New Heroes

(Prologue ll) Ten: Wolfy

Lelaki berdarah Thailand itu mencoba sekali lagi gadget yang memiliki kemampuan serigala itu pada tubuhnya. Armor besi dengan ekor panjang yang mengibas sebagai pusat keseimbangan, cakar yang ada pada bagian kaki dan tangan, helm yang menyerupai kepala serigala yang membantu beberapa fitur di AI helm itu.

"Trial number 26, attack in dark, aku akan mengetes seberapa baik indra penciuman dan pendengaranku." Ucap Ten dari balik topengnya.

"Hyde, matikan lampunya, nyalakan attacker drone nya!" Sambung Ten.

"Baik tuan." Balas Hyde singkat.

Lampu mati secara tiba-tiba dan suara mulai menjadi hening secara perlahan. Ten tetap berdiri dengan tenang hingga sensor AI nya mulai mendeteksi suara dronenya. Ten menjalankan semua gerakan lincahnya saat drone meluncur semakin banyak. Ten memang memiliki kelincahan dan kepintaran yang cukup keren, bahkan saat menghadapi 17 drone sekaligus.

"Tuan muda Ten, ada pesan yang di kirimkan oleh Unknown." Ucap AI andalan Ten, Hyde.

Sedetik setelah Hyde mengatakan itu, lampu menyala dan drone berjatuhan di arena. Oh! Hyde! Aku berusaha membuat semua itu selama berbulan-bulan.

"Hyde! Aku mengerjakan drone itu selama berbulan-bulan!" Seru Ten tidak terima.

"Maafkan aku, tuan muda Ten."

"Ah, sudahlah."

Ten berjalan dari lantai atas, arena percobaan dan laboratoriumnya. Turun ke lantai bawah, dimana dapurnya dan beberapa ruang di rumah-rumah biasa. Di atas meja dapur, ada sebuah surat kecil.

"Hyde, apakah ini suratnya?" Tanya Ten.

"Ya, tuan muda."

"Meet me at X building, tomorrow, at 4.00 p.m, Ten." -Fal, Nicky

Hanya itu yang tertulis di surat itu. Maksudku, gedung lama X yang di tinggalkan itu? Well, Ten bukan orang yang suka pergi keluar rumah. Tapi, surat ini, ah, Ten tidak suka pengalaman misterius seperti ini, itu membuatnya penasaran setengah mati. Dan Ten tidak akan berhenti untuk memecahkannya.