Sementara di tempat lain dan waktu yang sama Keluarga Rose sedang berbincang ria, gak deh lebih tepatnya perdebatan antara Jin dan Rose."Gak di sekolah, gak di sini. Banyak aja gangguan hidup lu Rose Rose." Rose ngomong sendiri, dia kesel banget sama abangnya yang satu ini. Gimana gak? Rose masak mie buat dia sendiri sekalian makanan pendampingnya. Eh di habiskan oleh abang tercintanya itu.
"Itu tandanya lo harus jadi anak yang sabar."
"Iyti tiyndi ni li hiris jyidi iynik ying syibir." Kata Rose dengan nada meledek.
"Adek setan."
"Terus papah sama mamah apa dong bang?" Ucap mamah Irene.
"Mamah sama papah mah malaikat, lah Rose mah setan."
"Kurang ajar lo Jin Tomang.""Udah dong bang, jail banget sih sama adeknya. Papah mau bicara serius tuh, dari tadi nungguin kalian selesai debat." Kata Mamah Irene yang di anggukin oleh Papah Suho.
"Anak temen papah mau tinggal di sini, sampaj lulus. Umurnya sama kaya Rose."
"Cewe cowo pah?" Tanya Rose ragu.
"Cowo. Soalnya temen papah keluarganya jauh, anaknya juga gak mau pindah sekolah."
"Terus?" Kata Jin.
"Terus ya gitu, hari sabtu dia kesini mulai pindahin barangnya. Dia tidur di sebrang kamar Rose, Jin pindah ke kamar yang satunya."
"Yes kamar Jin lega, maaciw paps Suho." Ucap Jin senang.
"Rose kamu kenapa? Gak seneng?" Kata Mamah Irene melihat raut wajah Rose yang cemberut.
"Kirain Rose cewe, eh taunya couo." Kata Rose cemberut.
"Yah sukurin, durhaka sih lo sama abang sendiri." Kata Jin.
"Masa depan suram belagu banget, urusin noh si Jisoo! Mau kagak sama elu.""Udah ya ampun anak papah dan mamah yang tampan dan cantik." Lerai Mamah Irene, Rose selesai makan langsung pergi ke kamarnya lalu menyetel musik dan membaca novel.
"Libur telah tiba~ aye aye!!"
Jin pagi pagi udah berisik dan joget joget di depan Rose yang asik ngemil sereal dan menonton acara variety show kesukaannya.
"Bacot lo bang!" Rose melempar bantal di samping nya ke arah Rose."Udah hei hei.." kata Papah Suho.
"Hei tayo." Jawab Rose dan Jin serempak."Kalian ini... Sini sarapan dulu nanti anak temen papah mau kesini." Suruh Mamah Irene kepada dua anaknya yang rasanya ingin dibuang saja. Mereka berdua pun menghampiri Papah Suho dan Mamah Irene yang sudah berada di meja makan.
"Bang, sekalian nanti ke Ikea ya." Papah Suho memulai pembicaraan di antara mereka.
"Ngapain pah?" Tanya Jin.
"Beli kursi satu lagi."
"Yailah si papih, beli aja sih di tukang perabotan lewat. Yang plastikan aja, gosah yang mahal mahal." Kata Jin sembarangan."Gak enak lah bang."
"Kan gak di makan pah."
"Kamu keluar dari rumah aja ya Jin." Ucap Mamah Irene lembut.
"Canda mams, nanti kalau Jin di usir rumahnya sepi dong."
"Bahagia lahir batin gue bang." Rose pun akhirnya buka suara, dia dari tadi fokus memainkan hp nya."Assallamuallaikum." Ucap Seseorang dari luar rumah.
"Siapa tuh bang? Bukain gih." Suruh Mamah Irene, Jin lalu bergegas membukakan pintu.
"Waallaikumsallam, sabar yak.""Anaknya Om Seungjae pah." Kata Jin seketika membuka pintu Utama.
"Suruh masuk bang." Kata Papah Suho."Assallamuallaikum om." Ucap Yoongi ketika memasuki rumah Rose. Yoongi sebenernya udah tau kalau dia akan tinggal di rumah Rose, tapi kayaknya Rose lupa deh sama Yoongi. Udah lama soalnya Seungjae sama Suho hang out bareng, jadi kemungkinan Rose lupa kalau Yoongi itu teman masa kecil Rose.
"Waallaikumsallam, masuk Yoongi. Mamah sama Papah kamu mana?" Kata Suho.
"Papah sama Mamah udah berangkat pagi ini om." Kata Yoongi sambil menyalimi tangan Suho.
"Terus Yeonjun?"
"Ngikut om."Mendengar nama Yoongi, Rose kaget. Rose mengintip lewat celah ke arah ruang tamu.
"HAH KOK ELU YOON?" Teriak Rose kaget melihat Yoongi lalu pergi menghampiri Yoongi di ruang tamu di susul mamah nya."Masa kamu lupa Rose, anak om Seungjae itu Yoongi. Kalian kan dulu akrab banget." Timpal Irene.
"YA MASA HARUS DIA SIH MAH? PAH?"
Teriak Rose kencang. "Hush jangan teriak teriak ah gak enak sama tetangga." Kata Suho."Auah!" Rose pergi ke kamarnya, membanting pintu dan menyalakan speaker sekencang mungkin.
"Itu anak kenapa sih?" Tanya Suho dan Irene kepada Jin.
"Sariawan kali.""Ummm anu om, barang Yoongi masih ada di rumah setengah. Yoongi boleh minta tolong bang Jin temenin Yoongi gak?" Kata Yoongi dengan sopan.
"Iya boleh, sekalian Jin ke Ikea dulu." Jawab Suho. "Asiap paps. Oh iya duitnya mane pah?" Jin mengulurkan tangannya meminta duit kepada Suho, Suho memberikan kartu debit kepada anak pertamanya itu.
"Passwordnya?" Tanya Jin.
"Anniv papah sama mamah."
"Hilih bucin."
"Sekalian bang, beliin adik kamu apa gitu. Biar gak ngambek."
"Iya papah Suho... udah ah Jin mau berangkat. Samlekom." Kata Jin pamit dan Yoongi mengekori Jin menuju mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ENEMY _YoonRose_
FanfictionKENAPA HARUS SERUMAH SAMA MUSUH?! Bahasa non baku!