Jadi aktifitas rutin Rissa menjemput kakak ipar nya itu dirumah sakit untuk beberapa Hari kedepan. Kakak nya itu lagi proses bayi tabung. Jadi harus sering check up. Jika menghitung hari, sudah dekat seminggu Rissa tidak melihat Jeno. Ia sudah bertanya kepada Rena dan gadis itu juga menjawab tidak tahu. Bahkan ia sendiri selalu nongkrong Di sekre Dan hasil nya tetap nihil.
Rissa yang tidak tahu harus melakukan apa karna kelas nya batal pagi ini mencoba untuk keliling sendirian di jogja. Ya si Rissa kan hobi nya makan, jadi wisata kuliner sendirian udah biasa buat dia. Dan disini lah dia, Di satu cafe yang kelihatannya aesthetic. Disela kunyahannya, Rissa melihat lelaki yang beberapa hari ini tidak ia ganggu karena mereka tidak bertemu,
Jeno.
Ya itu Jeno turun dari motornya membawa dua kotak besar yang tidak ia tahu apa isi nya. Dengan cepat ia berlari keluar Dari cafe untuk menemui Jeno.
"JEN" jeno tidak menoleh sedikit pun. Rissa berhenti tepat didepan Jeno. Menghalangi jalan Jeno.
"Minggir Clarissa" Desis jeno.
"Enggak, aku kangen" Rissa mencoba meraih tangan Jeno.
"Lo gak liat ya gue lagi sibuk. Minggir Gak" bukan nya minggir tapi Rissa malah berusaha meraih kotak yang dibawa jeno.
"Lo ngapain sih, nggak usah Rissa" Jeno menjauhkan kotak itu. Terjadi lah aksi rebutan yang di dominasi oleh Rissa. Jeno mencoba menjauh namun naasnya keseimbangan nya hilang, kedua kotak itu jatuh dan berserakan lah susu plus pecahan botol nya di jalan. Rissa shock.
Cukup Sudah! Jeno sudah muak dengan kelakuan Rissa.
"Lo tuh mau nya apa sih" Desis jeno mencoba untuk tidak membentak. "Lo tau gak!! Ini tuh satu-satu nya harapan gue buat nyari duit. Gue bukan orang kaya raya kayak lo yang tinggal minta duit trus di transfer. Dan sekarang apa?? Semua nya hancur" Jeno menuding tidak perduli dengan banyak Mata Yang menyaksikan mereka.
"GUE PUNYA SALAH APA SIH SAMA LO CLARISSA. LO TU NGANCURIN SEMUA NYA TAU GAK" Jeno membentak Rissa, ia tahu ia Sudah kelewatan. Tapi menurut nya Rissa juga sudah kelewatan.
Rissa yang dibentak tentu saja kaget. Seumur hidup ia tidak pernah dibentak. Perlahan air Mata nya mulai berjatuhan.
"Maaf" cicit nya.
"MAAF LO GAK BERLAKU CLARISSA. AARRGGHH" Jeno benar-benar frustasi.
"Maaf Jen gue gak tau"
"APASIH YANG LO TAU!! LO EMANG GAK PERNAH MAU TAU KAN SAMA URUSAN ORANG LAIN" Rissa takut. Sekali lagi ia tidak pernah dibentak. Dengan tubuh bergetar ia membuka dompet dan mengambil beberapa lembar uang segera ia berikan ke Jeno setelah itu ia berlari menuju mobilnya tak perduli dengan teriakan Jeno.
Rissa tidak tau kearah mana ia membawa mobilnya. Ia mengerem mendadak saat ada kucing lewat. Kepala nya terbentur, mungkin lecet sedikit. Rissa menangis. Menjadi jadi. Hati nya benar-benar hancur. Ia kembali mengingat masa-masa dimana ia berjuang sendirian mengejar Jeno. Harus kah ia menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different✔
Fiksi Penggemar"kamu kenapa sih? Aku Salah apa Sama kamu" Jeno, menatap perempuan Yang selalu setia menemani nya, tersenyum remeh "kamu tau Salah kamu apa, kamu hadir Di kehidupan Aku Aja Tu SALAH" 'chan lu dimana sih' 'nyesel gue nyesel' "kamu sendiri Yang bilan...