Lapsedobe

0.1

Yohana

Kodratnya, hidup itu memang proses yang dialami setiap manusia didunia.

Uniknya, proses itu banyak jenisnya, tergantung dari manusia itu sendiri menjalaninya.

Hebatnya, Tuhan sangat kreatif dalam membentuk setiap manusia, Dia telah menetapkan masa lalu, masa kini, dan masa depan untuk kita, hanya saja Dia mau kita mandiri dengan menjalani beragam proses tersebut.

Setau gue, Dominan manusia menjalani proses tersebut dengan mengeluh dan mengeluh, setelah itu, sadar dan menerima, namun berakhir dengan mengeluh lagi.

Sama seperti itu, Gue.

Gue wanita dengan sejuta kekurangan, dipandang rendah oleh dunia, dan selalu nyalahin hidup gue.

Gak jarang gue bercermin dan bertanya antara gue dan diri sendiri, "kenapa sih?" Ya, kenapa? Kenapa gue harus hidup dengan merendah, kenapa gue harus hidup dengan direndahkan?

Enggak, gue gak bisa nyalahin Tuhan untuk hidup gue, Karena, Ya, gue yang menjalani kehidupan ini, untuk proses nya gue lah penentu keputusannya. Mungkin, gue pernah melakukan kesalahan dikehidupan sebelumnya? Haha, nggak, nggak.

"Anak durhaka kamu! Pantas saja mama kamu stres! Punya anak kayak kamu yang gak berguna!"

Ya, sudah biasa buat gue mendengar suara teriakan berat yang disebabkan oleh dua pria berstatus ayah, dan anak itu, abang gue.

kalau ditanya, "kamu kuat?" jawabannya, pasti nggak lah!

Teriakan itu penyebab kini gue keluar rumah, dan berjalan gontai menuju salah satu rumah yang gue anggap tempat pulang.

tok tok tok

Pintu tak kunjung terbuka, biasanya Nicho langsung membuka pintu. Apa Nicho pergi? tapi?

Ah ini pintunya terbuka, dengan perlahan gue ngebuka pintu rumah Nicho, "Nicho? kamu dimana?"

Gue ngeliat satu bilik pintu terbuka, yang gue yakinin itu pintu kamar Nicho. Gue mencoba mendekat dan penasaran. Akhirnya gue ngintip dari celahnya.

"Ngapain lo?!!" Gue terlonjak kaget, Gila. Kayak hantu nih anak.