.
.
.
.
.
"Hai, kak. Gimana voli nya?" tanya Gempa saat Taufan baru pulang dari ekskul nya
"Hm... gitulah" jawab Taufan lemas, lalu ia duduk di sofa ruang tengah, "Oh iya, adek-adek pada kemana?"
"Blaze main bola di lapangan, Ice kayak biasa tidur, Thorn di kebun belakang rumah, Solar di kamar lagi bikin video kata nya." jelas Gempa sambil membawa segelas es susu lalu memberikannya pada kakak nya, "Ini kak, buat hilangin rasa capek"
"Makasih, lha kamu sendiri habis ngapain?" tanya Taufan sebelum ia menyeruput es susu nya
"Baru selesai beres-beres rumah, mau istirahat dulu" jawab Gempa tersenyum, Taufan pun membalas dengan senyuman khasnya dan merangkul pundak adiknya yang paling waras itu, "Thanks udah mau bantu aku ngurusin rumah, aku dapet tugas dari kak Hali kalo aku harus ngurusin semuanya. Tapi... kamu tau kan tipikal ku kayak gimana? Jadi... makasih banget udah mau bantuin aku."
"Hehe, iya kak, sama sama. Kan kewajiban kita sebagai kakak kakak mereka" sambung Gempa
"Aku punya berita bagus dari ekskul ku" kata Taufan
"Apa?"
"Aku ikut lomba voli"
"Hah?! Wuidih...... semangat ya kak!!" seru Gempa menyemangati
"Haha... Thanks Gem, aku akan berusaha, aku pingin bangga in kak Hali" kata Taufan yang dibalas dengan anggukan dan acungan jempol dari Gempa.
===
Malam harinya, selesai makan malam
Taufan beranjak ke kamarnya yang serba biru, tau kan si angin topan itu suka warna apa?
(Aneh! Angin kok warna nya biru, angin NGGAK ADA WARNA NYA!!!
Taufan : BISINGLAH!!)Dengan sigapnya Taufan melompat menuju kasurnya, "Hmm...... nyaman nyaaa...." gumam nya sambil ngesot-ngesot kesana sini.
Seketika ia berhenti,
Taufan mengambil ponsel nya yang berada di atas meja samping kasurnya, lalu mencari sebuah nomor yang tidak bukan adalah nomor kakaknya.
Kak Halilintar~
Taufan
Hai kak!:)
KAAKKK!!!!
BUKA NAPAH???!!! SIBUK AMAT SIH!!!
"Hh... Sibuk kali.. tapi masa sampai jam segini sibuik melulu..." gerutu Taufan lalu menaruh ponselnya ditempat semula, harapannya untuk memberi tau tentang voli nya pun gugur, namun...Tring!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa 'Dia' ( BOBOIBOY )
Fantasy6 bersaudara, dengan wajah yang sama. Tanpa 'dia' Hampa rasanya. Namun, 'dia' meninggal kan mereka demi kehidupan mereka, orang yang 'dia' sayangi. 6 bersaudara tetap berusaha untuk bersemangat walau sebenarnya sepi tanpa'nya'. Berharap 'dia' akan k...