Ichiro-Travelling

945 87 11
                                    

"[Name]-nee, [Name]-nee!"Suara Saburo menyadarkanmu dari lamunanmu. Menyadari kau telah melihatnya, Saburo melanjutkan perkataannya.
"[Name]-nee pernah kesini?"Tanya Saburo, kau melihat jarinya menunjukkan suatu tempat di majalah yang sedang ia baca.
Itu adalah puncak suatu gunung yang cukup jauh dari ikebukuro, tapi pemandangannya sangat indah, terutama saat malam.

"Kami pulang~"Sebelum kau dapat membalas Saburo, kalian dapat mendengar suara pintu yang terbuka dan Jiro beserta Ichiro datang ke ruang tengah tempat kau dan Saburo sedang bersantai.

"Jiro! Kenapa kau bisa pulang bareng Ichi-nii?!"Saburo menatap tajam ke Jiro yang masih memakai seragam.
"Baru pulang dimarahin! Ngajak berantem?!"Balas Jiro tidak kalah judes.

"Udah udah, ada tamu juga, yo, [Name]!"Sapa Ichiro sambil mengelus rambutmu.
"Aku sudah tidak terkejut dengan tingkah mereka satu sama lain, tenang aja. Oh ya, gimana kerjaannya?"Tanyamu kepadanya.
"Biasa saja sih, syukur tidak sulit, Jiro membantuku juga tadi."Ichiro melirik ke Jiro, dan Jiro tampak bangga dengan itu.

"Aku pasti bisa membantu lebih cepat."Ucap Saburo.
"Ha? Nyari gara-gara banget sih!"

*pok*
"Ih sakit!"Kata Jiro dan Saburo bersamaan setelah Ichiro menyentil jidat mereka.
"Jangan berkelahi!"Ichiro memarahi mereka lagi kemudian menghela nafasnya, baru menyadari halaman majalah yang terbuka di meja.

"Oh, kau mau kesini, [Name]?"Tanya Ichiro setelah melihat gambar di majalah itu dan membacanya sekilas.
"Bukan, tadi Saburo yang membacanya sih."Jelasmu sebelum muncul salah paham.
"Hoo, kalau begitu kalau aku yang ajak kau mau ikut?"Tanya Ichiro santai, masih membaca majalah itu.
"Boleh aja, eh bentar, Jiro ama Saburo gimana?"Kau melihat ke kedua adik beradik yang masih mengelus-ngelus jidatnya itu.

"Ah, gapapa, kalian pergi saja kalau mau. Aku dan Jiro kan masih harus sekolah."Saburo membalasmu dengan senyum di wajahnya.
"Ehhh? Aku juga ma-"

Belum sempat Jiro menyelesaikan kata-katanya, Saburo menariknya menjauh dengan paksa.
"Woi bego! Kau tau bukan Ichi-nii tiap hari capek ngurusin kita! [Name]-nee juga jadi jarang berdua sama Ichi-nii gara-gara kita!"Bisik Saburo kepada Jiro saat mereka sudah cukup jauh.
"Ah, iya juga."Ucap Jiro.
"Maka dari itu jangan menganggu! Kasih mereka jalan bareng sekali-kali." Sungguh Saburo sangat perhatian, saya ikut senang melihatnya. Jiro mengangguk setuju dan merekapun kembali ke tempat kalian.

"Kalian mau ikut juga?"Tanya Ichiro kepada adik-adiknya. Mereka menggelengkan kepalanya bersamaan.
"Nii-chan jalan saja sama [Name]-chan! Aku yang akan mengurus rumah dan Saburo!"Ucap Jiro percaya diri, yang langsung ditatap sinis oleh Saburo.
"Abaikan kata-kata Jiro, kalian pergi saja, rumah gabakal kena Jiro hancurin kok."Akhirnya Saburo dan Jiro saling berkelahi lagi.

Mengabaikan pertengkaran mereka, akhirnya kau dan Ichiro mengambil niat baik mereka dan memutuskan untuk pergi berdua. Tidak lama sih, 2 hari 1 malam saja paling. Lagipula tempat itu tidak terlalu jauh dari tempat kalian kalau naik kereta.

Beberapa hari kemudian…
"[Name]!"Ichiro menepuk pundakmu, kau telah menunggunya di depan stasiun dan tersenyum saat melihatnya datang.
"Maaf, lama ya? Saburo dan Jiro memberikanku terlalu banyak barang tadi haha"Jelas Ichiro, kau menggeleng kemudian kalian berduapun masuk ke dalam stasiun dan tidak lama menunggu, kereta kalianpun datang.

"Ichiro, sini sini!"Kau menepuk kursi di sebelahmu, dan Ichiro pun akhirnya duduk di sebelahmu itu. Kalian memutuskan untuk mengambil beberapa selfie sebelum kereta berjalan.
"Woah! Ichiro! Lihat lihat! Pemandangannya bagus banget."Kau menunjuk keluar jendela saat kalian sudah berada di tengah perjalanan. Tempat yang kalian kunjungi itu dikelilingi oleh gunung dan bukit.
"Kau tampak senang sekali."Ichiro hanya dapat tersenyum melihatmu, memang tidak salah dia memutuskan untuk mengajakmu jalan berdua.

Drop Pop Hypmic! [Hypnosis Mic One-shots]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang