Awalnya benci, lama lama jadi cinta"KURANG AJAR LO MAYAT!" Teriak Rose kencang. Rose kesal pagi pagi sudah di buat emosi oleh Yoongi.
"Hah? Apa? Mayat? Cogan begini di bilang mayat?" Ucap Yoongi kepedean."Balikin kacamata gue mayat!" Kata Rose penuh dengan penekanan karna kesal.
"Lo mau ini?" Yoongi menunjukkan kacamata Rose, Rose meraih kacamata tersebut tapi lengan Yoongi di tinggikan.
"Eits, gak segampang itu." Lalu Yoongi pun kabur. Emang itu anak kalau abis jahilin Rose salah satu caranya kabur.'Brakk' Rose masuk kelas, membanting pintu kelas cukup keras yang membuat siswa seisi kelas menengok ke arah Rose.
"Wah pasti gara gara Yoongi nih." Ucap Jaebum sang ketua kelas dan ternyata benar.
Rose duduk dan di hampiri oleh Seulgi, teman sebangku Rose sekaligus sahabat yang sabar terhadap Rose.
"Ugi, bisa gak gi kita tukeran otak? Gue pengen pinter gitu, biar bisa bales Yoongi gitu." Kata Rose waktu Seulgi menghampiri dia.
"Kalau pun bisa gue ogah Rose, ntar gue jadi bego." Jawab Seulgi.
Rose menaruh wajahnya di atas mejanya dan mendengus kesal."Ah gimana kalau--" Rose ingin bicara lagi kepada Seulgi tetapi guru sudah masuk ke kelas dan Rose pun tidak melanjutkan katanya tadi.
Sial, Rose tidak bisa melihat tulisan di papan tulis. Seulgi memberikan bukunya pertanda Rose bisa menyalin lewat buku Seulgi, emang Seulgi mah peka.
"Tadi lo mau ngomong apaan Rose?" Tanya Seulgi. Mereka sedang istirahat dan Rose lebih memilih ke ekskul musiknya di ikuti Seulgi.
"Gak tau, gue juga lupa."
"Yah si bego kambuh."Mereka heran, mengapa ruang ekskul musik ramai banyak siswa di depannya. Biasanya mereka mau main musik atau pun gak, gak ada yang nonton.
Rose dan Seulgi mendekat, mereka mendengar alunan Piano yang sangat indah. Jari jemarinya sangat lembut menyentuh tuts piano tersebut. Tapi sayang, Rose tidak merasakan ada emosi saat bermain piano.
Permainan pun berakhir, para siswa yang tadi melihat di depan ruang musik pun akhirnya bubar. Rose masuk keruang musik, dan melihat Yoongi yang duduk dan melanjutkan permainan piano yang tadi.
"Ngapain lo disini?" Kata Rose yang memberhentikan Yoongi bermain piano lagi.
"Gue mau ikut ekskul musik, kenapa? Gak boleh?" Kata Yoongi tak kalah sewot.
"Iya! Gak boleh!" Kata Rose."Udah lah Rose, tadi dia main piano nya bagus kok." Ucap Namjun sang Drumer.
"Lo gak tau si Jun, piano gak asal main aja. Tapi perasaan lo pas waktu main tuh harus ada, biar lo bisa nguasaain panggung." Ucap Rose panjang x lebar."Lo bagus Yoon main piano nya, tapi kurang penghayatan. Awas."
Yoongi berdiri, memberikan tempat duduk itu kepada Rose.Rose mulai memain kan lagu "Halu-Feby putri"
Rose mulai memainkannya dengan lembut, temponya sangat pas dan juga emosinya yang begitu terasa ketika bermain piano."Wah emang, Rose gak ada yang bisa ngalahin." Kata Jackson, senior di sekolah Rose yang terkenal dengan memainkan piano yang sangat indah.
"Aah, anu, aku juga belajar dari kakak kok."Bentar, tunggu. Rose mendadak kalem? Pake aku kamu waktu ngomong sama. Jackson?? Wah jangan jangan Rose suka sama Jackson?
Itu yang melintas di pikiran Yoongi seketika."Gue gak jadi deh masuk ekskul musik." Yoongi keluar ruang musik dengan santai.
"Eh Yoongi kacamata gue!!"
Yoongi membalikan badannya dan berkata
"Mau ini? Dengan syarat nanti pulang lo bareng gue."Sial, Rose malas sekali berurusan dengan makhluk satu ini. Apalagi Yoongi semaunya saja.
-------
Ini remake nya, maaf kalau masih ada kesalha. T_T
Hope you like it guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ENEMY _YoonRose_
FanfictionKENAPA HARUS SERUMAH SAMA MUSUH?! Bahasa non baku!