Dimalam yang dingin jihoon berjalan lemah dan menangis sesenggukan, tidak pedulikan orang lalu lalang yang melihat kearahnya.
Jihoon berjalan kearah restoran yang dimana sudah ada jinhwan kaka kelas nya jihoon.
Ya.Sesudah jihoon memutuskan hubungannya dengan soonyoung jihoon menghubungi jinhwan untuk datang kerestoran yg ingin ia jumpai. butuh penenang katanya.
"Astaga jihoon ada apa denganmu?" jinhwan segera mendudukan jihoon dikursi tepat didepannya.
"Ka jinan...hikss... aku...em... hiks...akuu." belum saja jihoon selesai bicara jinhwan sudah memeluk nya terlebih dulu.
"Sudah ji, kamu tenang oke?kita tunggu sampai kamu sudah tenang baru kamu bisa jelasin ke aku apa sebenarnya yg terjadi" ucap jinhwan sambil mengusap sayang punggung jihoon, tidak tahu mengapa jinhwan merasa jihoon seperti adiknya sendiri.
Jinhwan memesan makanan dan juga minuman untuk jihoon.
Jinhwan?
Tidak, dia tidak memesan makanan untuk dirinya, karna yg ia ingin hanya menenangkan jihoon dan juga membahagiakan jihoon kesayangannya.Begitu jihoon sudah tenang, jihoon mulai cerita ke jinhwan.
"Ka jinan aku putus dengan ka soonyoung, aku sebenarnya berat untuk mengatakan putus padanya"
"Lalu mengapa kau putuskan hubunganmu dengan dia?"
"Rosaa ka, dia teman ku, aku tidak ingin menyakitinya" jihoon mulai meneteskan air matanya lagi.
"Hubungannya dengan dia?" jinhwan berusaha memproses perkataannya jihoon.
"Rosaa mencintai ka soonyoung, dan aku menghianati dia, aku sudah ingkar janji sama dia, aku menyakiti dia..hiks..aku merusak..hiks..pertemanan dengan dia, aku jahat..hiks..aku jahat ka, aku..hiks.."
Jinhwan dengan cepat menarik tubuh jihoon kepelukannya, ia tahu kondisi jihoon sangat tidak baik sekarang.
"Sudah jihoon sudah, aku mengerti maksudmu".
//
.
Jinhwan mengantarkan jihoon pulang kerumahnya, kini sangat sudah malam, jadi jihoon menyuruh jinhwan untuk menginap dirumahnya untuk sekarang.
*dikamar jihoon.
"Nih ka, kaka pakai baju ku dulu" jihoon menyodorkan baju miliknya ke jinhwan.
Tanpa penolakan jinhwan langsung mengambil bajunya dan memakainya.
"Ka jinan tidur dikasurku saja"
"Lalu kamu?"
"Aku dikamar yoongi hyung"
"Ani, kamu tetap disini bersama ku, lagi pula kamu akan mengganggu kakamu dan juga calon suaminya nanti"
Ya gitu, semenjak keluarga lee dan keluarga park sudah merencanakan pernikahan yoongi dan jimin, mereka selalu tidur bersama.
"Benar juga sihh, yasudah aku tidur dengan ka jinan. Eh tunggu, emang kaka ngga keberatan dengan kasurku yg ukurannya kecil seperti ini? Kasurku tidak akan muat untuk aku dan ka jinan"
Jinhwan segera menarik tangan jihoon dan menidurkan jihoon disampinya dan memeluk adik kesayangannya itu.
"Aku akan memeluk adik kesayangan ku ini sampai kau tertidur" ucap jinhwan dengan gigi atas dan bawah disatukan sebab gemes dengan jihoon.
Jihoon hanya bisa tersenyum dan membalas pelukannya jinhwan yg kini memanggapnya adik kesayangannya.
Ternyata ka jinan menyayangiku dan mengaggapku sebagai adiknya, makasih ka jinan. Aku menyangimu juga dan mengaggap mu sebagai kaka ku -jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGE (soonhoon)
Roman pour Adolescents"Nama gue kwon hoshi okey? Jangan panggil gue soonyoung! " "Hhh hey kwon soonyoung hhh" "Emang palbat nih ank"