One

15 0 0
                                    

Kringgggg!!!! suara bel tanda istirahat membuat semua murid bersorak senang, tak terkecuali murid yang satu ini. Ia begitu antusias menanti waktu istirahat, karena baginya tak ada yang lebih menyenangkan dari tiga waktu disekolahny yaitu waktu istirahat, jam kosong -entah karena guru yg malas atau ada urusan-, dan juga waktu pulang.

"Rik, kantin yuk", ajak seorang murid pada murid yang sedari tadi tersenyum senang tatkala bel istirahat berbunyi. "Yok, dah laper banget aku", jawab murid itu. RIKI ANDRIAN, nama itulah yang tertera pada nametag murid itu. Riki adalah seorang murid kelas 10 dari sebuah sekolah swasta di ibukota. kulitnya putih, berpawakan semampai dan juga bentuk tubuhnya terbilang rata-rata. matanya lebar, dengan hidung yang yahh~ lumayan, dan juga bentuk bibir yang kecil berwarna pink. Ohyaa jgan lupakan lesung pipi yg terdapat di pipi kirinya, menambah kesan manis pada cowok satu ini.

"Kamu mau makan apa, Rik?", tanya teman Riki, "Emm apa aja deh, Gus", jawab Riki pada Temannya Bagus setelah mereka sampai dikantin. Bagus dan Riki adalah teman dekat bisa dibilang sangat dekat karena mereka sudah berteman sejak kelas 1 SD, dan juga Bagus adalah tetangga Riki. "Okedeh. Kamu nyari tempat aja yah", "Oke. Ohyaa kalau bisa minumnya es teh ya". ujar Riki sambil menyerahkan uang 20 ribuan yang hanya ditanggapi anggukan oleh Bagus, lalu setelahnya Bagus sudah pergi dari hadapan Riki untuk memesan makanan.

Suasana kantin saat ini cukup ramai oleh lautan manusia. Riki mencari tempat duduk yg agak terpojok agar ia bisa bebas bercengkrama dengan Bagus. setelah cukup lama ia menunggu Bagus akhirnya ia melihat Bagus dengan nampan berisi makanan berjalan kearahnya. Mereka makan sambil bercanda sesekali.

Byurr!, Riki tercengang dengan apa yg baru saja terjadi pada dirinya 'Aishh apalagi ini'. batin Riki. Bajunya basah terkena tumpahan jus jambu yg dibawa oleh seorang kakak kelas. "Eh eh, maafin gue y dek gue nggk sengaja", ujar seorang kakak kelas yang menurut Riki terlihat tampan. Ia memiliki tinggi sedikit lebih tinggi dari Riki, kulitnya putih dengan mata berbentuk almond dengan warna coklat yg menurutny menarik dan hidung yang bangir juga tak lupa dengan bibir yg merah yang menurut Riki sangat enak untuk dicium, 'ehh apa yg kau pikirkan Riki', rutuk Riki pada dirinya sendiri.

"Ahh gpp kak lagian kakak juga nggk sengaja kan", "yah tapi kan sama aja gue salah, maafin gue ya. Gue bakal tanggung jawab", ucap kakak kelas tersebut merasa bersalah pada Riki. "Ehhh nggk usah kak gpp lagian-", belum ucapannya berakhir kakak kelas itu memotong ucapan Riki, "udah gpp ntar pulang sekolah gua tunggu di parkiran", ujar kakak kelas itu sambil berlalu meninggalkan Riki dan Bagus. Riki ingin memanggilnya tpi bel tanda masuk sudah berbunyi. "yok masuk Rik", "Kamu duluan aja aku mau ke toilet dulu", sambil menunjuk bajunya yg terkena noda jus, Bagus hanya mengangguk.

'Arghhh apes bgt sih aku', gerutu Riki dalam hati sambil berjalan menuju toilet yg letaknya tak jauh dari kantin.

.

.

TBC~

seperti yang aku singgung sebelumnya aku masih pemula jdi maafkan kalau misalkan ceritanya kurang menarik. buat yg udh baca thnx y



Beautiful MistakesWhere stories live. Discover now