03 | Unbelieveable

656 69 9
                                    

Sinar matahari masuk begitu saja ke celah gorden kamar Irene, membuat dirinya harus terbangun. Sang putri cantik mengusap matanya pelan dan melihat jam weker di atas nakas.

Jam 7 pagi. Dia harus segera bersiap-siap untuk bekerja. Irene bekerja di salah satu butik pengantin milik saudaranya, hanya setiap hari Rabu dan Jumat saja; karena Irene bukan pekerja tetap, hanya sepupunya terkadang menyuruh Irene menjaga butiknya.

Segeralah Irene menyambar handuknya dan mengacir ke kamar mandi. Setelahnya, Ia memakai dress floral selutut dan rambut tergerai seperti biasa dengan make-up natural, tidak usah berlebihan juga sudah cantik begitu. Ah, hampir lupa menyemprotkan parfum Burberry kesukaannya.

Notifikasi dari ponsel Irene berbunyi, menandakan ada pesan masuk. Irene mengulas senyum ketika mendapat pesannya.

From : Wendy
To : Me

Rene, hari ini lo ke butik kan? Udah kangen nih..

Iya, Wendy bekerja di butik pengantin milik sepupu Irene, dirinya yang menyarankan pekerjaan itu kepada Wendy. Dan Wendy juga tidak masalah atas pekerjaannya saat ini.

Jemari Irene bergerak cepat untuk mengetik balasan.

From : Me
To: Wendy

Iya wen, gue otw kesana. Tungguin gue~

Send.

Tanpa mengulur waktu, Irene melangkah keluar dari flat-nya, sesekali bersenandung riang. Cuaca hari ini sangat cerah, dan Irene berharap ini tanda yang baik; yang menandakan hari ini akan lebih menyenangkan, tidak seperti kemarin.

Hanya butuh waktu 5 menit untuk Irene sampai, memang butiknya sangat dekat dengan flat-nya. Makannya Irene senang jika ini waktunya dia bekerja.

"Renee!" Teriak Wendy yang menghampiri Irene dan langsung memeluknya.

"Kaya setahun aja lo gak ketemu gue Wen. Baru aja seminggu," balas Irene dengan tertawa pelan karena tingkah lucu sahabat se-fakultasnya itu.

"Ya seminggu serasa setahun tau. Hari ini gue jaga sendirian, Sooyoung sakit. Untung ada lo," ucap Wendy.

"Oh iya? Udah berapa hari?" Tanya Irene setelah Wendy memberi info.

"Udah 5 hari. Semoga cepet sembuh deh biar gue ada temennya, kalo lo lagi gak jaga," balas Wendy. Irene mengangguk pelan.

"Hari ini ada yang mau fitting?" Kini giliran Irene bertanya. Wendy mengecek pada tumpukan kertas di hadapannya.

"Di jadwal sih Kim Yerim sama Jeon Jungkook. Jam 10 nanti," jawab Wendy. Irene membulatkan mulutnya paham.

Butik ini biasanya tidak terlalu ramai setiap harinya. Walau begitu, gaun dan tuxedo yang disewakan sangat mewah dan bisa dibilang mahal, karena rapihnya pengerjaan untuk baju pengantin yang ada.

Irene dan Wendy memutuskan untuk berbincang di sofa kecil sembari menunggu pasangan yang akan fitting hari ini.

"Wen, gue mau cerita..." Ucap Irene, namun pandangannya menunduk.

"Kenapa? Kok malah sedih gitu?" Tanya Wendy heran menatap Irene yang malah memasang raut wajah sedih.

"Gue ketemu Taehyung, Wen. Cowok yang paling gue benci, gue ketemu lagi sama dia," jawab Irene. Wendy menutup mulutnya, menahan diri untuk tidak berteriak.

"Serius Rene?! Kok bisa?" Tanya Wendy tidak percaya.

"Hm... Kemarin gue diajak Seulgi sama Jimin nge-mall, gue turutin aja lah ya. Eh ternyata Jimin bawa temen, dan itu Taehyung. Gue bener-bener syok saat itu juga, makannya gue cabut. Lagian gue muak harus berurusan sama dia," Irene bercerita.

Forgive Me [vrene; discontinued.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang