Batang mandau yang tercabut dari kumpangnya, tampak berkeredepan ditimpa cahaya lampu, saking tajamnya. Mandau warisan Balian Saman dari Gunung Kentawan itu, telah bertahun-tahun bersemayam dalam sarangnya. Semenjak sang balian --yang tak lain adalah kakek Shena-- pindah mengikuti cucunya itu ke tanah Jawa, mandau itu jarang menampakkan keangkerannya.Menurut mitos Dayak, setiap mandau tercabut, tak pelak lagi pasti akan jatuh korban. Kini, ujung mandau haus darah itu tertodong lurus ke leher Adimas.
"Menjauh dari Adelia!" Suara Shena dingin. Tatapannya setajam mandau yang digenggamnya. Penuh niat membunuh. Andai sinar mata itu mampu bekerja, Adimas pasti sudah tercincang tujuh bagian.
🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪
Kandangan, Kalsel, 21.12.2019
Novel ini sudah terbit.
Pemesanan bisa hubungi 083125456101
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekuntum Cinta Untuk Adelia
RomanceMengejar cinta Allah, tak bisa sebatas aksara tanpa makna. Ada perjuangan menekan rasa, demi merealisasikannya. *** Tak mudah bagi Adelia Haura Jinan --hafizhah psikolog--menerima Dokter Adimas Azimul Fauzan, SpBS, sebagai suaminya. Ia mesti berjua...