Hari ini tepat 2 bulan dari perkiraan. Aku baru tau hari ini juga Jaehyun ulang tahun. Yang aku tau, saat berulang tahun seseorang akan membuatkan semacam kue beras.
Entahlah walaupun ayahku merupakan orang korea asli, tapi baru kali ini aku menetap di korea. Bahkan belum ada satu tahun aku berada disini.
Dan ya, aku merencanakan suatu kejutan untuk Jaehyun. Pria tampan yang akhir-akhir ini menjadi pusat perhatianku. Bukan tanpa sebab, disatu sisi aku merasa ini merupakan salah satu kewajibanku, tapi aku juga merasa ini tulus dari hatiku. Bukan hanya beralasan dengan suatu kewajiban.
Oh ayolah aku sedang tidak ingin membicarakan tentang hal itu. Hari ini aku akan fokus pada kue beras ini.
Tidak butuh waktu lama untuk menyiapkan semua ini. Dan sekarang aku sudah siap untuk menemui Jaehyun.
Tanpa ragu aku membuka pintu kamar rawat Jaehyun. Yang aku lihat, dia sedang terdiam sembari menatap ke taman rumah sakit melalui jendela ruang rawatnya.
"Hey" tegurku
Reflek dia menoleh dengan senyum manisnya itu. Dia terlihat antusias dengan kedatanganku.
"Noona, kau datang?" Bodoh, jika aku tidak datang lalu siapa yang berada didepannya saat ini. Tapi sayang, kalimat itu hanya kuucapkan dalam hati. Aku tidak mungkin merusak moment yang telah kurencanakan sebaik mungkin.
"Ya, aku bawakan kue beras untukmu. Hari ini kau ulang tahun, bukan?"
Dia tersenyum lebar "Bagaimana kau tau noona? "
Aku tersenyum bangga "Siapa dulu"
Dia hanya terkekeh geli melihat tingkahku.
"Kau mau hadiah apa dariku?" Aku duduk dikursi samping ranjang nya, tanganku sibuk menyiapkan kue beras yang aku bawa tadi.
"Ada yang merayakan ulang tahun ku pun aku sangat bersyukur noona"
Aku mengernyit bingung "Memangnya kau tidak pernah merayakan ulang tahun mu?"
"Tidak sempat, mungkin kedua orang tuaku terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Tak apa, itu semua mereka lakukan untuk ku juga. Sungguh, aku tidak akan melupakan moment ini. Untuk pertama kalinya ada yang merayakan ulang tahunku" Berbanding terbalik dengan ceritanya yang terdengar menyedihkan, dia bercerita dengan senyum lebar seakan dia baru saja menceritakan hal yang paling membahagiakan seumur hidupnya.
Dan, aku baru sadar. Selama ia dirawat disini, tidak ada keluarga ataupun teman saudara yang mengunjunginya.
Aku tersenyum tipis "Kalau begitu mari rayakan ulang tahun mu hari ini. Cepat katakan, kau mau hadiah apa dariku?"
Dia terlihat berfikir keras "Sebenarnya banyak yang aku ingin lakukan bersamamu. Tapi aku tidak mungkin meminta sebanyak itu padamu, bukan?"
Aku menaikkan sebelah alisku "Sebanyak itu?"
Ia mengangguk "Maka dari itu, aku hanya akan meminta satu yang paling aku inginkan"
Aku mengangguk "Katakan"
"Aku ingin menonton film bersamamu" Hal ini membuatmu terdiam.
"Jaehyun-ah, untuk itu- kau tau kan, keluar dalam kondisimu yang seperti ini sangat tidak baik"
Lagi lagi Jaehyun tersenyum "Aku tidak masalah jika kita menonton film disini. Kau mau kan noona?"
Aku menghelah napas, kemudian tersenyum sekilas. "Baiklah nanti akan aku siapkan"
√~
Voment
KAMU SEDANG MEMBACA
H U R T [COMPLETE]
Fanfiction"Aku hanya ingin bahagia, menyimpan semua rahasia dan rasa sakit ini sampai aku tidak bisa melihat dunia lagi" (n) yang ngga suka ngga usah baca sayang