Event selanjutnya tak terasa bahwa aku harus segera bangun dan pergi berangkat sekolah. Rutinitas yang selalu terasa membosankan, akan tetapi ada satu hal yang selalu membuatku bersemangat pergi kesekolah ,sebuah ruangan dingin dipenuhi alat musik dan kubus-kubus dengan suara nyaring bernada tinggi ,ups dan satu lagi si dia.
Desember adalah bulan dimana aku dan anggota band ku akan memulai event untuk kesekian kalinya.
"Bro pulang nanti kita latihan jam berapa?" tanya alex yang merupakan drummer dari anggota bandku.
"Seperti biasa aja lex pulang sekolah kita latihan diruang seni" jawabku,
"loh bukannya kita latihan di studio, lalu kapan kita latihannya di studio"tanya alex padaku,
"Besok aja deh lex" jawabku singkat,
Lalu dari kejauhan terlihat seorang pria berbadan tinggi agak kurus berkacamata menghampiri mereka yang sedang mengobrol ,dia bernama adam bassis skaligus anggota band ku juga.
"Gimana bro latihan ga nanti sore?"tanya Adam
"Latihan dam katanya pulang skolah latihan di ruang seni" jawab alex
"Loh bukannya kemarin di grup latihan di studio bareng keyboardist kita yang baru?" tanya Adam
"Iya tau nih ga biasanya dia kayak gini, bukannya sejak dari adanya keyboardist cewe kita yang baru dia slalu bersemangat" Alex dengan nada sedikit menyinggung
"Sorry bro gatau nih gue juga bingung rasanya males aja-
Lalu Adam langsung memotong pembicaraan itu "alahh gue tau kenapa lu males pasti karna si miko miko itu kan pacar nya si siska?"
"Oh pantes bener gue inget hahaha" ucap alex ketika dia ingat bahwa sebelum-sebelumnya aku pernah membicarakan Miko kepada mereka bahwa ternyata Siska yang merupakan keyboardist band mereka.
Bel masuk kelas pun berbunyi, perbincangan aku dan mereka yang sedang panas-panasnya terpaksa terhenti karena disamping pelajaran akan segera dimulai, aku dan mereka pun tidak satu kelas jadi sangat sulit untuk kami bisa ngobrol diluar, untungnya ada grup whatsapp yang bisa menjadi sebuah media untuk bisa membicarakan hal tentang latihan ataupun tentang hal lainnya.
Pikiranku tak pernah berhenti memikirkan apakah benar aku mengajak Siska menjadi anggota band ku atau justru ini salah karna aku dan mereka mengajaknya pun bukan karna kebutuhan band tetapi ini adalah ego dan desakan mereka bahwa band kita harus ada cewe nya supaya lebih fresh dan terlihat berbeda dengan band-band lain yang kebanyakan isinya cowo semua.
Akhirnya kuputuskan bahwa hari itu kita menunda latihan dan terpaksa karna aku pikir masalah ini nantinya akan membawa dampak untuk band dan juga untuk diriku sendiri mungkin akan banyak memberikan perubahan sedikit demi sedikit.
"Ah sudahlah pusing belum juga apa-apa, gimana nanti aku bisa bernyanyi lepas diatas panggung kalo cuma masalah gini udah ciut duluan" gumamku
"Udah kumpul nih si Rian, Adam, sama si Michael" ucap alex
"Lu mau bahas yang tadi di grup kan?" tanya Rian
"Iya jadi gini sbenarnya gue bingung apa salah ga gue ajak si siska buat gabung band kita? " tanyaku
"Emang kenapa? Apa yang salah dari si siska bro? " timpal Adam
"Gue ceritain deh ,jadi dulu itu gue pernah ketemu sama si siska ga sengaja tapi waktu itu gue juga gatau dia siapa cuma kebetulan aja liat ,intinya pas gue liat dia, spontan dia juga liat gue jadi saling tatap-tatapan dari kejauhan ,smenjak waktu itu gue kayak yang naruh rasa aja ke dia padahal gue juga gatau dia siapa terus harus gimana, intinya bingung aja udah gatau tapi disisi lain gue ngerasa gue suka tapi bingung gitu deh, eh tau nya pas kita kelas 2 dia masuk ke sekolah kita sebagai siswa baru. Anjingkan!" jawabku dengan rasa kesal
"Oh pantes jadi lu marah juga karna awalnya lu ajak dia gabung dan setelah dia gabung lu tau kalo dia punya pacar?haha" ejek Adam
"Waduh bro udah susah kalo kayak gini haha" ucap Michael
"Gini aja udah kita lanjutin aja dulu meskipun mungkin bakal ngeganggu fokus lu tapi ini udah terlanjur kalo harus ngeluarin siska nanti takutnya dia ngerasa dipermainkan baru aja gabung udah di keluarin lagi" timpal Alex
"Iya bener tuh kata Alex" ucap Rian menunjukkan ekspresi setuju
"Yaudah berarti hari ini kita latihan masing-masing dulu aja soalnya gaakan bener kalo sekarang kita lanjut latihan" ucap Michael
"Okeee" jawab Alex ,Rian, dan Adam dengan kompak
Perdebatan dan perbincangan selesai dengan solusi bahwa Siska akhirnya akan tetap ikut menjadi bagian dari anggota band ku, tapi ada satu hal yang terlewat dan belum aku sampaikan kepada mereka, dan malam ini aku akan sampaikan sambil aku masukkan Siska ke dalam grup whatsapp band ku.
"Sebenarnya bro bukan cuman hal tadi yang menggangguku tapi ada satu hal lagi alasan kenapa gue sulit fokus ketika latihan, iya gue selalu -Rindu- ketika waktu latihan harus berakhir dan berpisah dengan dia padahal gue tau bahwa dia juga sudah punya pacar hehe." tulisku
Tulisan yang aku peruntukkan untuknya. Bodo amatlah mau dia baca pesanku atau tidak ,mau dia ngerti atau tidak ,seenggaknya aku sudah jujur dan bersikap seperti seorang lelaki adalah hal yang wajar fikirku. -Raka
Dari sekian banyak hal yang aku rindukan, porsi merindukanmu selalu lebih banyak dan tak terbantahkan.-
Oke segitu aja cerita awalnya semoga yang baca enjoy baca nya, untuk cerita kedepannya akan jadi lebih baper lagi.
Kritik dan saran akan sangat bermanfaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Dia & Mereka
Teen FictionSebuah cerita dari kisah yang dibicarakan bahwa musik adalah hobi, tetapi jauh lebih luas tentang hal itu banyak sekali fakta dan pernyataan-pernyataan seperti contoh banyak khalayak yang mengatakan bahwa musik adalah bagian dari kehidupan romansa c...