ep.9

145 15 1
                                    

Mingi membuka matanya saat mendengar suara pintu terbuka

"Mau apa kau datang kesini...?" ujar mingi ketus

"Aku di utus oleh tuan Seonghwa untuk mengantarkan mu makanan..." ujar wanita tersebut

"Hanya mengantar makanan bukan..ssst...sekarang...per..gilah..!" mingi masih berusaha meredam rasa sakit

"Tak seperti itu tuan aku sebenarnya kesini di utus tuan seonghwa untuk menemani mu tuan selagi tuan yunho tidak ada karena tengah bersama tuan hongjoong" ujar wanita tersebut

"Perduli apa kau seulgi...!" ujarnya marah masih dengan posisinya yang hanya bisa menghadap ke depan

"Saya sangat peduli dengan tuan.." ujarnya

"Untuk apa kau peduli padaku aku sudah hampir sekarat tak di perlukan lagi...! lagi pula tuan hongjoong pasti akan segera membunuhku..." ujarnya sambil menitikan air matanya dan menampilkan senyumanya dan diiringi dengan seringai menahan kesakitan

"Aku peduli pada mu tuan aku sudah memilih jalan ku..kau tau tuan disaat kami bertemu dengan kalian kami tak ingin ikut campur lebih dalam sebenarnya bahkan aku lebih memilih untuk mati tuan di banding harus mengikuti hal² seperti ini tuan namun...

" namun apa..!"teriaknya frustasi akan rasa sakit yang makin menjadi

"Namun karaena kau lah aku mau menjadi bagian dari kalian meskipun nyawa ku setiap harinya selalu terancam..." ujar seulgi

"Cih..dasar penjilat aku tak akan termakan omonganmu...!" ujar mingi ketus

"Terserah tuan mau mengatai ku apa namun ku harap kau mau memakan makanan mu.."

"Kau...fikir dengan aku makan aku akan jauh lebih baik...!" ujarnya makin kesal

"Ayolah tuan makanlah aku akan menyuapimu aku tak ingin kau menjadi semakin buruk tolong jangan buat pemuja mu sedih tuan.." ujar seulgi dengan tatapan sayunya

"Pemuja..?kau memuja ku...?"

"Iya tuan aku sangat memuja mu bahkan melebihi dari rasa di hatiku memuja tuan hongjoong..." tegasnya

"Ka..kau benar..shtt..berani nona..." ujar mingi sedikit terbata² namun ia memunculkan senyum miring nya
.
.
.
.
Merekapun makan dengan hikmat ,sedangkan Seonghwa nampak mencari seseorang ,saat di rasa ia tak menemukan sosok itu ia pun lega.

"Seulgi sepertinya telah melaksanakan tugasnya"batin Seonghwa

" Seonghwa kau tengah menacari apa..?"ujar hongjoong yang nampak bingung dengan gelagat Seonghwa

"Oh..aku sedang mencari_

" tuan hongjoong...Saya melapor tuan ada yang berani masuk kedalam markas.."
irene berlari menuju ke hongjoong dan memotong ucapan Seonghwa

"Hal ini biar ku tangani tuan..." ujar seonghwa

"Tak usah aku akan kesana sendiri..." hongjoong beranjak dari tempat duduknya ia berjalan menuju tempat yang di maksud irene begitu juga Seonghwa dan wooyoung mereka juga ikut pergi ke sana dan melihat siapakah orang yang dengan berani nya masuk ke markas.

Hongjoong telah sampai ketempat itu dan ia melihat kesembilan anak tengah melawan pasukan pertahaanan miliknya, mereka memang benar² gigih hingga hongjoong cukup salut dengan keberanian mereka.

"HEY....IBLIS HENTIKAN KEKACAUAN INI..!" ujar sang leader sambil masih sibuk menyerang zombie yang masih menyerang

"ATEEZ TOLONG HENTIKAN SEMUA INI...!" Ujar han

"Maaf aku tak bisa menghentikan nya..!" ucapanya setelah itu ia tersenyum miring dan setelah itu ia memantikan jarinya

CLIK~

Para zombie dari arah sisi kiri dan sisi kana makin bertambah banyak mereka mulai sangat kewalahan mengahdapi hal tersebut, woojin yang sudah menebak hal ini akan terjadi pun mundur tanpa di ketahui oleh teman²nya dan juga seluruh orang yang ada di sana ia buru² keluar dari tempat itu dan bersembunyi, sangkin banyak nya zombie tersebut membuat woojin tak terlihat dari pengawasan hongjoong, woojin sedikit mengintip dari luar ia melihat teman²nya tengah di serang habis²san oleh zombie tersebut karena ia tak kuat lagi melihat pemandangan itu, ia pun mengutuskan untuk pergi menjauh dari tempat terkutuk tersebut, ia berlari tanpa arah tujuan yang ia pentingkan saat ini ia harus tetap berhati² saat melangkah jangan sampai ia terpergok oleh zombie² tersebut, ia benar² bingung ia melihat sekitarnya nampak berantakan zombie di mana² apa kah ini juga akhir dari seorang kim woojin.

Saat langkah nya terhenti karena ia kelelahan tiba² ada yang menepuk punggung nya.

"Siapa kau..?" ucapanya terkejut

"Ikut aku...." orang itu langsung menarik tangan woojin erat dan membawanya masuk ke sebuah gedung besar tak berpenghuni

Woojin bingung tapi sebisa mungkin ia harus tetap tenang apa lagi penampilan orang tersebut sepertinya tak nampak seperti zombie mungkin saja ia adalah salah satu orang² yang selamat, mereka menaiki tanga dan setelah itu sampai lah mereka ketempat tujuan.

"Kau aman sekarang.." ujar pria jakung itu sambil memperlihatkan senyumman miliknya

"Siapa kalian..?" tanyanya

"Siapa kami itu tak penting..." ujar ravn

"Dimana teman² mu woojin mengapa kau sendirian di luar..?" tanyanya

"Mereka telah tiada..." ujarnya sambil menitikan air matanya merasa kecewa terhadap dirinya sendiri, ia kecewa mengapa ia tak bisa mencegah keinginan gila dari teman²nya itu

"Oh..begitu rupanya..." lanjut nya

"Tenang lah woojin di sini adalah tempat yang aman mereka tak akan mengetahui mu ada di sini..." ujar seoho sambil merangkul pundak woojin

Seoho melihat woojin menangis sangat pedih sepertinya ia benar² terpukul setelah kepergian teman²nya, bahkan saat seoho berbicar pun ia tak di pedulikan sama sekali olehnya, seoho benar² merasa iba terhadap woojin tapi ia harus melakukannya, seoho berusaha menenangkan woojin ia memeluk tubuh bergetar woojin saat ia sangat dekat dengan leher milik woojin ia membisikan sesuatu pada telinga woojin.

"Maaf..." ucapnya dan langsung menggigit leher woojin

Woojin yang merasakan sakit di leher nya pun berusaha meronta namun apa daya dekapan seoho lebih kuat darinya, darah mengalir deras pada lehernya pandangnya kini telah berubah menjadi buram.

"Mungkin ini memang sudah akhirnya chan semua aku akan menyusul kalian.."  batin woojin sebelum seluruh pandanganya mulai menghitam.

◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾Tbc◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾◾

Note: wuhu...up lagi....,jan lupa vomenya ya gais..😘,author pamit dulu papay🙋

Idol||√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang