(No copast, please)
Ketika kau menyadari kesalahanmu namun tidak pernah ada sebuah kata ma'af yang keluar dari bibirmu ☺️ Tolong beri tahu satu alasan agar kau layak untuk aku perjuangkan ☺️☺️
Ma'af yah akhir2 ini Mommy Jimin update nya suka lama yang sebenarnya pengen banget update nya tuh seminggu sekali 😄 tapi apalah daya 😄😄 Happy reading Buciners 😘😘😘
Karena memang pengobatan Ibuku harus di pindahkan ke kota Seoul, jadi beberapa bulan yang lalu aku dan Ibuku memutuskan untuk pergi ke kota Seoul dan menetap disana, aku melanjutkan kuliahku disalah satu universitas terbuka di Seoul dan aku juga tetap melanjutkan pekerjaanku sebagai Tour guide dengan paruh waktu setelah aku pulang kuliah. Selama aku kuliah dan bekerja, aku selalu mengunci Ibuku di dalam rumah yang hanya beberapa petak luasnya untuk menghindari agar Ibuku tidak pergi sendiri dari rumah.
Karena aku mulai bekerja sore hari jadi aku selalu pulang hingga larut malam dan saat ini aku baru saja selesai dengan pekerjaanku sebagi Tour guide,dan akupun segera bergegas untuk pulang sembari melewati sungai Han yang hampir setiap hari aku lewati karena memang rute Tour guide ku selalu melewati sungai Han ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun setelah beberapa menit ku kayuh sepeda listrikku, aku memang sengaja lebih banyak mengayuhnya agar lebih hemat, tiba-tiba tanpa sengaja aku melihat ada seorang pemuda yang saat ini tengah berdiri di pinggiran sungai sembari membawa sebuah kamera yang ukuran nya cukup besar dari kejauhan, setelah beberapa kali mengambil gambar pria itupun meletakan kameranya di tanah dan berjalan melompati pagar pembatas sungai sembari sesekali dia melepaskan dasi yang menempel di kemejanya dan aku yakin sekali bahwa pria itu akan melakukan percobaan bunuh diri, karena panik, aku langsung berlari menghampirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hey!Apa yang kau lakukan disana? Apakah kau ingin mengakhiri hidupmu?", ucapku dengan suara tinggi sembari tanganku sesekali melambai ke arahnya.
Dia hanya sepintas melihat ke arahku namun mengacuhkannya lagi, seolah-olah dia tidak memperdulikan ucapanku.
"Pria bodoh!aku tengah berbicara denganmu!", ucapku lagi mulai menghardiknya namun dia tetap tidak peduli.
Karena merasa kesal akhirnya akupun melemparkan sepatu kets ku ke arahnya dan tepat mengenai kepalanya.
"Urus saja hidupmu sendiri, tidak perlu ikut campur dengan hidupku, karena ini bukan urusanmu!", balasnya sembari mengusap kepalanya yang terkena lemparan sepatuku.
