: : Sebenarnya siapa yang menjadi korban di cerita ini? Mengapa selalu aku yang menjadi tersangka dalam setiap paragrafmu? Apa perlu aku memberitahumu bahwa aku telah mengenalnya jauh sebelum kau melihatnya? Namun mengapa kau menyalahkanku seolah akulah yang merebut dia darimu. Aku tahu kau berbeda jauh dariku. Kau lebih sempurna dariku. Aku pun tahu, kini kau lebih dekat darinya dibanding aku yang sudah mengenalnya sejak lama. Aku sadar, aku hanya mengenalnya tanpa sengaja dan mencintainya diam diam. Berbeda denganmu yang memiliki 1001 cara untuk bisa dekat dengannya. Tapi tak bisakah kau tak terus menyalahkanku? Tak dekat belum tentu tak kenal bukan?
-Arneth