BAB 2

10 2 0
                                    

                                ( TERPESONA )

" aduhhh kok sakit perut ya gw? " ucap sabil

Ia merasa ada yang aneh di dirinya  ia merasa pusing dan sakit perut sepertinya mag nya kambuh karena dari pagi ia hanya makan sepotong roti

" tann...intan ? Panggil sabil 
    ia tampak lemah dan pucat

" eh loe kenapa bil "  tanya intan panik

" mag gue kambuh nih lo ada makanan gak ?gue harus makan dulu sebelum minum obat! "

" ada .... Tapi di kelas... Gimana dong?"jawab intan .
" ya udah gak papa! Gue minta ya..."

" iya tapi ,loe yakin bisa ambil sendiri? Loe kan lagi sakit! " ucap intan

" gue bisa kok , ya udah gue ambil ya? Tolong jagain tuh buku sama tas gue !"

" iya iya... Loe  hati hati  ya ! " ucap intan

" ok ok"

  Sabil bergegas pergi ke kelas untuk mengambil  bekal milik intan. ditengah jalan  tanpa sengaja
Ia menabrak seorang cowok , cowok itu tampak celingak celinguk mencari barangnya yang ter- jatuh saat tabrakan tadi, ia seperti kesulitan untuk menemukan benda itu.
  Saat itu sabil merasa bersalah,dan berniat untuk membantu cowok itu  .tetapi disisi lain perut nya yang terus berbunyi , menghentikan niatnya itu.

" aduhh maaf - maaf  lagi buru-buru.!" ucap sabil 
Lalu pergi begitu saja .
   cowok itu terheran heran  melihat sikap tak bertanggung jawab dari sabil

"Dasar cewek aneh ! " ucap cowok itu dalam hati

" ahhh . alhamdulillah kenyang juga!" ucap sabil sambil mengelus-elus  perutnya .
Sabil menghabiskan semua bekal intan tanpa tersisa sedikit pun.

   Ia tenang karena mag nya berhenti kambuh.
Sabil segera kembali ke aula untuk penyambutan
 
" tan,gimana mereka udah kesini? Tanya sabil pada intan .
" ohh belum nih .tadi mereka ke ruang kepala sekolah dulu, katanya mau didata" ,jawab intan

  " ohhhh"

" oh ya buku gue mana? Tanya sabil sambil mengulurkan tangannya
" NIH! " jawab intan sambil memberikan buku kesayangan sabil.

" ohh ya makasih! " ucap sabil singkat

" sabill loe masih ya ..suka pergi ketempat misterius  loe itu?" tanya intan.

" hahh. eh loe baca buku gue yaa?" tanya intan balik.
"Yaa cuma dikit sihh ,abisnya gue penahsaran apa yang ada dibuku ini sampai-sampai selalu lo bawak kemana- mana"!

" emmmm yaa gitu deh!" ucap sabil gak jelas

" hah gitu deh, maksudnya apa sih,loe gak jelas deh? " tanya intan bingung.

" percuma loe gak akan ngerti!,... Eh udah udah tuh buk dewi udah mau kesini"!segak sabil .

"Ehh tapi loe janji yah, bakal traktir gue?" tanya intan serius

" hah traktir , bayar aja sendiri! " ucap sabil cuek

"Tapi kan, loe udah makan bekel gue!" ucap intan 

" ooohh jadi loe gak iklas nih..? Ya udah gue muntahin aja !" ucap sabil bergurau

  " eeh gak gitu,masalahnya itu buat jatah makan siang gue!" lanjut intan.

  " ya udah iya iya nanti gue traktir dehh"  jawab sabil
" nah gitu dong! Kan gue gak rugi hehehe"

  "Hemmm bisa aja luuu" ucap sabil sambil mentempeleng pipi intan pelan

    Suasana aula sangat tenang hanya suara pidato dari guru-guru yang terdengar sangat jelas sampai akhirnya terdengar suara kepala sekolah yang menuju ke aula.  Melihat itu semua siswi diaula berteriak histeris.
  Namun sabil hanya menganggapnya sebagai angin lewat, ia hanya sibuk dengan urusannya sendiri.
   Siswi-siswi diaula tak berhenti ricuh, malah sebaliknya suahsananya malah tambah jadi. Tak hanya itu, intan  malah ikut ikutan seperti yang lainnya.

   Sabil  gak ngerti apa yang dilihat siswi-siswi  itu dari cowok-cowok  pertukaran pelajar itu.

  " tan,intan  udah jangan lebay gitu deh!" tegur sabil
  " aduhh tan loe gak liat apa mereka itu guanteng-guanteng bangettttt"

  " idihhh allay luu" ejek sabil

" biarin" jawab intan tak mau kalah

" ok anak-anak mereka adalah siswa-siswa  pertukaran pelajar yang akan belajar di sekolah kita " lugas bu dewi (kepala sekolah)
 
" udahh tauuu" jawab para siswa.ikut ikutan ricuh tetapi malah saling bertentangan dengan kaum siswi.

" eehh diamm luuu" teriak para siswi, tidak terima dengan perlakuan mereka pada cowok-cowok itu

" apaan luh sewod aja! " ucap para siswa kepada siswi yang membela cowok-cowok itu.

  " eeee anak anak diammmmmm" teriak bu dewi keras sakin kerasnya sampai-sampai  tenggorokannya  kering.

" diam ....,malu dong diliat mereka " ucap bu dewi bergurau,sambil menunjuk pada cowok- cowok itu.

" sudah sudah kalau kalian ricuh seperti ini , lebih baik , kita gak jadi penyambutan!" tegas bu dewi.

" yaaaa buk jangan gitu lahh !" ucap siswi kecewa.
"Naaah iya buu batalin aja!" lanjut para siswa.

" ehh diam loeee!" pinta para siswi pada para siswa.

Sabil yang mulai pusing .lalu membela para siswa..!
" udahh. buk batalin aja! "  sabil yang bersuara diselah pembicaraan mereka .membuat semuanya menoleh.
" lohh kompak banget. Tadi aja ribut kalian!" ucap sabil  tegas.

" eh sabil loe kok belain cowok cowok sih! Seharusnya loe belain kita  !" ucap salah satu siswi.
" eeeeh gue disini gak belain siapa siapa ya .gue cuma bilang kalau kalian ribut gimana acaranya mau lanjut ,yaaa kalau kalian mau lanjut ya kalia duduk aja anteng anteng gak usah pake acara terpesona segala.ngerti !"  tegas sabil pada siswi yang ribut tadi

" yang cowok juga, kalau kalian kaya gini karna takut saingan,atau apalah itu gue gak tau ya.. mungkin takut kalah ganteng dari mereka!" ucap sabil sambil menunjuk kearah cowok cowok pertukaran pelajar itu
" ya.. Mending kalian gak usah sekolah . karena disini itu sekolah buat belajar bukan ajang persaingan ketampanan"! Ngerti!"

   Semua siswa tampak menelan benar benar " ucapan sabil yang bijaksana.
Suasanapun tampak kembali seperti semula,
tenang tanpa bersuara.

"Nah ini bisa anteng , udah bu lanjut aja acaranya !" pinta sabil.
" oh iya  sabil makasih ya." ucap buk dewi

" ohh gak papa buk "
" ok anak anak acaranya kita lanjutkan semua tenang kembali "

  Setelah acara selesai semua murid pergi ke kelas masing-masing tetapi ada yang aneh dari dirinya  seperti ada yang kurang tapi apa yaaaaaa ,ia bingung.

"Sabil" Unique GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang