Kesuksesan seorang "Raja"

Disuatu daerah dibilangan Jakarta Utara tinggal seorang anak laki-laki yang tampan, baik, dan juga pintar bernama Raja Satya Purwana Devi. Raja adalah pelajar kelas XII IPS 1 di SMA Mulya Jakarta. Lelaki berdarah campuran Jawa dan Bali ini sangat aktif dalam kegiatan belajar maupun kegiatan social disekolahnya, sehingga tidak dipungkiri ia cukup terkenal dikalangan Guru dan teman-teman disekolahnya.

Menjadi anak yang unggul dari berbagai prestasi mungkin memang sudah keturunan dari orang tuanya, yang bisa kita lihat ayah Raja adalah seorang kapten kapal pesiar dan ibunya seorang pengusaha pie susu terbesar di Bali. Tapi dengan itu Raja tidaklah sombong. Dia sangat senang berbagi ilmu maupun rezeki kepada anak yang kurang mampu, dengan cara menuangkannya di dalam sebuah organisasi bersama teman-temannya.

Hari ini Raja beserta teman-temannya berencana untuk meminta pendapat kepada Pak Febian selaku guru bimbingan konseling disekolahnya mengenai kegiatan yang mereka lakukan, dengan bangga Pak Febian sangat tertarik dan mendukung kegiatan yang mereka lakukan. Namun kendala yang Raja dan teman-temannya hadapi ialah kurangnya dana untuk kegiatan tersebut. Raja pun berniat untuk membuat proposal penggalangan dana.

Sepulangnya dari sekolah, Raja mencari keberadaan ibunya dirumah, saat itu ibunya sedang berada didapur menyiapkan makan siang. Raja menghampiri ibunya lalu mulai membuka pembicaraan. Mendengar niatan baik dari Raja, ibu raja menyetujui untuk turut membantu menyempurnakan proposal anaknya tersebut dengan syarat Raja harus meminta izin terlebih dahulu kepada ayahnya.

Keesokan harinya, melalui media skype Raja berbicara kepada ayahnya mengenai kegiatan penggalangan dana tersebut. Respon ayahnya sangat positif mengenai kegiatan tersebut, ia mendukung penuh niatan anaknya. Ayah Raja juga berencana untuk turut berpartisipasi menyumbangkan dana.

Lupakan tentang kegiatan yang dilakukan Raja dan teman-temannya minggu lalu, acara itu sangat sukses sesuai dengan rencana. Berkat kerja sama tim serta dorongan yang di berikan orang tua Raja. Namun bisa di perkirakan untuk kegiatan kedepannya pasti Raja membutuhkan dana lagi dan tidak mungkin dia harus meminta kembali dana kepada orang tuanya.

Untuk itu ia memerlukan cara untuk terus mendapatkan dana yang rutin ia dapat tanpa harus membuat penggalangan dana kembali. Tapi penggalangan dana tersebut tentu dapat dilakukan kembali apabila ia dan teman-temannya mendapat kendala dalam kegiatan sosial tersebut. Maka dari itu Raja masih belum bisa tenang dengan keadaan organisasinya saat ini.

Di sekolah Raja mengajak salah satu temannya untuk menemaninya mengunjungi ruangan Pak Febian selaku guru bimbingan konseling di sekolahnya. Ia ingin meminta saran dan pendapat kepada guru pembimbingnya tersebut.sekitar 20 menit berbincang dengan Pak febian di dalam ruangan Raja memutuskan untuk kembali ke kelas dan menunggu saran berikutnya.

Jam pelajaran telah usai, para murid mulai membanjiri koridor sekolah dan hendak menuju ke gerbang sekolah. Tetapi masih ada sebagian murid lain yang memilih tetap berada sejenak untuk sekedar bercanda gurau atau masih ada keperluan penting lainnya. Ketika Raja dan teman-temannya mulai beranjak meninggalkan gerbang sekolah, salah satu murid lainnya menghampiri mereka.

Raisa Diani Heryawan dialah gadis yang menghampiri Raja dan teman-temannya. Gadis berparas jawa ini diberi amanah oleh Pak Febian untuk memanggil Raja untuk datang ke ruangannya. Setelah mendengar ucapan Raisa, Raja segera bergegas pergi.

Sesampainya diruang Pak Febian, rupanya benar Pak Febian telah menunggu Raja sejak tadi. Dan Pak Febian pun tidak sabar untuk membicarakan hal penting ini kepada Raja. Raja pun sama ia juga tidak sabar dan bertanya-tanya dalam hatinya apa yang ingin Pak Febian bicarakan sejak Raisa bilang padanya diluar pintu gerbang tadi.

Dan benar saja ternyata ada hal penting yang di sampaikan oleh Pak Febian. Ketika Raja baru saja masuk ke ruangannya, Pak Febian langsung memberikan ponselnya kepada Raja, lalu menunjukan tawaran perkerjaan menjadi model. Karna menurut Pak Febian tawaran seperti ini tidak boleh disiakan, selain mendapatkan dana untuk organisasi Raja juga bisa mendapatkan pengalaman yang berbeda.