Saat ini seorang siswi sedang diam di depan gerbang, meratapi nasib nya yang sial hari ini. Mulai dari bangun telat, pergi sekolah terburu-buru, bertemu dengan cowok menyebalkan hingga telat datang ke sekolah.
Reva tersentak saat ada klakson dari mobil sport hitam menuju ke gerbang sekolahnya.
Kaca mobil terbuka "lo mau diem aja di situ kaya orang bego, apa mau ikut ke mobil gue biar bisa masuk ke dalem?"
Reva tersadar dengan lawan bicaranya "eh lo kan yang tadi pagi nabrak motor gue sampe gue kaya gini dan telat" ketus Reva
"Jadi lo mau marah-marah apa mau ikut sama gue?"
"Tau ah males" jawab Reva
"Oh yaudah"
"Ehh ehh tunggu, gue ikut" Reva memarkirkan motornya di depan gerbang kemudian buru-buru masuk ke dalam mobil sebelum si empunya berubah pikiran
Sesampainya di parkiran, Reva bertanya tanya di dalam hatinya, mengapa cowok ini bisa dengan mudah masuk ke sekolah meskipun sudah telat.
Saat keluar dari mobil, Reva bertanya "Eh kok lo bisa sih dengan gampang masuk meski udah telat"
"Bukan urusan lo" sambil melenggang pergi
"Bangsat dasar" kesal Reva
***
Kali ini Reva beruntung, karena saat datang ke sekolah semua guru sedang rapat
Reva sampai di kelasnya
"Eh si cabe telat" celetuk Winda sahabatnya
"Berisik janda!" ketus Reva
"Eh ngegas mbak nya" Winda tertawa
"Winnnn" ucap Reva
"Apaan" Winda fokus pada handphone nya
"Lo tau ga yang tadi bareng gue ke sekolah siapa?" tanya Reva
"Ya gatau lah orang gue ga bareng sama lo" jawab Winda
"Dia cowok"
"Ya terus? Kalo dia cowok gue harus tau gitu?" ucap Winda lagi
"Tapi aneh"
"Lo cerita jangan sepotong sepotong dong Rev!" ucap Winda kesal
"Lo yang terus motong omongan gue bego!" jawab Reva
"Lanjutt aja lah"
"Jadi tadi pagi kan gue buru-buru nih ya ke sekolah, terus gue nabrak mobil orang dan ternyata dia satu sekolah sama kita. Terus pas gue lagi galau di gerbang, dia ngajakin gue bareng dan lebih anehnya lagi tuh satpam ngebolehin dia masuk. Dia siapa sih? Belagu banget lagi" jelas Reva panjang
"Oh"
Reva menjitak kepala Winda
"Apaan sih Rev?!!!" protes Winda
"Lo ngeselin!" ketus Reva
"Gue belum selesai ngomong pe'a! Jadi, dia itu anak yang punya yayasan makanya dia di bolehin apa aja. Namanya kalo ga salah Raga Askara, denger denger sih dia itu ketus, jutek, omongannya pedes, berandalan, seenaknya, pokonya badboy deh, tapi dia jadi incaran cewek cewek juga soalnya ganteng dan pinter katanya" jawab Winda
"Ohhhhhhhh, gue kok ga tertarik ya" ucap Reva
"Belum kali" jawab Winda asal
"Gaakan pernah, males gue"
"Serah lu aja monyet"
"Ok siap" jawab Reva kemudian menelungkupkan kepalanya berniat tidur
***
10.00 bel istirahat berbunyi
Murid SMA HARAPAN NEGERI sedang istirahat, ada yang berbondong-bondong ke kantin dan ada juga yang diam di kelas untuk memakan bekal yang mereka bawa, ngegosip bahkan ada yang memanfaatkannya untuk tidur
"Revvv ayoo ihh ke kantin" ucap Winda sambil menarik-narik tangan Reva yang sedang tertidur
"Males ah mau bobo aja" jawab Reva sambil membenarkan posisi kepala nya
"Ayoo ah" tarik Winda keras sampai keluar kelas
Pandangan Reva masih belum jelas, nyawanya belum terkumpul sepenuhnya.
Sampai di pintu kantin, dari arah berlawanan ada seorang cowok lari sehingga menabrak Reva yang masih belum sadar
Sebuah minuman jatuh di baju Reva
"Anjing"
"Sorry" ucap cowok itu sambil pergi
Reva menahannya dan menatap cowok itu tajam "sorry sorry, liat baju gue kotor bego!" ucap Reva
"Sorry, gue buru-buru" cowok itu melenggang pergi
Saat dia ingin membalas lagi, cowok itu sudah pergi entah kemana
"Bangsat emang"
"Revv, yang tadi itu Raga" ucap Winda
"Bodo amat lah"
Kemudian mereka memasukki kantin dan berburu jajanan, saat di gerombolan orang Reva berpikir lagi seakan tersadar
"Raga?" batin Reva
Perkiraan jadwal update nya 2-3 hari an yaa, hehe maklum. Paling lama 5 hari an lah, lagi pusing pusing nya tugas nih wkwk
Selamat membaca yaa readers, semoga suka... 🤞
Tunggu part selanjutnya ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
SCRATCHES COMPLICATED
Teen Fiction"Sekalipun aku mendapatkan kebahagian, semesta dan keadaan akan mempersulit semuanya" -Reva Anjani-
