16

969 17 0
                                    

Dua hari setelah pesta
Florence Pov

Sudah hampir sejam Nina Spencer didalam ruangan Darel ketika datang dengan wajah merah menahan amarah
Aku yakin saat ini dia sedang mengamuk didalam mengeluarkan caciannya kepada Darel,bagaimana tidak dimalam setelah pesta Darel membuat Nina menandatangani surat penjualan seluruh saham perusahaan Spencer dengan harga murah...aku tidak tau akal bulus apa yang Darel perbuat padanya tapi baru hari ini wanita itu menyadarinya setelah semua sahamnya resmi dibeli oleh perusahaan Burke

Licik!...ya,pria itu memang sangat cilik dengan memanfaatkan perasaan wanita itu terhadapnya dia menikamnya dengan sangat keji

Pintu ruangan Darel terbuka dengan keras,Nina melangkah keluar dengan mata yang sembab pergi menuju lift

Aku berdiri masuk ke ruangan Darel
Ruangannya seperti kapal pecah,beberapa pajangan yang pecah dan kertas yang berserakan..aku tidak mendengar suara barang barang itu pada saat dilempar karena ruangan Darel memang kedap suara

"Darel.."
Darel yang saat itu berdiri menghadap jendela berbalik melihatku

Ada luka disudut bibirnya
Aku pun bergegas mendekatinya

"Bibirmu...",ucapku sambil mengusap bibirnya dan terlihat pula pipinya memerah
Aku yakin luka itu akibat tamparan keras dari Nina,aku tidak menyalahkan wanita itu...Darel memang pantas mendapatkannya bahkan lebih dari sebuah tamparan

Darel tersenyum seolah tidak terjadi apa apa

"Sudah selesai Flo sayang",Darel

Aku hanya menatapnya

"Wanita itu tidak akan muncul lagi dan ada didekatku....",Darel

"Apa kau tidak keterlaluan Darel?"

"Beginilah cara seorang Burke berbisnis sayang..jika kau telah mencoba cara baik dan itu gagal,maka selalu ada cara lain yang pasti berhasil",Darel

Aku hanya menggeleng tidak percaya

"Aku membersihkan ruanganmu"

"Tidak perlu,panggil kan office boy...aku mau kita pulang",Darel

"Tapi ini baru pukul 2 siang"

"Flo...aku bosnya",Darel sambil menangkup wajahku kemudian melepasnya setelah aku mengangguk

Di mansion
Setelah sampai Darel langsung masuk ke ruang kerja ayahnya,aku pun menuju ke kamarku

Setelah melepas pakaian kerjaku aku berbaring kasur hanya mengenakan dress tipisku untuk menghilangkan rasa gerah,sambil memainkan ponselku mengirim pesan untuk pembatalan jadwal Darel hari ini

"Apa kau berniat menggodaku?",suara yang sangat ku kenal

Aku memutur tubuhku tengkurap melihatnya

"Darel!"  Lalu aku segera berdiri

Aku memang sudah tidak malu lagi jika Darel melihatku seperti ini toh kami sudah sering melakukan seks dan itu tanpa kondom,Darel tidak menyukainya
Jadi untuk mencegah kehamilanku,aku rutin meminum pil...aku belum bersedia memiliki anak dengan status seperti ini

Darel mendekat hingga kini berdiri didepanku
Membelai lembut pipiku,dia terus menatapku...bukan tatapan tajam tapi tatapan lembut membuatku terasa sangat dicintai

"Urusanku dengan Nina Spencer telah selesai....kini aku akan telah memberitahukan ke dunia bahwa kau milikku",Darel

"Apa?....kau baru saja berpisah dengan Nina walaupun itu hanya sandiwaramu tapi aku tidak mau ada yang membicarakanku menjadi sebab kalian berpisah"

Stuck On You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang