Chapter 4 -Perayaan Kriastios Part I

30 5 0
                                    

"Hah, aku telat ini sudah jam berapa, Thrimea!!!."

"Ya, Tuan Putri, aku ada disini."

"Ini jam berapa? ini jam berapa, aku telat...!!!" Tanya Athenne panik.

"Tenang Tuan Putri, matahari belum terbit, ini masih pukul 5."
Jawab Thrimea

"Ha, syukurlah." Sahut Athenne lega

Hari ini. Perayaan Kriastios dimulai, penduduk dari Atlas, Thalassa, dan Hemera akan berkumpul di Hemera untuk merayakan 3 negara berdiri, Penduduk Hemera,Atlas dan Thalassa akan saling berinteraksi. Dan hari inilah Athenne menemukan jawaban atas pertanyaannya itu, karena Keluarga besar Raja Dionisos akan hadir ke Hemera.

"Hey, Tuan Putri. Ayo bangun semua sudah siap. "Teriak Antheia membangunkan Athenne yang kembali tertidur

"Ha..., Theia mengapa kau disini?" Tanya Athenne kaget

"Akan ku jelaskan nanti. Cepat bangun semua sudah menunggumu, bersoleklah hingga parasmu menjadi cantik, tidak seperti singa yang sedang mengamuk." Jawab Antheia mengolok.

Setelah itu mereka semua berkumpul di depan Puri Hemera.

"Theia mengapa kau kemari?,bukannya kamu harus melatih pasukan negeri Urea?" Tanya Athenne bingung

"Hey,Tuan putri, Apa kau tidak gembira adikmu disini. Lagi pula Raja Khiossa memperbolehkanku mengikuti Kriastios karna ini hari besar di seluruh Olympus tau. Apa kau belum pernah membacanya?" Jawab Antheia mengolok

"Awas kau ya Theia!!!"

Setelah Beberapa menit menunggu Raja Apollon dan Ratu Tarr keluar menuju Puri Hemera.

"Selamat Pagi, putri-putri ku yang pemalas dan pembual." Sapa Ratu Tarr.

"Ibu, tolonglah jangan mempermalukan kami." Jawab Athenne dan Antheia.

"Oh sudahlah, Sayangku lagi pula ini hari besar Putri Pemalasmu."celetuk Raja Apollon.

"Ayah, apakah si Tuan Putri ini sudah tau?" Tanya Antheia

"Biarkan dia yang mengetahui sendiri aku tidak mau membuat kakakmu jantungan."Jawab Raja Apollon

"Ya, Biarkan Putri Pemalasku ini mengrtahuinya sendiri kita tidak mau dia mati, hahahahahahah." Celetuk Ratu Tarr

"Ayolah kalian bertiga, jangan mempermalukan diriku ini." Jawab Athenne kesal.

"Apa kau tidak sebar menunggu Herasdios, Tuan Putri." Celetuk Antheia

"Ya, Tentu. Eh....... maksudku tentu aku tidak sabar menunggu kedatangan raja Thalassa bukan hanya putranya Herasdios, ada ada saja." Jawab Athenne dengan pipi yang memerah

"Owh apakah itu benar tapi wajahmu memerah." Celetuk mereka bertiga.

Tak lama kemudian terompet kerajaan, tanda penyambutan untuk negeri Thalassa dan negeri Atlas.

"Dionisos saudaraku, selamat datang di Hemera, apakah Filotes ikut bersamamu?" Sambut Raja Apollon

"Terima kasih atas sambutan yang hangat Apollon, Filotes menyusul untuk memperbaiki kereta mereka di negeri Hipnos, karena kereta mereka rusak saat melewati Lembah Gibrone." Jawab Dionisos

"Kalau begitu mari kita bicarakan rencana kita di dalam." Ajak Raja Apollon

Setelah itu mereka masuk ke ruang makan untuk merayakan hari kriastios.

"Tuan Putri ,apa kau sudah mengenal Herasdios putra Dionisos?" Tanya Antheia

"Adikku yang Baik. Jangan membuat amarahku keluar di meja makan ini." Jawab Athenne ketus

"Sudahlah kalian berdua jaga tata krama kalian ini meja makan." Sahut Ratu Tarr

Setelah selesai makan mereka keluar untuk merayakan Kriastios bersama rakyat Hemera, Raja Apollon, Ratu Tarr, Raja Dionisos, dan Ratu Doris membicarakan tentang "Rencana" mereka, sebelum membicarakan itu mereka menyambut Raja Filotes.

"Saudaraku Apollon, dan Dionisos, maafkan aku karena terlambat. Kereta ku terkena Longsoran Lembah Gibrone di Barat Daya, maka kami memperbaiki kereta terlebih dahulu."

"Tidak apa, mari kita bicarkan rencana kita di dalam."

Setelah menyambut Raja Filotes, Raja Apollon memerintahkan Athenne, Antheia, dan Herasdios mengikuti Perayaan bersama Warga di Alun-Alun.

"Athenne, Antheia, dan Herasdios. Kami akan membicaakan rencana kami dan ini sangat rahasia. Pergilah ke alun alun untuk mengikuti perayaan bersama warga." Suruh Raja Apollon

"Baiklah Ayah." Jawab Athenne dan Anthei

"Baiklah Yang Mulia." Jawab Herasdios.

"Kembalilah sebelum jam 3 Sore." Suruh Ratu Tarr.

Setelah itu mereka masuk ke istana. Sementaa Athenne, Antheia ,dan Herasdios pergi menuju alun-alun.

"Dionisos, apa yang telah kau persiapkan untuk mempersatukan kedua negeri ini?" Tanya Filotes.

"Aku telah menyiapkan Putraku untuk menjadi Raja Athalanta dan aku akan meminang putri sulung Apollon menjadi istri bagi Putra sulungku." Jawab Dionisos

"Lalu bagaimana putriku?" Tanya Apollon

"Tenanglah Apollon saudaraku, putrimu dan putraku akan menjadi Raja dan Ratu Kerajaan Athalanta." Jawab Dionisos tegas.

"Tapi, aku tidak mau kalau putriku kau jadikan sebagai pembantu putramu, dia harus menjadi pendamping bukan pembantu." Sahut Ratu Tarr

"Tenanglah Tarr, saat kerajaan ini bersatu menjadi Athalanta kembali akan dibagi menjadi 2 kedeputian dan putrimu akan menjadi deputi Hemera dan putraku mendampinginya, juga Putraku akan menjadi deputi Thalassa dan putrimu Mendampinginya." Terang Ratu Doris

"Tarr, Saudariku apa kau sudah memberitahu putrimu bahwa dia akan menikah." Tanya Ratu Siren

"Siren, Adikku. Aku tidak ingin memberitahukannya aku takut ia tidak siap." Jawab Ratu Tarr

"Tarr. Putrimu telah berumur 18 tahun tentu dia suah siap."

"Kami merencanakan akan memberitahu mereka berdua tentang rencana ini hari ini saat pesta Dansa." Jawab raja Dionisos dan Apollon

Sementara itu di kota

"Ehem.......Maaf Tuan putriku yang cukup pemalas, apa kau tidak keberatan adikmu yang manis ini pergi membeli roti di toko Roti tuan Gisom." Tanya Antheia.

"Jangan mempermalukan ku di depan Herasdios adikku yang manis, jika kau ingin membeli roti pergilah belilah yang banyak." Jawab Athenne ketus.

Setelah itu Antheia pergi meninggalkan Herasdios dan Athenne berdua, dan pergi membeli roti lalu pergi ke lapangan kuda.










AthalantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang