9

615 19 0
                                    

Author Pov

Hari ini tidak ada jadwal pertemuan di luar kantor untuk Darel

Florence menatap arlojinya menunjukkan kurang beberapa menit lagi waktu makan siang
Dia pun menelepon ruangan Darel

"Ya..",Darel menjawab telepon

"Waktunya makan siang,mau ku pesankan makanan?",Florence

"Tentu Flo,pesan untukmu juga..aku ingin makan bersamamu",Darel

"Baik",Florence

Kemudian menutup telepon

Diraihnya ponselnya lalu memesan makanan melalui aplikasi tersebut
Setelahnya dia menelepon bagian front office

"Kalau nanti ada kurir yang mengantar makanan atas nama saya,tolong untuk meminta office boy membawanya ke lantai CEO ya",Florence

"Baik,nona",front office

Florence pun menutup telepon

Sekitar 15 menit office boy pun tiba dengan membawa bungkusan makanan lalu menyerahkannya kepada Florence

Florence pun masuk ke ruangan Darel tanpa mengetuk
Terlihat Darel sedang bersandar dikursi kerjanya dengan mata terpejam

"Apa kau tidur?",Florence mendekat

"Tidak...aku menunggumu",Darel dengan mata yang masih terpejam

"Aku membawakan makanan,ayo kita makan...jujur aku sudah sangat lapar",Florence

Mata Darel terbuka,diapun beranjak menuju sofa kemudian duduk disamping Florence
Mereka pun mulai makan dengan sesekali melakukan obrolan ringan

"Aku senang kau sudah tidak menjaga jarak denganku",Darel setelah meneguk air tanda dia telah selesai makan

"Karena aku tau itu sia sia",Florence yang kini membereskan tempat makan mereka

Bibir Darel langsung menyerbu bibir Florence masih terasa makanan yang tadi mereka santap namun bagi Darel itu menjadi bumbu pemanis ciuman ini
Suara nafas yang tidak beraturan dengan gairah yang melonjak mereka berdua terbuai dengan ciuman yang panas
Dua kancing atas blouse Florence entah sejak kapan terbuka menampakkan belahan dadanya yang menggoda mata,Darel pun menurunkan ciumannya menyapu leher putih Florence dan tangan kirinya mengelus dada Florence dari luar blouse
Tangan kanan Darel meraba rok Florence,menyelinap kedalam paha Florence mengusapnya dengan lembut
Florence bergerak dengan gelisah,menahan bibirnya untuk tidak mengeluarkan desahan
Tangan Darel kini masuk lebih kedalam bagian paha Florence,dapat Florence rasakan bahwa jari jari Darel kini menyentuh dalamannya kemudian menyingkapnya sedikit lalu memainkan sesuatu didalam sana dan tanpa Florence sadari dia membuka akses lebih lebar untuk Darel dikedua kakinya
Florence menegang merasakan sensasi sentuhan Darel

"Apa kau menyukainya sayang?",bisik Darel

Florence hanya terdiam memejamkan matanya menikmati permainan jari Darel dibagian luar miliknya

"Apa kau ingin lebih sayang?",bisik Darel kembali

Florence yang kini dipenuhi gairah hanya mengangguk
Darel tersenyum melihat Florence

Tangan Darel yang bebas menarik pelan rambut Florence membuat Florence mendongak

"Bermohon lah!",bisik Darel tapi kali ini suaranya terkesan menuntut

"Aku...mohonn..Darel",Florence terbata

Mendengar itu membuat Darel meningkatkan tempo permainan jarinya tapi kali ini dia memasukkannya
Satu......dua....
Ya,dua jarinya kini memasuki lubang Florence yang sudah basah dikocoknya dengan cepat membuat Florence mengerang tertahan menikmatinya
Hingga sesuatu yang akan meledak keluar sudah tidak bisa tertahankan lagi

Stuck On You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang