[✔] Zona Eunsang

/ 2 4 /

maapin yak kalo masih ada typo hehe✌

jangan lupa vote, comment dan share ke temen-temen kalian yaaaa

•••

"sakit banget?" tanya Eunsang sambil menurunkan Dongpyo lalu mengangkat celana panjangnya.

"perih" kata Dongpyo.

"bentar ya gue cari perban,obat sama air buat bersihin luka lo" kata Eunsang yang berlari ke arah anak pramuka yang berdiri di depan pintu auditorium.

selang beberapa menit kemudian, Eunsang tiba membawa perban, betadi*ne, dan air untuk membilas luka yang ada di lutut Dongpyo.

"gue bilas dulu ya Pyo" kata Eunsang sambil membilas luka di lutut Dongpyo dengan air lalu mengeringkannya dengan hati-hati agar Dongpyo gak kesakitan.

"kalo sakit bilang ya Pyo, nanti gue pelanin" kata Eunsang sambil meneteskan obat ke kapas.

dengan lembut dan hati-hati Eunsang memberikan obat kepada lutut Dongpyo yang luka sambil sekali-sekali meniup lutu Dongpyo.

"perih gak?" tanya Eunsang "oiya ini minum dulu" tambahnya sambil menyodorkan air mineral kepada Dongpyo.

"gausah Sang, kamu aja duluan yang minum kan tadi Eunsang angkat saya pasti cape" kata Dongpyo sambil memberikan kembali air mineral kepada Eunsang.

"yaudah, abis gue perban lutut lo baru gue minum" kata Eunsang sambil membuka perban untuk menutup luka pada lutut Dongpyo.

"selesai deh" kata Eunsang sambil tersenyum manis kepada Dongpyo.

"makasih ya Sang" kata Dongpyo.

"iya sama-sama" kata Eunsang sambil bersandar di bahu Dongpyo.

"kalo kalian mau tidur silahkan tidur, jangan khawatir sama tenda kalian" kata bapak pembina pramuka.

Eunsang dan Dongpyo gak denger jelas karena mereka duduk di agak belakang dan hujan makin lebat diluar sana.

"tidur yuk? gue tadi selamatin selimut lo nih" kata Eunsang sambil membuka tas miliknya.

"ya ampun makasih ya sang" kata Dongpyo dengan wajah sumringah.

"yaudah tidur yuk" kata Eunsang "deket-deket sini" tambahnya.

Eunsang memeluk Dongpyo sambil menatap wajah Dongpyo "biar Pyo makin anget hehe" tambahnya.

°°°

tak terasa ternyata fajar sudah terbit dan muncul menyinari lewat jendela-jendela besar auditorium.

hujan deras pada malam tadi telah berhenti saat subuh dengan menyisakan beberapa genangan-genangan air di dekat perkemahan mereka.

kini kedua lelaki ini tak sadar tidur sembari memeluk satu sama lain, Dongpyo yang masih tertidur menghadap dada Eunsang sementara Eunsang yang tertidur lelap sambil memeluk tubuh Dongpyo.

"selamat pagi Pyo" bisik Eunsang sambil mengecup jidat Dongpyo. "bangun yuk? udah jam delapan loh" tambahnya.

Dongpyo perlahan membuka matanya, tampak lelaki dengan rambut hitam legam tersenyum manis di hadapan nya "gimana tidurnya? nyenyak gak?" tanya Eunsang sambil mengelus rambut Dongpyo.

"Sang.." kata Dongpyo sambil menyingkirkan tangan Eunsang yang tengah mengekus rambutnya.

"ya?" tanya Eunsang sambil tersenyum.

"jangan gini ya" kata Dongpyo "masih pagi, jangan buat janjung saya gak sehat kayak gini plis" tegur Dongpyo dengan wajah yang memerah.

"lah.. lo baper?" tanya Eunsang sambil tersenyum mengejek Dongpyo