu-buru memakai sepatunya sampai Chen yang baru keluar dari kamar mandi keheranan.
"Kau mau kemana?"
"Oh, Oppa! Aku mau pergi dengan Lucas, kau tau kan, yang kemarin kuberi tahu?"
Chen mengingat-ingat nama Lucas sebentar sebelum akhirnya mengangguk, "Ahh, yang akan berkencan denganmu sekarang?"
"Hm hm, kami akan berkencan di Lotte World, aku mungkin akan pulang pukul 8 malam. Oppa, jangan lupa, kau harus marah nanti"
Chen hanya mengangguk-anggukan kepalanya sembari berjalan menuju kulkas, mengambil botol minum, "Iya, nanti aku marah. Sana berkencan. Lucas sudah menjemputmu?"
"Sudah. Ia sudah berada di depan sekarang." ucap gadis itu setelah selesai mengikat tali sepatunya.
Shasya merapihkan rambutnya, "Oppa, aku cantik kan?"
Chen yang sedang minum hanya mengangguk kecil dan memberikan jempol dari tangan kirinya.
"Oke! Oppa, aku selingkuh dulu ya. Sampai jumpa nanti malam! Jangan lupa marah padaku!"
"Iya iya, hati-hati dijalan ya!" ucap Chen sambil membalas lambaian tangan gadis itu.
Setelah pintu apartemennya tertutup, Chen menghela napas dan terkekeh kecil. Pada akhirnya gadis itu tetap ingin melihatnya marah, jadi gadis itu izin untuk berselingkuh dan jadilah mereka menyusun rencana ini.
Chen hanya terlalu cinta pada Shasya sampai rela melakukan hal konyol yang diminta oleh gadisnya.
Begitulah Chen.
~•~•~•~•~•~
Ditulis sehari setelah melihat Chen secara langsung. Kayak, emang bener-bener Chen tipe yang rela ngelakuin apa aja buat pasangannya.
Atau yang sekarang calon istrinya :)
Be happy, Chen dan keluarga kecilnya! ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Begitulah Chen (Oneshot)
FanfictionKetika Shasya menginginkan sesuatu yang baru dalam hubungannya bersama Chen. - "Aku ingin berselingkuh" "H-hah??" - Oneshot; 24-01-2020