Perasaan telah tercurahkan meski kadang kecewa dan melelahkan, berhenti bukan satu-satunya pilihan, Banyak hal terjadi diluar kendaliku termasuk jatuh hati kepadamu adalah salah satunya. -boycandra
Keesokan harinya di pagi hari yang sejuk dengan awan mendung aku berfikir bahwa hujan akan turun, tapi tak apa untuk anak senja sepertiku dan orang yang suka menikmati hujan justru itu bagus.
Ketika aku penasaran dengan respon Siska aku langsung kembali mengecek grup whatsapp ku ternyata tak ada satu balasan pun yang muncul, "ya sudahlah seenggaknya dia baca, dan nanti kita lihat responnya setelah kita bertemu." fikirku.
Berangkatlah aku ke sekolah dengan membawa bekal makan nasi goreng buatan ibuku yang setiap hari aku rutin membawa nya meskipun mungkin agak sedikit bosan bila tiap hari aku selalu memakan nasi goreng tapi tak apalah yang penting makan sudah cukup bagiku.Berangkat setiap hari dengan sesekali naik motor walau jarak dari rumahku ke sekolah tidak terlalu jauh tapi jujur berjalan kaki dengan melewati lalu lalang nya delman dan orang-orang terasa begitu malas bagiku, apalagi ketika hujan turun dan jalanan becek menjadi nilai plus malasnya aku jalan kaki, tapi terkadang ada saatnya ketika aku harus berjalan kaki karna malasnya juga naik motor, disamping bensin yang harus dikeluarkan, juga macetnya kendaraan ketika akan memasuki sekolah, entahlah aku tidak terlalu suka menunggu dan terjebak dalam keramaian.
Masuklah aku kedalam gerbang sekolah dan tak disangka hari yang mendung itu membuat hatiku menjadi cerah karena aku fikir baru juga pagi-pagi sudah ketemu dia. Iya dia Siska, perempuan yang kemarin aku sebut di dalam pesan whatsapp grup ku, tapi sampai saat itu pun aku tak tahu dia sadar atau tidak bahwa aku sudah jatuh cinta kepadanya.
"Eh Siska" ucapku dari motor dengan senyuman.
"Mm mmmh ehh iya juga" jawab siska terbata-bata
Pertemuan singkat itupun tak menghasilkan apa-apa hanya sedikit bertegur sapa dan sebuah senyuman yang malu-malu.
"Tenggg tenggg!!".
Tak lama berselang bel masuk kelas pun berbunyi seperti biasa aku mengikuti pelajaran terlebih dahulu sebelum memulai kegiatanku diluar sekolah.
"Ka lu ngapain?" tegur Dika teman sekelasku.
"Ehhh elu dik, engga gue lagi lagi corat coret aja buat konsep nih" Jawabku.
"Oh konsep band? " Timpal Dika.
"Iya bro" Jawabku singkat.
"Ka di band lu ada cewe nya ga?" Tanya Dika.
"Ah tai lu cewe cewe aja haha." Sanggahku.
"Engga barangkali ada yang nganggur nanti kasih kontak wa nya ke gue haha." Jawab Dika.
"Ahhh Anjinglu." Ucapku dengan nada bercanda.
Pelajaran hampir usai dengan matematika sebagai penutup mata pelajaran terakhir.
"Tengg nenggg nengg tenggg tenggg!!!" Bel pulang berbunyi.
Alex dan Adam sudah menunggu di depan pintu ruang seni dengan tatapan bahwa mereka ingin sekali menggangguku dan ingin cepat-cepat berbicara denganku
"Semangat amat bro udah stay aja hahaha." Ucapku.
"Semangat kan mau latihan." Timpal Alex.
"Wah goblok lu biasa nya aja telat masa sekarang belum waktunya aja udah semangat latihan hahah." Jawabku.
"Ituuu loh bro! Masalah kemaren Haha. " Sahut Alex
"Ah lama lu ngomongnya, itu jadi gimana masalah si Siska?." Timpal Adam
"Udah jalan aja dulu pokonya kita main dulu aja, gue udah bingung mana ada cewe barusan wa gue katanya dia suka ama gue. " Jawabku
"Wahh anjing lu Ka, gue tau lu emang favorit di kalangan cewe tapi jangan semua lu makan juga kali hahah. "
"Bener tuh kata si Adam ahaha. "Ucap tegas Alex
Singkatnya aku memang famous di kalangan cewe karena disamping musik adalah hal keren bagi mereka, aku juga terkenal karena orangnya yang ramah dan asik, maka tak jarang orang yang ingin kenal dan dekat denganku.
"Oh iya yang lain mana?" Tanyaku.
"Si Rian sama si Michael kan sekelas, mereka belum keluar masih ada urusan di kelas kayak nya." Jawab Alex
"Chat aja di grup jam 4 kita kumpul di ruang seni." Ucapku
"Siappp bos!." Jawab Alex, Adam
.
.
"Drrrd drrrd!!!!.." Suara getaran hpku
"Hi Raka, ini aku Bunga kelas 11 Bahasa 3 yang waktu itu aku sapa, save back ya heheh. " Pesan wa yang muncul di notifikasi.
"Iyaa hehe." Jawabku singkat membalas pesan tersebut.
Aku tak ingat Bunga siapa, juga yang mana, karena ketika ada orang menyapa, atau orang yang memberi senyum aku hanya membalasnya tapi tak mengingat-ingat. Jujur aku adalah tipe orang yang cuek kalau masalah cewe, karena disamping dia nantinya akan banyak menghambatku dalam hal latihan dan waktu sehari-hariku, aku juga orang yang pilih-pilih ketika ditanya soal cewe, sebab aku adalah orang yang tidak pernah mau diatur oleh orang lain.
Tak terasa jam tanganku sudah menunjukkan pukul 4 ,dan waktunya kita berkumpul di ruang seni.
Terlihat bahwa Siska sudah berada diluar menunggu yang lain datang."Mmm mmhh... Kak sekarang latihan yah?" Tanya Siska.
"(Kenapa jadi grogi gini) Eh iyaa Sis tunggu yang lain dateng. " Jawabku sambil senyum-senyum ga jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Dia & Mereka
Teen FictionSebuah cerita dari kisah yang dibicarakan bahwa musik adalah hobi, tetapi jauh lebih luas tentang hal itu banyak sekali fakta dan pernyataan-pernyataan seperti contoh banyak khalayak yang mengatakan bahwa musik adalah bagian dari kehidupan romansa c...