Seorang gadis masih terlihat meringkuk di atas kasur empuknya dengan ditutupi setengah badannya menggunakan selimut tebal, dengan guling yang setia menemaninya
Nyaman bukan?
Sampai akhirnya tepat pukul 04.40 alarm weker nya berbunyi nyaring membangunkan si empu nya
Salah satu tangannya terangkat untuk meraba nakas, tempat weker tersebut, dimatikanlah suara nyaring yang mengusik tidur nyaman nya, memang setiap pagi selalu seperti ini, karena sebelum nya dia sudah mengatur alarm jam itu.
Dia bangun, melangkahkan kakinya masuk ke kamar mandi, melakukan ritual pagi, setelah selesai dia mengambil seragam sekolah yang sudah rapih menggantung pada lemari dan memakainya.
Dia lalu berjalan menuju kasurnya, mengambil HP yang nganggur di atas nakas, mencari nama seseorang di kontak, setelah menemukan dia langsung mendial call pada layar pipih itu, sudah berbunyi nada sambung tapi di sebrang sana belum juga mengangkat telfonnya, sampai 3 kali tetap belum di angkat,
"Dasar yaa kebo, awas ajah nih sampe kesiangan" Dumel nya,Dia pun menyerah untuk menelpon lagi
Dia turun dari ranjang, menuju meja rias yang letaknya sebelah kanan ranjangnya itu, dilihatlah dirinya di pantulan cermin, senyum terukir di bibirnya, Dia memakai bedak tabur tipis di wajah ayunya taklupa mengoleskan liptint peach di bibir tipisnya, cukup.
Penampilan nya sangat cantik walau hanya riasan tipis sederhanaDia, Kara Annastasya Aditama putri ke-3 dari 4 bersaudara, dia satu-satunya anak perempuan di keluarga Aditama, siapa yang tidak mengenal Keluarga Aditama? Keluarga kaya,perusahaan terkenal se-asia, bercabang dimana-mana, memiliki butik di berbagai kota, kalian bisa membayangkan sendiri sekaya apa keluarga Aditama.
Menjadi wanita satu-satunya setelah sang ibunda, Kara sangat di manja,di jaga,di sayang, semua keluarga akan melakukan apapun demi kebahagiaan Kara, Kara sungguh cantik, manis, memiliki rambut indah hitam kepirang-pirangan sebahu, dengan poni sealis, alisnya pun tebal, mata yang sedikit sipit, dengan bulu mata yang lentik,hidung mancung, pipinya sedikit chuby, dengan bibirnya yang tipis pink alami, tak lupa dengan lesung pipitnya, memiliki badan yang langsing, tinggi hanya 160 cm, kulit putih bersih, dia pribadi yang ceria, humble baik kepada semua orang, lucu dan imut, banyak lelaki menyukainya.
Kara melihat dirinya lagi di cermin, mengambil sisir dan menyisiri rambut nya, Kara sekarang mengenakan rok sekolah abu-abu hitam kotak-kotak selutut, dengan baju seragam putih pendek, di kerahnya terdapat pita dengan warna senada roknya, sangat pas untuk seorang Kara, dia mengambil jam dan memakainya
"perfect" gumamnya setelah dirasa semua nya sudah ia lakukan, tinggal memakai alas kaki saja, karena buku yang akan dia bawa kesekolah sudah ia rapihkan semalam setelah belajar,
Kara mengambil sepatu di atas rak sepatu, lalu ia duduk di atas ranjang, memakai kaos kaki dan sepatunya itu, setelah selesai ia mengambil Hp, melihat jam di atas nakas waktu masih nenunjukan pukul 06.00
Tok tok tok
"Dekk, udah bangun belum? Kalo udah cepet turun kebawah, sarapan" itu suara Abangnya, kakak pertama dari Kara, Aksa Delvin Aditama
"iyaa abang, Aku udah selesai bentar lagi Kara turun kebawah"
"yaudah abang turun dulu yaa"
Setelahnya tidak ada lagi suara abangnya.
Kara buru buru menggendong tas dan mengambil jas almamater sekolahnya, lalu turun kebawah, dimana semua keluarganya sudah berkumpul di meja makan
"Pagi mom,dad, abang, kakak" sapa kara sambil menciumi pipi mereka satu persatu,
"Pagi sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kara Annatasya
Teen FictionHarap follow sebelum membaca. SMA Bimasakti. Tempatnya para Cowo ganteng dan Cewe Cantik. Elite, Akademik yang cerdas Nonakademik yang luarbiasa Sekolah unggulan, SMA terfavorite. KARA ANNATASYA ADITAMA, salah satu murid SMA Bimasakti. Dia gadis Can...