Part 1

47 3 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, aku benar-benar lupa, aku harus kerumah Alesha. Alesha merupakan teman sekampus ku. Kami berada di jurusan yang sama pendidikan Bahasa Inggris. Kami sedang berada di semester akhir. Dan hari ini aku kerumahnya untuk sama-sama menemui dosen pembimbing.

Setelah ku rapikan mukenah ku aku pun bersiap mengenakan kerudung ku dengan rapi karena hari ini adalah hari terkahir aku menemui dosen pembimbingku. Ku harap skripsi ku di acc oleh beliau.

"Ma, Shafi kerumah Alesha yaa, mau ketemu sama dopem kami, okee ma...." Tanya ku dari luar kamar mama.

"Baiklah,, hati-hati dijalan," jawab mama padaku.

" oke ma,, anak mu ini kan selamat dijalan setelah mendapat ijin darimu.. hahaha" jawabku sambil tertawa.

" Baiklah,, fighting!!!!!".. ku dengar suara teriakan mama dari kamar.

Baik mama ku yang cantik. Aku pun langsung bergegas keluar rumah membawa tas hitamku dan mengambil kunci kereta untuk meluncur ke rumah Alesha yang sekitar 15 menit dari rumahku.

*****

Melewati jalanan sambil menuju rumah Alesha adalah hal yang paling ku sukai, karna jalanan menuju komplek rumah Alesha sangat cantik, banyak pepohonan dan sangat sejuk.

Tiba-tiba saja ada getaran dari hp ku,, aku pun meminggir sejenak.. Dan ya,,aku sudah yakin ini pasti dari bg Zaydan.

" Assalamualaikum, ada apa bg?" Tanya ku

"antarkan barang abg dek,, abg ada piket malam, tapi baju abg tinggal di rumah, udah abg asingin di tas ransel warna donker, tinggal dianterin aja"jawabnya tanpa menjawab salam.

" jawab salam dulu bg" timpalku

" ups, sorry, waalaikumussalam adik abg sayang" dengan nada sok manisnya,, tapi aku benar-benar menyayanginya.

" Setelah nemuin dopem ya bg,, bisa gak?????" Tanya ku balik.

" baiklah, hati-hati dijalan, semangat adik abg yg cerewet," . " iya abg ku sayang, dasar aneh tadi di puji ini diledekin lagi." Dengan nada cemberut ku.

" hahahah, udah ah, asslamaualaikum, tuttt." Yaps, belum sempat ku jawab salamya dia usdah mematikannya.

Akupun melanjutkan perjalan ke rumah Alesha. Sesampainya di sana, aku langsung membunyikan bel rumahnya. Dan dia langsung muncul tepat dihadapan ku.

" berangkat sekarang kan?" katanya

" aku gak boleh duduk dulu ya,?" jawab ku dengan wajah melongo.

" hahaha maaf maaf,, baiklah, masuklah tuan putri, mau minum apa?" tanyanya

" gak usah, ibu ada? Aku mau salam dulu" tanyakau padanya

" ibu sama papa lagi ke bandara jemput abg." Jawabnya

"oooohhh,, abg yg sering kamu ceritain itu ya,," kataku

" yapsss, hayooo, penasarankan sama wajahnya. Gantengloo ,, awas jatuh hati lo, lo kan anti banget tu sama laki-laki, gue yakin kalau sama abg gue lo bakal falling in love. Hahaha" Alesha menjawab dengan sangat antusias.

"gak mau liat ah, nanti aku suka, endingnya sakit hati lagi. Ya udh ayok temuin Mam Raisya dulu." Ajakku.

Kami pun berangkat dengan motorku, menuju rumah Mam Raisya, rumahnya hanya sekitar 20 menit dari rumah Alesha, dan Alhamdulillah kami punya dopem yang sama.

Setelah menyelesaikan skripsi dan medapatkan acc dari Mam Raisya,akhirnya tiba masanya dimana aku akan melakukan sidang meja hijauku, tanggal belum ditentukan. Yang pasti sekitar satu bulan setengah lagi.

****

Sepulanng dari mengantar Alesha pulang dan menyelesaikan pertemuan dengan Mam Raisya, aku kembali kerumah. Dan mama sudah menunggu di depan pintu untuk memberikan ku tas bg Zaydan. Sungguh abg yang kejam, tak membiarkan ku istirahat.

Aku kembali mengendarai motorku menuju RS tempat bg Zaydan bekerja. Dengan buru-buru aku memencet lift menuju lantai 3 ruangan bg Zaydan. Begitu keluar lift aku langsung berlari menuju ruangannya, dan ya aku kembali berulah. Menabrak seorang pemuda yang tak ku tahu entah siapa. Tanpa mengucapkan kata maaf aku langsung menuju ruangan bg Zaydan.

" bg, tas nya langsung ku letak di kamar abg ya,, sekalian aku mau istirahat." Kataku. Aku pun tak tau dimana ia berada. Paling ia sedang bertemu dengan pasiennya diruangan sebelah.

Setelah kuletakkan tas itu di sofa aku pun langsung menghempaskan badanku ke kasur kecil yang berada disana. Aku sudah terbiasa berada disini. Terkadang kalau aku tidak keluar bersama Alesha aku akan mendatangi bg Zaydan dan mengelilingi RS ini. Itu sebabnya aku mudah keluar masuk di sini. Di tambah RS ini adalah milik kakekku dan sekarang abglah yang menghendelnya.

Tanpa kusadari aku sudah tertidur disana , dan sekarang jam menunjukkan pukul enam lewat lima belas menit. Aku pun keluar dari ruangan itu dan mencari keberadaan bg Zay. Sambil mengelili RS dan mencarinya aku melihat mama Alesha, belum sempat mengahampiri ia sudah berlalu pergi bersama papa Alesha. Yasudahlah ,, gumamku dalam hati.

Akhirnya ,,, aku menemukanmu bg,, ku hampiri ia, tapi ku lihat dia sedang berbicara dengan seorang pemuda. Dan aku belum pernah melihatnya. Apakah ia teman bg Zay, aku hendak menghampirinya tapi aku takut menggangu. Alhasil aku melihat lihat dan singgah di taman RS. Aku masih memperhatikan mereka dari jauh, dan bg Zay juga melihatku.

Tanpa menemuinya aku memutuskan untuk pulang. hari sudah mulai maghrib.

" bg shafi pulangdulu, tas nya udah diletak di sofa kamar abg. tadi shafi ada menabrak pemuda di depan ruangan abg, tolon cekkan di cctv abg ya,, oke oke.. dan sampaikan maaf shafi.. baiklah abg ku sayang aku mau otw. asssalamualaikum.. btw, skripsi udh di acc. doain lancar okeeeeehhh"

Send. wokehh,,, akhirnya aku langsung menuju parkiran dan bergegas pulang.

Mr. How?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang