setelah seminggu nggak turun sekolah, akhirnya hyunjin bisa turun ke sekolah. jalannya masih terseok-seok, kayak orang lumpuh. hyunjin juga sekolah pakai sandal karena kakinya masih di perban.
"masih mau ngebut-ngebutan lagi?" ucap minju sarkas.
"ini baru namanya laki. kalo naik motor belom jatoh itu banci namanya." sahut hyunjin.
"yeh itu mah lo nya yang goblok!" seru han seakan mewakili kata-kata yang ingin minju ucapkan.
"itu namanya lo nggak menyayangi diri lo sendiri, bego. kalo udah gini lo jadi gak bisa main basket kan." kata felix.
"minju, kantin skuy!" ajak chaeyeon.
minju mengangguk dan segera bangkit dari duduknya. tapi ditahan hyunjin.
"apaan?" tanya minju.
"ju, gue kan masih nggak bisa jalan ke kantin. bisa nitip gak hehehehe." hyunjin nyengir.
minju roll-eyes, kemudian ngomong, "yaudah."
"seriusan?! nasi goreng sama es teh ya!"
"iye."
setelah dari kantin, minju datang ke kelas bawa sepiring nasi goreng dan segelas es teh dari kantin. di kelas ada hyunjin sendirian yang sibuk main game.
"nih!" minju meletakkan pesanan hyunjin tepat di hadapannya.
hyunjin mendongak lalu tersenyum, "terimakasih minjuw!"
"hm."
"temenin gue di sini dong. serem cuy masa gue sendirian di sini."
"ck, katanya laki!" cibir minju, tapi nurut untuk menemani hyunjin di kelas.
keadaan kelas mereka memang nggak terang-terang amat soalnya nggak berventilasi jadi gak ada cahaya masuk.
jadi posisinya hyunjin lagi sibuk makan, sedangkan di sampingnya minju lagi sibuk balas chat sambil senyum-senyum.
"idih, senyum-senyum. balas chat siapa tuh!" hyunjin menyuap nasi goreng terakhirnya.
"kepo." jawab minju cuek.
"gebetan ya?"
"iya."
"he?! beneran?!" tanya hyunjin sedikit melotot. dan minju nggak menjawab membuat hyunjin makin kepo.
hyunjin menyeruput sisa es tehnya lalu bertanya lagi. "siapa minjuuu!"
"apasih, kepo banget!"
"ya harus lah. lo kan temen gue. siapa tau gue kenal siapa gebetan lo kan."
minju lupa kalau pertemanan hyunjin di sekolah ini luas. dari kakak kelas sampai adik kelas banyak yang akrab sama dia.
itu berarti mungkin aja hyunjin kenal sama gebetannya yang sekarang.
"nggak ah, nggak akan gue kasih tahu." minju menggeleng mantap.
hyunjin makin geregetan lah!!!
berkali-kali dia bujuk minju untuk ngaku sampai akhirnya ada suara perempuan yang menginterupsi mereka berdua.
"permisi..."
hyunjin dan minju otomatis noleh untuk menemukan seorang cewek cantik di depan kelas.
"heejin?"
hyunjin refleks duduk tegak ngelihat heejin.
heejin senyum, "katanya felix kamu udah turun sekolah. makanya aku kesini bawain makan siang." katanya ramah.
sedangkan minju ngelihatin heejin hampir nggak berkedip. selama ini dia cuma ngelihat foto heejin di akun instagram sekolah sebagai putri pariwisata mewakilkan kota nya.
sekarang dia ngelihat heejin langsung. dan minju nggak bisa bohong kalau heejin secantik itu!
pantas aja hyunjin jadi kesengsem......
"tuh. karna ada heejin, gue pergi ya!" kata minju yang akhirnya bangkit untuk keluar kelas.
di pintu kelas dia berpapasan sama heejin. keduanya saling melempar senyum.
"masuk aja heejin." kata minju ramah.
"hehe iya. kamu temen sebangkunya?"
yaampun aku-kamu-an!!!! gimana nggak gemes coba!!!!
"iya. duluan ya heejin." jawab minju sebelum akhirnya dia keluar kelas dan heejin masuk untuk menemani hyunjin.
heejin kini duduk di kursinya minju. "eh, kok ada piring sama gelas. kamu udah makan ya?" tebak heejin.
"hehe iya tadi minta tolong minju soalnya aku belum bisa jalan ke kantin." kata hyunjin sambil nyengir.
"ih, harusnya minta tolong ke aku aja! kamu ngerepotin minju itu namanya." kata heejin. "jadi ini nggak dimakan makan siang yang kubawa? cuma roti sih-"
"eh, sini-sini!" potong hyunjin langsung mengambil kotak bekal yang heejin pegang. "aku masih belum kenyang kok."
lalu hyunjin makanin roti isi yang heejin bawain. demi menghargai heejin, hyunjin rela makan dua kali.
halah, bucin.
ngelihat hyunjin berduaan sama heejin di kelas, minju tiba-tiba merasa aneh. kayak sedih, gak terima, kesel gitu bercampur jadi satu.
sampai tiba-tiba ada cowok yang datang dari belakang dan langsung nyubit pipinya.
minju meringis. "awwwh!" lalu segera menoleh untuk melihat pelakunya.
"ih, kak yohan!"
yohan cengengesan. "kaget ya?"
"nggak sih. cuma jangan main cubit pipi dong! sakit!" omel minju ngelus pipinya yang jadi korban.
yohan terkekeh, lalu merangkul minju. "maap, tapi nggak bisa deh kayaknya."
iya, si gebetan yang minju maksud ini adalah si kakak kelasnya, kim yohan.
KAMU SEDANG MEMBACA
chairmate; hyunju ✔
Fanfictionberawal dari teman sebangku, berakhir jadi teman hidup. ©bebi-hwang, 2020