"Rene, pokoknya lo harus ikut sama gue ya?" Perempuan bermata kucing itu terus menggoyangkan lengan sahabatnya yang bernama Irene.
"Ish, ogah. Yang ada gue jadi nyamuk, Seul. Emang kenapa sih kalo gue nggak ikut?" Tanya Irene keheranan.
"Ya kan gue juga butuh girls talk kali, sama Jimin mana bisa nge-gibah, nggak kan," kata Seulgi yang kemudian bertingkah imut di depan Irene agar dirinya mau ikut pergi dengan Seulgi.
"Hmm... Ya udah iya, gue ikut deh. Awas aja kalo lo ngacangin gue ntar, gak bakal mau gue suruh nemenin lo hangout lagi," balas Irene mengalah. Apa sih yang tidak demi kawan kesayangannya itu?
"Yeyyy! Gitu dong, Rene. Lo juga butuh refreshing, bukannya malah rebahan di rumah terus. Thanks, Bae!" Ucap Seulgi senang dan memeluk Irene dari samping.
Dan di sini Irene sekarang, hanya pasrah menatap kedua sejoli yang asyik berbicara sambil bermanja-manjaan, padahal mereka sedang di restoran fast food. Untung saja orang-orang di sekitar masa bodoh dengan kelakuan pasangan yang sedang di mabuk asmara ini.
"Ehmm," Irene sengaja berdehem agar Seulgi maupun Jimin tersadar bahwa tidak hanya mereka berdua yang sedang ada di meja ini.
Seulgi yang tersadar bahwa sedari tadi dia mengabaikan Irene melepaskan jemarinya yang bertautan dengan jemari Jimin.
"Hehehe. Maaf Rene," kata Seulgi sambil menggaruk tengkuknya.
"Kan gue bilang apa, percuma juga gue ikut, akhirnya dikacangin," ucap Irene yang memajukan bibirnya.
"Temen gue mau dateng kok, Rene noona. Tungguin aja, biar jadi makin rame juga," kata Jimin setelahnya. Irene hanya membalas dengan gumaman.
Irene mengunyah kentang gorengnya dengan malas sambil menggigit cheeseburgernya sesekali. Sangat membosankan, batinnya.
"Taehyung!" Jimin melambaikan tangan, memanggil seseorang yang kelihatan bingung mencarinya.
Mata Irene terbelalak seketika saat mendengar nama Taehyung disebut.
Demi Tuhan, Irene tidak ingin bertemu lagi dengan pria satu itu. Bahkan dirinya sudah berkomitmen agar tidak berurusan dengan Taehyung lagi. Tapi tak ada angin, tak ada hujan, Irene bertemu dengannya sekarang? Di tempat ini? Oh astaga."Nah ini temen gue, Rene noona. Namanya Taehyung," kata Jimin sambil menunjuk Taehyung yang sedang menarik kursi di samping Irene.
"Irene?" Tanya Taehyung dengan nada tidak percaya.
Irene terdiam, napasnya tercekat dan lidahnya kelu untuk menjawab pertanyaan pria di sebelahnya ini. Tampaknya Dewi Fortuna sedang tidak berpihak kepadanya.
"Gue cabut duluan ya Seul, Jim. Makasih," ucap Irene tiba-tiba. Membuat keduanya bingung atas tingkah Irene yang aneh ini.
"H-hah? Kenapa Rene?" Tanya Seulgi yang heran.
"Gapapa, makasih ya Seul. Bye," jawab Irene dengan tergesa-gesa melangkahkan kakinya untuk pergi dari tempat ini sekarang juga.
Taehyung tersenyum kecut melihat kepergian Irene. Rupanya wanita itu masih belum bisa menerima kehadirannya kembali di hidupnya walau sudah 5 tahun berlalu.
"Tae? Lo kenal Irene noona?" Tanya Jimin kepada Taehyung.
"Mantan gue," jawab Taehyung santai.
"Lo hutang penjelasan sama kita, Tae," balas Jimin yang tidak percaya sekaligus bingung dengan situasi yang baru saja terjadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me [vrene; discontinued.]
Fiksi PenggemarIrene bertemu kembali dengan pria yang sangat Ia benci tanpa sengaja. Akankah Irene memaafkannya atau tetap berpegang teguh pada komitmennya? [Taehyung & Irene Story]