+JINWOO FAMILY+

110 14 3
                                    

SEOUL,27-MEI-2019.

Wooseok memakai baju santainya.dia bersiap-siap untuk ke flower shop milik keluarga jinwoo sesuai apa yang dijanjikan wooseok bulan lalu.

Taksi yang ditumpanginya sampai disebuah toko bunga didepan jalan.

Terdengar sebuah lonceng saat wooseok membuka pintu toko bunga.toko bunga yang cukup sederhana dengan cat hijau tua yang mirip dengan warna lumut.

"KAK WOOSEOK!"teriak jinwoo  dari arah yang berlawanan.

tidak lama setelah wooseok mendengar teriakan jinwoo dia melihat seorang wanita paruh baya keluar dari pintu belakang membawa sebuah ember.

"Eh... Nak wooseok udah datang..."sapa mama jinwoo stelah melihat wooseok.

Wooseok yang disapa menjawab dengan senyuman dan diakhiri anggukan 90 derajatnya.

"...nak wooseok mau minum apa?"tawar mama jinwoo.

"eh... gak usah Tante."tolak wooseok secara halus.

"Gak papa.tunggu sebentar ya"ucap mama jinwoo kekeh dengan pendiriannya.Setelahnya mama jinwoo pergi kedapur meninggalkan jinwoo dan wooseok.

"Gimana bunga mataharinya kak?sudah tumbuh?"tanya jinwoo setelah mamanya mennggalkan keduanya untuk pergi kedapur membuat minuman.

"Bibitnya udah ditanam dan disiram tiap hari,tapi kok gak pernah tumbuh ya?"jawab wooseok diakhiri dengan pertanyaan dibelakangnya.

Jinwoo yang mendengar jawaban wooseok terlihat berpikir.

"Kak wooseok nanam dimana?"

"Di pot bunga"

"Tanahnya?"

"Tanah humus"

"Berapa kali disiram?"

"2 kali pagi sebelum berangkat kerja sama pulang sehabis kerja"

Setelah mendengar jawaban wooseok jinwoo berpikir lagi.'tidak ada yang salah tapi kenapa tidak tumbuh'pikir jinwoo saat itu.

"Ditaroh dimana bunganya?"tanya jinwoo setelah berpikir beberapa menit untuk menemukan solusi.

"m... Di kamar"

jinwoo yang mendengar jawaban wooseok menepuk keningnya perlahan dengan tangan kanannya.

"kenapa ditaruh dikamar?"

"gak tahu..."

helahan nafas keluar dari mulut jinwoo.

"nanti kalo pulang mending bibitnya ditaruh di balkon deh kak"saran jinwoo.

"kenapa?"

"bunga matahari butuh matahari"

wooseok menggaruk bagian belakang lehernya. malu.

mama jinwoo telah datang membawa nampan dengan 3 gelas berisikan air berwarna orange.

mama jinwoo memerintahkan wooseok dan jinwoo untuk duduk di kursi yang berada disebelah kasir karena tidak ada kursi lagi yang berada didalam flower shop.

jinwoo mengambil gelas dan meminumnya jusnya dengan sekali teguk,berbeda pula dengan wooseok yang menikmati setiap tetes jus yang melewati tenggorokannya sembari menutup mata menambah rasa khidmat.

dipandangi gelas yang menyisahkan beberapa butiran yang jika diteguk tidak akan menghilangkan dahaga sama sekali.dan entah kenapa saat wooseok menegak jusnya tadi ada perasaan suka dan tidak suka yang dirasakannya,seperti sebuah paksaan tetapi secara halus.

LACUNA ~WEISHIN~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang