HUJAN JANGAN MARAH

27 0 0
                                    


Detik ini aku merasakan

Bahwasanya sang alam tak berpihak

Angin perlahan membisik

Bahwa risalah hati memang tak menentu

Demi tulisan syair dan beribu puisi

Dihembuskan kata roman berlebih

Setiap katanya di bumbui gula pasir

Tapi mengapa harus manis yang dinikmati


Aku menulis saat hujan

Sembari mebayang aku melirik

Mengapa rakyat maya menyalahkan

Berlatar rintik bernuansa dingin

Hanya hangat yang mereka puja 

Wahai alam mengapa dia disalahkan

Sementara aku setia menantinya datang

Tunggulah sang mentari terbit 

Maka keindahan merestuinya 


Ruang HampaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang