"Sedekah tidak sama dengan matematika bisa ditambah, dikurang, dibagi dan dikali. Karena sedekah itu akan berlimpah dan berkalilipat kembali kepada kita"
♪♥♪Jam menunjukkan pukul setengah sembilan, Anin masih terfokus dengan tugasnya sementara Risma meregangkan tubuhnya seperti sehabis bangun tidur, untung saja kaum Adam sedang nongkrong diluar kelas.
Anin adalah murid yang rajin meski tidak ada guru, ia tetap mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya, dan risma adalah murid ikut-ikutan rajin seperti Anin namun jika ia bosan Risma akan tidur dikelas. Sementara murid lainnya ada yang sedang berselfi, bergosip, dan tidur
Ini adalah tradisi kelas mereka ketika tidak ada guru yang mengajar.
"Huahh.." uapan Risma yang tak melihat sekeliling kelas.
"Ishh, tutup mulut Lo Risma!" Komentar Anin yang serius menatap buku.
"Eh.. iya maaf"
"Bau tau"
"Yeh, emangnya bau apaan? Nih wangi nih, hah" sehah'an Risma yang begitu ngocol.
"Ih, Risma Lo mau gw mati karena mulut Lo yang bau kentut si Ipul?"
"Gila lo, mulut gw disamain sama bau kentut si upil itu!" Jawabnya dengan wajah pundung.
Ehk iya, yang mereka sebut adalah teman sekelas mereka yang jago bersenda gurau, alias kocak, bencong ya! Tingkah nya seperti cewek, namanya Saipul putran, guru selalu memanggil nama nya ketika mengabsen dengan nama Saipul puteran, bukan karena bercanda namun namanya tertulis Saipul Puteran alias Typo si pembuat nama absen.
"Anin, Lo udah beres tugasnya ?" Tanya Risma dengan kepala yang tersandar dimeja dialaskan oleh kedua tangannya
"Udah, sebentar lagi.." tatapan yang masih serius tertuju pada buku sambil mengendalikan sebuah pensil.
"Abis itu, gw minjem buku Lo ya, hehehe" kata Risma dengan mengeluarkan jurus muka pupy and sweetnya.
"Yeuh.. enak aja" balas Anin dengan muka sinisnya.
"Ayoklah, ninn.. please" menampilkan eyeskekelipan.
"Boleh... Asall traktir gw dikantin"
"Oke, gw traktir Lo chocolatos 2 yang gopean yak."
"Is, apaan sih, makanan kek gitu juga gw bisa beli sendiri" memutarkan bola matanya.
"Yeh.. kalau yang mahal kan gw gak punya duidnya"
"Gak punnya apa gak ikhlas?"
"Gak ikhlas, hehehe" balas dengan cengesan Risma.
"Yeuhh, emang dasarnya Lo itu bukan gak punya"
"Yaudah iya, sekali ini aja gw traktir Lo soto bang Jamal"
"Udahlah gosah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Novela JuvenilAnindya dan Risma merupakan dua sahabat sejoli, mereka sudah lama bersama bahkan dari SD sampai SMA mereka masih tetap satu sekolah. Kemanapun Risma selalu membututi Anin, bahkan sampai barang-barang mereka hampir semua sama, sama bentuk beda warna...