He must choose everything.
Pesawat, sahabat, cinta dan keluarga, tidak ada yang bisa menyelesaikan nya kecuali dirinya sendiri.
_
"Kau tidak harus menjadi penyihir untuk menghilangkan orang yang membencimu,jadilah dirimu sendiri, jadilah harry Pott...
"Kamu Jangan terlalu bergaul dengan laki laki yang gak baik! Bukan terlalu, tapi jangan dulu fi" ucap kaila kepada anaknya.
Fiona, yang tak lain adalah anak yang sedang di nasehatinya hanya diam tak bersuara,dan memakan makanannya dengan tergesa gesa.
"Makananku udah habis, aku berangkat dulu." Ketus gadis 16 tahun itu berdiri,dengan tidak memperdulikan ibunya,. Dan hanya menyalami ayahnya saja.
Kaila yang melihat putrinya bertingkah seperti tak mendengar semua ocehan yang dia lontarkan,menghela nafas panjang melihat Fiona meninggalkan ruang makan tanpa bersalaman padanya.
"Aku bilang juga apa! Jangan terlalu keras sayaaang." David meneguk air minumnya dan menatap kaila dengan lirikan sementara.
"Aku hanya takut vid,. Ini pertama kalinya dia masuk kelas menengah atas."
"Aku tau, tapi anak kitakan sudah besar, dia juga telah mengetahui kejadian lalumu,fio pasti akan berfikir pada arah sana, kalau bergaul dengan laki laki yang tak benar.!"
Mendengar tuturan suaminya, kaila hanya diam tak menjawab sambil menatap jejak langkah anaknya yang barusan saja pergi. Khawatiran seorang ibu itu lebih besar di banding seorang ayah, dia akan tau yang terjadi dengan anaknya, walau tidak ada yang memberi taunya.
Apalagi jika mengingat kaila pernah berpengalaman tak sedap saat usianya 2 tahun di atas sang putri dulu. "Aku hanya takut." Kaila menatap kosong ruangan yang berada di depannya. Hati kecilnya berkata jika khawatirannya ini sangat berlebihan. Fio sudah besar, dia bisa tau sesuatu yang bersifat salah dan benar, yang harus di lakukannya. Tetapi juga perasaan besarnya tetap takut, takut dan takut akan terjadi sesuatu dengan anaknya kalau dia sampai bergaul dengan laki laki.
Fio;.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sudah besar, aku bisa menentukan jalanku sendiri. Mamah selalu melarangku berkenalan dengan anak lelaki manapun, padahal menurutku Memiliki teman lelaki mungkin lebih menyenangkan di banding mempunyai kawan sesama perempuan,karna sebagian besar dari mereka hanya bisa membully,dan berkata kasar,tanpa melihat apa yang telah aku perjuangkan dengan bergabung kelompok itu.
Kadang dulu aku juga di bully oleh teman lekakiku saat duduk di bangku SMP, tapi kenapa kini aku merasa sangat ingin memiliki ikatan frenzone dengan seseorang yang di anggap spesial oleh orang lain. seperti ketua osis atau anak lelaki yang hits di sekolahnya mungkin, yang menyayangiku sebagai seorang adik,bisa jadi teman curhat yang baik, cuek,namun sering tertawa bersamaku, memiliki hobi yang aneh, dan berkepribadian ganda.
Seperti yang ada di dalam film film, atau cerita fiksi harry potter. yang menceritakan si harry jenius tanpa orang tua,yang mencari jati dirinya sendirian, menemukan apa yang menjadi harapannya hanya bergapai tangan sebelah, ganteng, cool,jarang bicara namun manis dan pintar.
Oh, sadarlah fio, kau terlalu banyak membaca cerita itu hingga berkhayal bisa menjadi kenyataan. Ini dunia nyata, is word really. Bukan negri dongeng dengan 7 kurcaci.