Wooseok berada diruang tamu ditemani dengan selimut yang membungkus dirinya dan coklat panas yang berada digenggamannya.
Wooseok kesepian dia sendirian di apartemen-nya yang luas itu. dia ingin menyalakan televisi untuk menutupi keheningan tetapi televisi itu tidak tersambung,entah bagaimana ceritanya televisi itu tidak tersambung padahal wooseok sudah tinggal di apartemen ini bertahun tahun (menurut apa yang hangyul ceritakan).
Wooseok mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan entah harus dilihat berapa kali dan mengingat berapa kali pula wooseok untuk bisa membuat apartemen ini tidak terlihat asing.
Saat ia menelisik apartemen-nya wooseok memberhentikan tatapannya ke foto dirinya didinding dengan figura dan ukuran yang tidak bisa disebut kecil.
Wooseok berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arah dimana fotonya berada.wooseok mengangkat tangannya dan menyentuh pinggiran figura itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cantik..."wooseok mengomentari foto dirinya sendiri. Wooseok kagum dengan foto yang dilihatnya padahal sudah jelas bahwa itu dirinya. Jika hangyul ada mungkin dia akan mengomentari apa yang sedang ia lakukan.
Tiba-tiba dirinya bergerak cepat kearah sofa dimana sebelumnya pernah ia singgahi.dia mengambil handphone-nya dan menekan satu satunya nomor yang berada di kontaknya.
Telepon tersebut tersambung setelah deringan kedua kalinya"halo.." ucap orang diseberang dengan suara terputus-putus. "Halo gyul.."balas wooseok dengan ragu ragu. Tapi tidak ada balasan lagi dan telepon pun terputus.mungkin karena salju jaringannya terputus putus.
Tidak berselang lama ada satu pesan masuk di handphone wooseok yang berisi.
HANGYUL
Kenapa seok?
Tau orang yang motoin Gue gak?
Foto yang mana?
Foto yang di ruang tamu
Gak tau gue
Ok makasih gyul.
______________________________________
Setelah pesan terakhir yang dikirimnya hangyul tidak membalas lagi.
woosekpun memutuskan untuk masuk ke kamarnya dan tidur setelahnya
