"Aku hanya ingin bersamamu.."
————————————————————
Deg
Deg
DegUwahh!!!!
Sudah 10 menit aku berdiri di depan pintu rumah Kacchan.
Aku gugup.
Sangat gugup.Haaa..
Tarik nafas buang nafas...
Fuuhh...
Tok tok tok
"Ka-kacchan.. I-ini Deku. Aku disuruh oleh bibi kesini.."
Cklk
Huwaaaa
Dibuka!!!"APA-APAAN KA- Oh Deku."
Kacchan memandangiku atas kebawah, lalu melirik tas besar dipunggungku.
"Ah, Kacchan ano.. Ak-"
Jblk ~anggap aja suara pintu dibanting.
"AH! Kacchan!! Buka pintunya!!! Kunci rumahku sudah dibawa okaa-san!! Aku disuruh menginap ditempatmu!"
Aku tak kunjung mendapat jawaban.
"Hu-hu-HUAAAA KACCHAN BUKAA TOLONG BUKAA, AKU BAGAIMANA KACCHAN!!!"
Aku menggedor-gedor pintu.
"KACCHAN!! Hiks hiks hiks"
Aku bukannya takut. Tetapi aku sakit hati juga frustasi akan tidur dimana.
Aku tau Kacchan membenciku.. tetapi jangan menolak mentah-mentah juga seperti ini..
————————————————————
30 menit berlalu.
Aku terduduk sambil terisak di depan pintu rumah Kacchan.
Teriknya matahari mengenai wajahku.
Sudah beberapa orang lewat didepanku, aku tak peduli.
Aku harus tidur dimana???!!!!!
Cklk
Dug.
Kepalaku terbentur lantai.
"Ehh??"
"DIAMLAH KAU BODOH!! BERISIK SEKALI SIH DARITADI!!!" Kacchan sudah menyiapkan tangan untuk meledakkan rumah ini.
"Ahh!! Kacchan Arigatou.. Eh! Gomenasai" aku membungkuk dihapannya.
"DIAM DAN MASUKLAH BAJINGAN!!"
"Hu'um Kacchan" nyaliku menciut. Hatiku berdenyut sakit lagi.
Ternyata itulah pandanganku dihadapan Kacchan.
"A-arigatou.."
Aku mengambil langkah seribu ke ruang tamu Kacchan.
Aku sudah sering kesini
Dulu, dulu sekali..Jadi aku hapal setiap inci rumah Katsuki Bakugou ini.
"Bajingan, kau terserah mau melakukan apa saja! Tapi, ini rumahku jadi kau harus mengikuti aturanku. MENGERTI?!?!?!"
"H-ha'i"
Sepertinya aku mempunyai nyali yang besar untuk hal ini..
Selamat datang nerakaku..
Sekaligus surgaku..
———————————————————
Aku sedang mengemas barangku dan menaruhnya di lemari pakaian sampai Kacchan memanggilku.
"Deku!"
"Na-nani?"
"Belilah makanan sana. Katsudon. Satunya yang pedas! Ingat!"
"Eh? Untuk siapa??"
"UNTUK AKU BAJINGAN"
"E-eum tapi hari sudah gelap Ka-"
"PERSETAN DENGAN ITU CEPAT!"
"Ha-ha'i"
Aku langsung mengambil jaketku dan hendak keluar.
Aku juga merasa lapar sih..
Apakah ini cara agar dapat mengusirku keluar??
——————————————
Aku berjalan terhuyung-huyung.
Seperti mayat hidup.
"Totalnya 95 500 kak." Petugas yang berada di kasir fast-food menunjukan total harga.
"Ini"
Aku mengeluarkan uang 100 ribu."Terimakasih... bo-boleh aku minta nomor kakak??"
"Eh, kenapa??" Aku memiringkan kepalaku bingung.
"E-em... anda Deku kan? Saya penggemar berat!"
"Eh... makasih!!"
"Boleh minta tanda tangan juga??" Pegawai itu bertanya malu.
"Boleh!"
Aku tersenyum.Aku punya penggemar!!!
Moodku membaik...
Brakkk
Pintu dari restoran tertutup kencang.
"Eh.. apaan itu?"
Aku bergumam.———————————————
"Hmm..♪ hmm..♪" aku bergumam sambil menyusuri jalan.Aku senang!
Hehehehe...Tapi sedetik setelahnya, aku murung kembali...
"Apakah nanti Kacchan bakal membuka pintu untukku??"
Huuftt...
Kskkk
Ada suara decitan sepatu.
"Ehh??"
Aku menoleh.
Tidak ada orang...
Hiiyyy
Mengerikan....Aku harus cepat pulang!
Aku mulai berlari.
Kalau ada villian disini bisa gawat!
Tapi kan aku ingin menjadi hero??Ah!
Lebih baik tidak berurusan terlebih dahulu!Tap tap tap
Ada suara sepatu lagi dibelakangku!!
Astaga!!
Bikin merinding saja!Tiba-tiba kerahku ditarik, dan aku terjatuh.
Gubrakk
"Aduhh.."
Ada siluet orang jauh didepanku..
Dia juga sedang berlari..Mungkin dia yang mengikutiku tadi.
Tapi kok sepertinya dia malah melewatiku?
Hmm.. mungkin aku hanya terlaku percaya diri saja sampai dikira ada yang mengikutiku..
Halusinasiku saja mungkin..
——————————————
Hi!
I'm back!
Di ff yang ini.Jadi, baidewe, ondewai, baswai
Kalian lebih suka ini ato yang satunya?
Rencananya sih mau ganti-gantian gitu up nya
Gmn??
🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
•-[ You and Me ]•- :/BakuDeku\:
Фанфик-•[ Kacchan ]•- Satu nama yang terukir di hatiku. Entah mengapa, nama itu menerobos dinding hatiku. Walaupun masih ada yang lain, tapi kenapa harus Kacchan? Nasib tidak berpihak padaku. Aku tidak akan pernah merasakan cinta sepertinya. Karena aku ta...