My Enemy #04

833 60 2
                                    




"Jaga diri kamu ya nak." Ucap mamah Joy lalu mencium kening Yoongi.

"Iya mah, jangan lupa oleh oleh. Kalau gak bawa gak boleh pulang." Kata Yoongi asal.

"Kita juga gak mau pulang cepet cepet kok." Kata Papah Seungjae yang di balas tatapan sinis oleh Yoongi.

"Bye bye abang ter-ngenest nasib jomblonya." Ucap Yeonjun.

"Liat aja, lo pulang dari ausie gue udah punya pacar."

"Iya ya udah ah, kita mau berangkat. Jaga diri ya Yoon anak papah." Papah Seungjae jadi terburu buru melulu bawaanya. Yoongi maklumin soalnya papahnya punya kebiasaan di buru buruin.

"Iya udah sana gih Mah-Pah. Nanti telat gak jadi ke Ausie terus di tunda bulan depan." Kata Yoongi sambil melirik tajam ke papahnya. Dulh sempat ada rencana untuk ke Ausie, sampai sudah beli tiket nya. Namun Papah Seungjae telat ngurusin ikan cupangnya dan ditunda sampai sekarang.

"Bye.." Mamah dan Papahnya serta Yeonjun melambaikan tangan ke Yoongi, Yoongi sekarang seperti orang asing yang tinggal sendiri di negaranya.

"Gue kerumah langsung ke rumah Rose deh, kira kira kaget gak ya dia?" Entah Yoongi berbicara ke siapa yang pasti dia menampilkan smirk nya. Ia pun bergegas ke parkiran lalu melajukan mobil ke rumah Rose.



Yoongi POV

"HAH KOK ELU YOON?!" Teriak Rose kaget waktu ngeliat gue di ruang tamu rumahnya. Dan juga sebagai orang yang akan tinggal di rumahnya.

"Masa kamu lupa Rose sama anak Om Seungjae, dulu kalian akrab banget loh." Ucap Om Suho. Rose membalas dengan raut wajah seperti berfikir. Kapan dia akrab sama gue? Kenapa bisa kenal? Apa Rose abis operasi otak? Terus otaknya di tuker sama yang lain? Benar benar aneh pasti pikirnya.

Karna setelah gue sama Rose udah akrab banget, tiba-tiba keluarga gue putus kontak sama keluarga Rose. Ya emang sih kita masih kecil, tapi gue inget banget lucunya Rose waktu masih kecil.

Eh kok lucu?
Sial, gue udah naruh rasa. Padahal kita hanya sebatas teman masa kecil dan musuh. Terkadang gue gak sengaja ngucap Rose itu cantik. Sudahlah, gue nyaman sama hubungan kita sekarang walau gue gak mau berantem sama Rose.

Kenapa gue nyaman? Rose lucu waktu gue isengin, baperin, debat. Kadang kadang gue sama dia Debat in masalah gak penting, contohnya bubur tim di aduk atau gak, makan pizza pinggirannya dulu atau gak.

Dan lucunya dia bawa serius, apalagi ekspresinya! Ingin rasanya gue jadiin pacar!
Ups!

"YA MASA HARUS DIA SIH MAH?PAH?" Teriak Rose kencang, tidak suka dengan kehadiran gue dan juga tidak terima bahwa kita dulu memang akrab. "Hush jangan teriak teriak nanti kedengeran tetangga." Kata Om Suho.

"Auah." Rose pergi ke kamarnya dengan menghentak hentakan kakinya. Lucu sekali seperti anak kecil. Tapi justru gue berfikir 'sebenci itu lo sama gue Rose?'

Author POV

Jin melajukan mobilnya, mereka ke rumah Yoongi terlebih dahulu untuk mengambil beberapa barang Yoongi.

Diperjalan hanya ada suara musik, hening sekali. Mereka tampak canggung.

"Terus rumah lo di urusin sama siapa?" Tanya Jin memulai pembicaraan, mereka cukup canggung setelah sekian lama.

"Sama pembantu yang dulu."

"Terus kenapa lo gak tinggal di rumah lo aja?"

"Gak biasa sendiri."

"Kan lo jomblo Yoon"

"Gak ada hubungannya bang."

Hening

Jin pusing mencari topik, sedangkan Yoongi hanya menatap ke arah jalan saja.

"Bang, adek lo pernah cerita gak tentang gue?" Tanya Yoongi akhirnya memulai pembicaraan.

"Pernah. Dia bilang kalau di sekolahnya ada anak yang nyebelin nya bikin istighfar terus. Dan dia bilang namanya Yoongi. Gue kira bukan lo."

"Itu gue. Segitu bencinya ya Rose sama gue?"

Jin tidak tau harus menjawab apa, dia hanya tersenyum kaku.

"Sebelum pulang beliin Rose donat dulu ya, dia suka banget." Ucap Jin yang diangguki oleh Yoongi.

MY ENEMY _YoonRose_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang