Chapter 6 Sebuah pemikiran

4.1K 221 4
                                    

Arkkkhhhh...!

.

.

.

Suara rintihan tersebut semakin bertambah keras disaat Sai bergerak mencari tahu asal dari suara tersebut. Dari asal suaranya, sepertinya Sai sama sekali tidak mengetahui pemilik suara rintihan itu.

.

Tap!

.

.

Ketika Sai berhenti dan melihat dari atas dahan pohon, nampak sesosok pemuda mengerang kesakitan sambil memegang tangan kanannya. Tanpa disuruh pun, si wajah pucat itu menghampiri serta memapahnya ke tempat yang teduh.

"Anda baik-baik saja?" tanya Sai sambil tersenyum kepada pemuda tersebut.

"Hah!, kau ini bagaimana?! Sudah jelas-jelas tanganku sakit masih menayakan yang seperti itu? Apalagi ditambah dengan ekspresimu yang tersenyum seperti sedang berusaha mengejekku" balasnya sambil memegang tangan kanannya dan melihat ke arah samping.

"Hmm" Sai yang terus tersenyum, membuat pemuda itu tepancing emosinya dan hendak ingin memukul kepala Sai.

"Huwaaahh! Dasar bajing-.. Arrrkkkhhh! Sakit..!" kata pemuda tersebut sambil memegang tangan kanan yang sakit.

.

Tangan Sai kemudian mengambil sesuatu di tas kecil yang terletak di pinggang kanannya, yang dia ambil ternyata adalah Pocket medis berukuran mini yang sebenarnya digunakan untuk keperluan misi.

"Ini.." kata Sai dengan menyerahkan Sebuah Pocket medis kepada pemuda yang terluka tersebut.

"Hei, dasar Baka..! Bagaimana bisa aku memegangnya? Kau tidak lihat jika tanganku seperti ini?"

Akhirnya, Sai memutuskan untuk membawa pemuda tersebut ke tempat kakashi berada. Diboponglah pemuda tersebut menggunakan punggungnya, kali ini tidak dengan meloncat-loncat di atas pohon melainkan berlari dari atas tanah.

(Skip...)

.

.

"Sinyal S! Kakashi-sensei.."Kakashi , Sakura dan Guy(Gai) pun keluar dari Jutsu "Doton Doryuheki"nya yang baru saja dia buat di bawah tanah. Berjaga-jaga jika yang tadi mejerit dan merintih kesakitan tersebut adalah perangkap musuh.
"Ternyata kau masih ingat Kode yang aku berikan kepada kalian semua, terutama kau, Sai", Lanjut dia sambil memulihkan chakranya.

"Hah, percuma saja kau mengeluarkan chakra dengan sia-sia, Kakashi!. Lebih baik kau kumpulkan tenaga dan chakramu untuk bertanding denganku nanti sepulang Misi", Pemuda tua yang bernama Might Guy tersebut tersenyum dengan menunjukan giginya. (Dan jangan lupa, Silaunya.. *Cling!*)

"Ini bukan waktunya untuk bercanda, Guy-sensei! Kita punya Misi untuk menyelamatkan Naruto dan Shikamaru!", Bentak Sakura.

Pemuda yang dibopong Sai tiba-tiba kaget..
"Shikamaru? Apakah yang kalian maksud adalah pemuda dengan rambut yang diikat ke belakang?"

"Darimana kau tahu?", kata Sakura yang kaget mendengarnya.

"Hey, jangan kaget seperti itu.. Aku hanya tahu dari penduduk di desaku kalau ada pemuda berambut panjang terikat ke belakang dan juga memakai hitai ate Konoha, sama seperti kalian. Apakah kalian benar-benar sedang mencarinya?", jawab Pemuda tersebut dengan entengnya.

"Hmm.. tapi sebelumnya siapa dan dari mana asal dirimu?", tanya kakashi dengan nada ingin meyakinkan.

" Hehe.. Perkenalkan namaku Shinyo Kurosakhi dari Desa Mokuzaigakure (Desa Kayu tersembunyi). Berbeda dari kalian, aku bukan termasuk Shinobi. Aku hanya tukang kayu yang hanya lewat tapi tiba-tiba ada babi hutan menyerangku dan menerkam tanganku. Hah, untunglah aku dapat bebas dari babi hutan itu", Kata Pemuda yang mengaku bernama Shinyo tersebut sambil mempelihatkan tangannya yang mulai diperban oleh Sai.

Bergabungnya Naruto Ke AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang