Chapter 4 Selamat Datang di Akatsuki

4.9K 271 28
                                    

Matahari yg dari tadi bersinar kini sudah tenggelam di arah jam 10. Pertanda akan malam menghampiri. Terlihat 3 orang anggota Akatsuki sedang mengitari sebuah api unggun. Dan salah satu anggota yg lainnya tengah bersandar diatas pohon yg tak jauh dari api unggun, dialah Itachi Uchiha. Seorang yg dari dulu memang suka menyendiri.

.

.

.

.

.

"Hey Bahan peledak, berapa lama lagi kita bisa sampai di markas kalian…!" Gerutu Naruto yg memang tak sabaran sejak dari lahir.

" Setelah melewati 2 gunung dan aliran sungai kematian, kita pasti sampai. Dan siapa yg kau maksud bahan peledak, Hahh?!" Deidara Marah, Naruto lari...

"Ahahahaahaaa! Bahan peledak katamu? Hwahahhahahaaa!" Kisame tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Naruto tadi.

"Ternyata kau lebih memilih dia, Kisame! Seni adalah sesuatu yg meledak dan memberikan kejutan, Hmm..!" terdapat tiga sudut di kening Deidara.

"Heh, sudah-sudah..! kita pergi bukan untuk bertengkar. Sekarang sudah waktunya Tidur" Bentak Naruto yg dari tadi sudah kelelahan nahan ngantuk..

Malam berlarut malam. Dengan ditemani suara burung hantu dan sinar bulan purnama.

.

.

.

.

.

Di tempat lain, Tim Konoha baru saja selesai membuat tenda dan api unggun di pinggir sungai. Semuanya mengelilingi api unggun tersebut, tetapi tidak untuk Sakura. Dia duduk sambil memeluk lututnya di dekat sungai serta tak jauh dari Sekitar tenda.

'Naruto, dulu kau yg selalu menjagaku, menolongku dan memberikan aku semangat disaat aku sedih, tak peduli jika kau sendiri juga mengalami nasib yg sama ataupun lebih parah dari yg aku rasakan'

'Meskipun aku terus saja menganggapmu lebih buruk dari pada Sasuke, kau tetap melindungiku, ternyata aku memang egois terhadapmu'

.

.

.

Tetesan air mata pun tak sanggup dibendung olehnya. Tetapi dia tak menghiraukannya. Seolah-olah dia tidak tahu kalau dia telah menangis.'Maka dari itu, aku sanggup merubah sikapku padamu menjadi lebih baik lagi. Asalkan kau kembali, Naruto..'

"Naruto… Kembalilah.." lirih Sakura ketika menangisi kepergian Si Rambut Kuning, Shinobi asal konoha itu.

"Sakura,,"

Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya. Sakura yg kaget langsung melihat ke belakang. Berharap yg barusan menepuk pundaknya ialah sosok yg sejak dari tadi terus ditangisi olehnya.

Tapi ternyata tidak…

.

.

.

.

.

Sakura tak menduga bahwa yg menepuk pundaknya ialah Hatake Kakashi, cepat-cepat dia menghapus seluruh air matanya.

"Ka-Kakashi-sensei..?, sedang apa kau kesini? Atau jangan-jangan kau barusan mau melihatku berenang dan menguping apa yg aku katakan tadi yah?"

"Ahh.. aku hanya menghawatirkanmu saja" Kakashi langsung mencari tempat untuk duduk. "Hey Sakura, aku mengerti perasaanmu. aku juga merasakan hal yang sama sepertimu"

"Sama sepertiku?" Sakura kaget mendengar Kakashi-sensei yg dari dulu selalu tegar kini tengah melamun tiada pasti.

"Ya.. bahkan lebih menyakitkan dari yg kau rasakan sekarang.." Jawab Kakashi yg lesu..

Angin malam yang sepoi-sepoi menembus kulit Sakura yg hampir tak percaya terhadap apa yg Kakashi-sensei katakan tadi..

"Kakashi sensei! Cepat ceritakan itu padaku" Dengan memasang wajah memohon kepada gurunya itu, dia meminta untuk menceritakan masa lalunya yg kelam.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Wushhh… Tap,, Wuushhh…

"Naruto, Kita hampir Sampai di Markas. Jadi, jaga perilaku mu terhadap Pimpinan" Kata Itachi sambil melihat Naruto yang tepat berada di belakangnnya..

"Baiklah, itachi-san.." naruto hanya bisa mengatakan kalimat yg sebenarnya sangat dibenci oleh dia.

30 menit kemudian, mereka akhirnya sampai di tempat tujuan. Terlihat hanya sebuah batu besar yg menutupi gua bawah tanah. Dari segi bentuk dan fisik, tempat ini terlihat masih baru. Mungkin dikarenakan oleh penyerangan shinobi desa konoha dan suna yg tengah merebut Gaara kembali beberapa hari yg lalu..

.

.

.

Itachi menutup matanya dan mulai membentuk Rangkaian segel..

".DOTON " Kemudian, mata sharingannya terbuka dan "KAI.."

Gerbang batu itu tebuka dengan sendirinya, Naruto yg belum berhenti Terkejut pun Tiba-tiba dikagetkan lagi dengan adanya seseorang berambut jabrik warna orange tua..

.

.

.

"Selamat datang, Naruto Uzumaki-san.." senyuman sinis yg naruto dapat dari Seseorang Akatsuki..

"S-si-Siapa kau..?" Naruto yg kaget melihat sesosok yg mirip dirinya sudah tepat di depannya.

"Khu.. khu.. khu.., Aku bukan siapa-siapa.. hanya pimpinan sementara untuk Akatsuki.."

"Jadi? Sudah siap akan membangkit kan  kyubi, Naruto?"

"Baiklah, aku siap kapanpun yg kau mau.." Naruto berkata kepada sosok misterius ini dengan memegang segel yg ada dalam perutnya..

"Itachi.. persiapkan semua untuk kebangkitan kyubi…" Kata Pemuda Orange bertindik..

"Baik, Nagato-sama…"

Bergabungnya Naruto Ke AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang