.
.
.
.
.
Tanpa 'Dia'
.
.
.
Original by : _kairaatmels_
.
.
.
Enjoy
"Kak, bangun..."
"Nghh..." Taufan terbangun dari tidurnya. Sejenak, ia menatap orang yang membangunkannya.
Setelah matanya fokus, ia tau siapa yang membangunkannya
"Bangun kak"
"Hm" Taufan pun terbangun
"Kak... Jangan diem terus ah, gak asik..." pinta Gempa
Taufan mengernyit, "Maksudmu?"
Gempa menghela napas. "Kakak sekarang berubah. Padahal dulu kakak asik banget, periang. Dan... jujur jahilnya kakak tuh malah ngehibur kita semua. Tapi sekarang, karena....." Gempa meggantungkan kalimatnya, ingin berkata 'itu' tapi tak yakin Taufan akan membalasnya
"Karena 'dia' gak disini?"
Gempa terlonjak, bagaimana Taufan bisa tau? Oh iya, namanya juga TAUfan. :^
"Iya. Kakak berubah ya...." kata Gempa
Taufan terdiam, berjanjilah padaku..."Hh... Iya iya, aku berubah." Taufan pun tersenyum ceria. Ia dan Gempa keluar dari kamar
"Pagi kak Gem! Kak Upan!" sapa Blaze di meja makan, mulutnya berantakan karena kuah kari ayam buatan Gempa
"Pagi" jawab Taufan mengukir senyuman
"Nah... Gini kan enak,jadi kayak kak Upan yang dulu," puji Solar si pemilik kacamata model visor
"Alahh... biasa aja sih..." balas Taufan manis, lalu duduk dikursinya
Dan mereeka mulai menyantap makanannya."Aku mandi dulu ya, udah pada mandi semua kan?" kata Taufan sekaligus bertanya pada kelima adiknya
"Udah kak!" jawab adik-adiknya bersamaan, dan melanjutkan hobi meeeka masing-masing. Seperti Gempa yang mengecek ulang buku-bukunya-takut ada PR. Lalu Blaze yang lanjut nge-game secara multiplayer dengan Thorn. Lalu Ice yang menahan kantuk di sofa. Dan Solar yang bermain di dunia medsos nya.===
"kak, semalam aku mimpi ada kakak" kata Gempa memulai pembicaraan saat mereka berada di mobil menuju sekolah
"Kakak yang mana?" tanya Taufan yang terus fokus pada jalanan didepannya"Kak Hali."
Taufan langsung tersentak
"Aku juga" gumam Taufan
"Hah? Kakak juga?" , Taufan mengangguk.
"Kalau aku mimpinya gini kak..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa 'Dia' ( BOBOIBOY )
Fantasy6 bersaudara, dengan wajah yang sama. Tanpa 'dia' Hampa rasanya. Namun, 'dia' meninggal kan mereka demi kehidupan mereka, orang yang 'dia' sayangi. 6 bersaudara tetap berusaha untuk bersemangat walau sebenarnya sepi tanpa'nya'. Berharap 'dia' akan k...