BAB 5

1 0 0
                                        

4

KSATRIA

karya : Nazura

Karya ini dilindungin oleh undang-undang cipta no. 28 tahun 2014. Segala bentuk pelanggaran akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia.

NOVEL INI LAGI DALAM PROSES TERBIT UNTUK KENYAMANAN PENERBIT, KELANJUTANNYA CERITA SAYA RAHASIAKAN.

INSTAGRAM : azuracantik496@gmail.com

PESAN ONLINE BISA HUBUNGIN 087872627099 DAN MENDAPATKAN BONUS TERBIT SOLO GRATIS...

STRATEGI

Besok harinya, penghuni istana terbangun. Tasya segera berlari Menghampiri sahabatnya Untuk membahas mengenai strategi melawan penyihir dan dimana titik lemahnya agar bisa memenangkan perang nanti. Semua sudah di susun oleh Tasya semalam. 

"alex, luci, Ryan tunggu," panggil Tasya sambil berlari menghampiri mereka bertiga di depan kamar masing-masing.

"ada apa? " tanya Ryan.

"ada hal penting mengenai perang, yang aku bicarain ke kalian." jawab Tasya.

"OK. Kita bicarakan setelah kumpul di ruang kerajaan aja," ujar Ryan yang terburu-buru untuk menemui Raja.

"OK. "

Setelah Tasya telah memberitahu ketiga sahabatnya, mereka berempat menuju ke ruang pertemuan untuk membahas strategi dengan yang lainnya dan kebetulan disana ada para pimpinan pasukan dari berbagai desa di kerajaan coklat. semua berkumpultimate untuk membahas perang nanti setelah itu alex, Ryan seperti biasa latihan teknik berperang.

Luci yang sangat penasaran, apa yang dikerjain Tasya semalam sehabis keluar dari perpustakaan kerajaan dan dapat buku tentang kelemahan penyihir. Luci segera menanyakan apa yang dilakukannya semalam untuk menghilangkan rasa penasarannya itu.

"Sya, kamu sehabis dari perpustakaan. di kamar, kamu ngapain?" bisik Luci.

"Oh, meneruskan membaca dan meneliti suatu kejadian di buku sampai ketiduran." bales Tasya.

"massa sih,  kok kuat banget baca sampai larut malam."

"Iya, karena penasaran jadi gak bisa tidur, udah yuk. Kita udah ditunggu yang lain di ruang pertemuan."

"OK. "

Di ruang pertemuan pimpinan pasukan begitu melihat empat orang asing yaitu, Alex, Ryan, Tasya dan Luci langsung memberikan hormat seperti mereka orang terpenting di kerajaan tersebut. Tasya yang melihat kejadian tersebut langsung sadar.

"apa mungkin, mereka semua sudah tawu kita ya." Ucap Tasya dalam pikirannya tersebut menunggu penjelasan dari Raja.

Tiba-tiba ada seorang kakek tua di belakangnya yang membaca pikiran Tasya, yang membuatnya kaget ketika mendengar apa yang sedang dipikirkan dan menjawab pikiran tersebut.

"apa mungkin, mereka semua sudah tawu kita ya." ujar kakek tua di belakang Tasya sambil berjalan membungkuk dengan bantuan tongkatnya.

"Ha... "

"iya, mereka sudah tawu kalian semua adalah Ke empat ksatria yang akan membebaskan penduduk dan memenangkan perang melawan penyihir selatan."

Luci melihat Tasya yang kaget mendengar ucapan kakek tua tersebut langsung menanyakan keadaannya takut sahabatnya kenapa-kenapa.

"Sya, kamu kenapa ? "

"Luci kakek tadi tawu apa yang sedang aku pikirkan. Makanya kaget." jawab Tasya melihat Luci mengkhawatirkannya.

"jangan-jangan beliau bukan kakek biasa."

"silahkan duduk Luci, Alex, Tasya Dan Ryan. Kalian duduk di samping kanan saya. Dan seorang yang sudah tua disamping kiri adalah peramal sekaligus penasehat kerajaan ini."

"pantesan, beliau tawu pikiran Tasya." tutur Luci sambil menahan ketawa melihat muka Tasya memerah.

Peramal itupun tersenyum ke arah Luci dan Tasya buat mereka malu telah membicarakannya tadi. Luci yang merasa bersalah langsung meminta maaf kepada peramal atau penasehat kerajaan itu Karena ketidak sopanannya, begitu juga Tasya.

"Tuan, maafkan Luci yang telah tidak sopan." kata Luci menyesal.

"Tasya juga minta maaf," sela Tasya.

"Iya, tidak apa-apa. Mungkin tadi, kalian Hanya heran saja," bales peramal atau penasehat mempersilahkan mereka duduk kembali.

" silahkan duduk lagi, rapat akan segera di mulai."

Luci dan Tasya pun duduk di tempat semula, dan pimpinan-pimpinan mulai duduk setelah dipersilahkan oleh Baginda Raja untuk memulai rapat tersebut.

Ting... Ting... Ting...!

Raja memukul pelan gelas dengan sendok untuk meminta perhatian semua tamu yang hadir dalam rapat tersebut dan mulai berbicara kenapa diadakan pertemuan ini yang mengharuskan pimpinan dari berbagai kalangan di wajibkan menghadirinya.

"kalian disini di kumpulkan untuk membahas tentang perang melawan penyihir selatan yang di mana memakan banyak korban untuk dijadikan koleksinya. Saya telah berbicara kepada ke empat orang yang berada di sebelah kanan saya,  Kalian semua sudah Bahwa mereka adalah para kesatria yang akan menyelematkan kita semua dari penyihir, maka dari itu mereka ingin memberitahu informasi mengenai strategi perang yang menguntungkan kita dan juga sekaligus membebaskan penduduk kita." jelas Raja Coklat.

"perkenalkan saya Tasya dan di samping kanan saya Luci, Di sebelah kiri Alex dan Ryan. Saya semalam menyusun strategi ini yang saya dapat dari kumpulan data di perpustakaan kerajaan ini. Untuk perang kalian di bagi yang memakai pedang dan panah. Panahnya memakai api untuk menghanguskan pasukan penyihir karena kelamahan penyihir di api yang membuatnya menjadi abu," jelas panjang lebar Tasya yang membuat tamu yang hadir berdecak kagum.

"kalau untuk membebaskan penduduk yang di tawan gimana Tasya?" tanya pimpinan pasukan Ice cream.

"kalian tenang saja, sudah di bagi tugas oleh baginda Raja. Luci yang akan mempelajari sihir untuk membuka ruang tawanan tersebut." Potong Luci sebelum Tasya menjawab pertanyaan tersebut.

"kamu Dari mana mempelajari sihir Ci?" tanya Tasya kaget mendengar sahabatnya mempelajari sihir.

"semalam, aku bermimpi. Ada sekumpulan wanita yang memakai jubah cahaya dan memberi gulungan mantra untuk membebaskan Penduduk yang di tawan oleh penyihir," Jawab Luci singkat.

"itu, dewi kedamaian. Gak sembarang orang yang bisa mendapatkan mimpi itu," tukas pimpinan ice cream.

"Ci yang benar kalau bener," tegas Ryan yang melihat tamu pada membicarakannya tentang mimpi tersebut.

"iya, ini buktinya kalung kunci yang dipakai."

"benar, dia ga bohong."

Setelah melihat ksatria dan bukti dari Mimpi Luci, pemimpin pasukan tunduk dan hormat kepada ke empat ksatria itu, Karena kebenaran telah datang melawan kejahatan.

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTNYA YA ..

TERIMA KASIH...


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

4 KSATRIA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang