siangnya aku terisak dan memeluk winwin, "kak winwin, ada yang mau misahin kita. aku harus gimana? aku sayang sama kakak, "
aku menenggelamkan kepalaku didada bidang milik winwin. menangis tersedu-sedu sampai pakaian yang ia kenakan menjadi basah.
aku harus bagaimana?
aku mendongak menatap wajah tampannya. kini tanganku terulur untuk mengusap potongan wajah yang sempurna itu perlahan.
rasanya tidak rela harus berpisah dengannya.
oh, aku punya sebuah ide!
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
FanfictionHubungan kami terasa begitu manis, dan bahkan nggak ada rasa lain selain rasa manis.