5. Cakaran Tangan Barry

6 0 0
                                    

  Happy Reading 😄

         Alice memutuskan untuk memeriksa perkebunan besok pagi saja dan langsung menutup serta mengunci pintunya. Alice melirik jam dinding dan menyadari bahwa malam sudah terlalu larut untuk menelepon Jess dan memintanya datang kemari dan menemaninya


         Tapi karena keegoisan Alice yang tidak ingin merasa kesepian, Alice lalu menelepon Jess dan mereka menghabiskan hampir sejam bercakap-cakap.

          Malam itu mereka pergi tidur bersama dengan semua lampu dalam keadaan menyala. Tapi tidurnya tidak tenang dan dipenuhi oleh mimpi mimpi menyeramkan.

😵😵😵😵😵😵😵😵😵😵😵😵😵😵😵😵😵😵😵😵

          Pagi harinya Jess pulang kerumah dan Alice memutuskan untuk membuat secangkir kopi panas sambil mendengarkan berita. Ramalan cuacanya mengatakan bahwa badai salju akan datang dan diperkirakan akan mendera seluruh daerah ini pada hari Natal nanti.

            Setelah sarapan, Alice mulai bersiap siap untuk melakukan rutinitasnya seperti hari hari sebelumnya

            Dan hampir seketika itu juga Alice menyadari apa yang telah menyebabkan bunyi berdebum semalam. Tong kayu di dekat lumbung telah terjungkal dan menggelinding sejauh beberapa meter.

            Tangan kaku dan membusuk Barry telah mencuat keluar dari dalam tong tersebut dan setengah terkubur di dalam salju. Alice berjalan mendekat dengan cemas.

             Awalnya Alice mencoba untuk tetap tenang dan berpikir dengan menggunakan logika. Angin kencang semalam pasti telah membuat tong itu terjungkal.

             Atau mungkin hewan hewan liar yang melakukannya. Prof Sweeney pernah memberitahu Alice tentang keberadaan sekelompok anjing hutan liar di sekitar perkebunan.


            Alice menarik dan mendorong tong itu sampai kembali dalam posisi berdiri lalu mengintip ke dalam untuk melihat Barry. Begitu Alice melihat tangan Barry dengan jelas, jantung Alice langsung serasa mau copot.

            Kuku kuku jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis Barry tampak dipenuhi oleh serpihan kayu, seakan-akan Barry telah mencakar-cakar sesuatu. Alice menyambar tutup tong yang tergeletak di atas salju dan mulai mengamati permukaan bagian dalam tong.

          Tepat ditengah-tengah, ada tiga buah bekas cakaran nyaris simetris. Tiba tiba Alice langsung merasa bergidik ngeri.

 Tiba tiba Alice langsung merasa bergidik ngeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi cakaran Barry)

             Alice menutup tong itu kembali dan mulai berpikir. Alice berusaha meyakinkan dirinya sendiri bekas cakaran itu terjadi akibat dari tong itu terjungkal sampai tutupnya copot, disaat itu momentumnya membuat tangan Barry terhempas dengan keras dan menghantam tutup tong sedemikian rupa dengan jari jari nya dan menyebabkan bekas 'cakaran' tersebut.

              " Ya..penjelasan yang masuk akal, tak ada yang perlu ku takutkan" ujar Alice

              Alice kembali melanjutkan pekerjaannya. Spesimen spesimen lainnya masih tampak normal dan masih mengalami fase pembusukan yang wajar, dan ini membuat Alice merasa sedikit tenang.

             Tapi kemudian Alice tiba di tepi kolam beku itu. Alice bisa melihat tubuh kaku Polly saat Alice berjalan mendekat dan Alice menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan Polly.

             Alice membungkukkan tubuh di tepi kolam dan mengamati tubuh Polly lagi dari dekat. Butuh waktu beberapa menit bagi Alice untuk menyadarinya.

           .....Tubuh Polly sekarang tampak sedikit lebih dekat dengan permukaan air dari beberapa hari sebelumnya...

(APAKAH YANG TERJADI DENGAN TUBUH POLLY? Please Comment.)

----------------------------------------------------------------------------





Vote + Comment Juseyoo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEBUN JENAZAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang